PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP EMOTIONAL EATING: PERAN STRES SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

FATIHAH FATHINAH ANGJANINA, . (2025) PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP EMOTIONAL EATING: PERAN STRES SEBAGAI VARIABEL MEDIASI. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text File Cover_Fatihah_merged.pdf Download (2MB)
	Text File BAB 1_Fatihah.pdf Download (226kB)
	Text File BAB 2_Fatihah.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB) | Request a copy
	Text File BAB 3_Fatihah.pdf Restricted to Registered users only Download (763kB) | Request a copy
	Text File BAB 4_Fatihah.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text File BAB 5_Fatihah.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) | Request a copy
	Text File Dafpus_Fatihah.pdf Download (540kB)
	Text File Lampiran & Daftar Riwayat Hidup_Fatihah.pdf Restricted to Registered users only Download (963kB) | Request a copy

Abstract

Emotional eating merupakan kecenderungan perilaku makan sebagai respons individu yang dipicu oleh emosi negatif, seperti stres. Makan berdasarkan emosi ini memiliki maksud untuk mengalihkan perhatian dari emosi negatif yang dirasakan. Emotional eating merupakan langkah pertama dalam perkembangan gangguan makan dan kecanduan makan. Salah satu faktor yang diduga dapat menekan kecenderungannya adalah dukungan keluarga. Namun, efektivitas dukungan keluarga tersebut dapat dipengaruhi oleh tingkat stres yang dirasakan oleh individu. Teori buffering stress menyatakan dukungan keluarga dapat menjadi faktor pelindung seseorang untuk meredam dampak negatif yang diakibatkan oleh stres. Pada penelitian ini, dampak negatif yang dimaksud adalah perilaku emotional eating. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap emotional eating dengan stres sebagai variabel mediasi. Analisis data menggunakan teknik analisis jalur (Path Analysis) untuk menguji pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel bebas dan terikat. Responden terdiri dari 98 individu berusia 18-25 tahun yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil menunjukkan bahwa dukungan keluarga berpengaruh terhadap stres dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Stres berpengaruh terhadap emotional eating dengan nilai signifikansi 0,024 < 0,05. Dukungan keluarga terhadap emotional eating secara langsung memiliki nilai signifikansi 0,000 < 0,05, artinya berpengaruh signifikan. Sedangkan, tidak terdapat pengaruh tidak langsung dukungan keluarga terhadap emotional eating melalui stres, dengan nilai pengaruh tidak langsung sebesar -0,086. Dengan ini nilai pengaruh tidak langsung lebih kecil daripada pengaruh langsung -0,086 < -0,418. Pengaruh tidak langsung tidak ditemukan karena dukungan keluarga bekerja secara langsung dalam memberikan rasa aman dan penerimaan tanpa harus terlebih dahulu menurunkan tingkat stres individu. Dukungan keluarga memberikan dampak langsung pada emotional eating melalui kehadiran emosional dan pemenuhan kebutuhan psikologis, sehingga peran stres sebagai perantara menjadi tidak signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa dukungan keluarga memiliki pengaruh langsung dalam menurunkan emotional eating, tanpa melibatkan peran stres sebagai perantara. ***** Emotional eating is a tendency to eat in response to negative emotions, such as stress. Eating based on emotions is intended to divert attention from negative emotions. Emotional eating is the first step in the development of eating disorders and food addiction. One factor that is thought to suppress this tendency is family support. However, the effectiveness of family support can be influenced by the level of stress felt by the individual. The stress buffering theory states that family support can act as a protective factor for an individual to mitigate the negative effects caused by stress. In this study, the negative effects referred to are emotional eating behaviors. This study aims to determine the influence of family support on emotional eating with stress as a mediating variable. Data analysis uses path analysis techniques to test the direct and indirect effects between independent and dependent variables. The respondents consisted of 98 individuals aged 18–25 years selected using purposive sampling. The results showed that family support influenced stress with a significance value of 0.000 < 0.05. Stress influenced emotional eating with a significance value of 0.024 < 0.05. Family support directly influences emotional eating with a significance value of 0.000 < 0.05, meaning it has a significant effect. However, there is no indirect influence of family support on emotional eating through stress, with an indirect influence value of -0.086. Thus, the indirect influence value is smaller than the direct influence value ( 0.086 < -0.418). The indirect effect was not found because family support works directly in providing a sense of security and acceptance without first reducing the individual's stress level. Family support has a direct impact on emotional eating through emotional presence and the fulfillment of psychological needs, rendering the role of stress as a mediator insignificant. This finding indicates that family support has a direct effect in reducing emotional eating without involving the role of stress as a mediator.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Dr. Muhammad Faesal, M.H., M.Pd. ; 2). Reno Irwanto, S.TP., M.Si.
Subjects:	Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum) Ilmu Sosial > Patologi Sosial dan Kesejahteraan Sosial Ilmu Sosial > Kesejahteraan Keluarga
Divisions:	FT > S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Depositing User:	Fatihah Fathinah Angjanina .
Date Deposited:	07 Aug 2025 02:14
Last Modified:	07 Aug 2025 02:14
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/58476

Actions (login required)

View Item