FENOMENA PRESENTASI DIRI DI PANGGUNG-BELAKANG (STUDI KASUS: 5 PENGGUNA AKUN ALTER X)

IVAN SURYA PRATAMA, . (2025) FENOMENA PRESENTASI DIRI DI PANGGUNG-BELAKANG (STUDI KASUS: 5 PENGGUNA AKUN ALTER X). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (660kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (957kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (524kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (389kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (373kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (434kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena penggunaan akun alter di platform X sebagai ruang ekspresi diri yang merepresentasikan wilayah panggung belakang dalam interaksi sosial daring. Fokus utamanya adalah menggali alasan individu menggunakan akun alter untuk mengekspresikan sisi diri yang lebih personal, serta menjelaskan bentuk-bentuk ekspresi yang ditampilkan pada akun utama sebagai panggung depan dan akun alter sebagai panggung belakang. Teori dramaturgi Erving Goffman digunakan untuk menganalisis bagaimana individu membagi peran sosialnya dalam dua wilayah tersebut. Akun utama berfungsi sebagai panggung depan yang menampilkan citra diri sesuai norma sosial, sedangkan akun alter memungkinkan ekspresi diri yang lebih bebas dan autentik. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif fenomenologis. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap lima pengguna akun alter X yang tergabung dalam komunitas seperti @kostanalter dan @fwbbase_, serta observasi langsung dan dokumentasi pendukung. Pengumpulan data dilakukan secara daring dan luring dari November 2022 hingga Maret 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akun alter digunakan karena memberikan rasa aman bagi individu untuk mengekspresikan pikiran, emosi, dan identitas yang tidak bisa mereka tampilkan di akun utama. Anonimitas membuat mereka terhindar dari tekanan sosial dan ekspektasi lingkungan. Akun utama digunakan untuk menampilkan citra diri yang lebih terkendali dan sesuai norma, sementara akun alter memuat ekspresi yang lebih personal, emosional, bahkan tabu. Komunitas alter memungkinkan terbentuknya hubungan sosial baru yang dilandasi rasa saling memahami dan kebutuhan akan kebebasan berekspresi. Temuan ini menegaskan bahwa akun alter berperan penting dalam strategi presentasi diri serta membentuk ruang sosial digital yang lebih cair dan fleksibel. Teori Goffman membantu menjelaskan bagaimana individu membagi peran sosial dan mengelola identitas di dunia daring. ***** This study aims to understand the phenomenon of using alter accounts on the X platform as a space for self-expression that represents the backstage region in online social interactions. The main focus is to explore the reasons individuals use alter accounts to express more personal aspects of themselves and to describe the forms of expression presented through their main accounts as the front stage and alter accounts as the backstage. Erving Goffman's dramaturgical theory is used to analyze how individuals divide their social roles within these two regions. The main account functions as the front stage, where individuals present a self-image aligned with social norms, while the alter account provides a space for more authentic and unrestricted self-expression. This research employs a case study method with a qualitative phenomenological approach. Data were collected through in-depth interviews with five users of alter accounts on X, who are part of communities such as @kostanalter and @fwbbase_, as well as direct observation and supporting documentation. Data collection was conducted both online and offline from November 2022 to March 2025. The findings reveal that alter accounts are used because they offer a safe space for individuals to express thoughts, emotions, and identities that they cannot show through their main accounts. Anonymity allows them to avoid social judgment and external pressures. The main account is typically used to present a more controlled image that aligns with social expectations, while the alter account contains more personal, emotional, and even taboo expressions. Alter communities also enable the formation of new social relationships based on mutual understanding and the need for free expression. These findings highlight the important role of alter accounts in self-presentation strategies and in shaping more fluid and flexible social dynamics in the digital space. Goffman’s theory helps explain how individuals divide their social roles and manage identity in online environments.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Yuanita Aprilandini Siregar, S.Sos., M.Si. ; 2). Meila Riskia Fitri, M.A.
Subjects: Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum)
Ilmu Sosial > Sosiologi
Ilmu Sosial > Komunikasi
Divisions: FIS > S1 Sosiologi
Depositing User: IVAN SURYA PRATAMA .
Date Deposited: 05 Aug 2025 03:11
Last Modified: 05 Aug 2025 03:11
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/57894

Actions (login required)

View Item View Item