Analisis Wacana Kritis Genderlect Dalam Lirik Lagu "Love Hangover" Oleh Jennie ft. Dominic Fike

AINULIA PARDICHA, . (2025) Analisis Wacana Kritis Genderlect Dalam Lirik Lagu "Love Hangover" Oleh Jennie ft. Dominic Fike. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (999kB)
	Text BAB 1.pdf Download (4MB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (394kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Gaya Bahasa pada lirik lagu “Love Hangover” yang dibawakan oleh Jennie sebagai tokoh perempuan dan Dominic Fike sebagai tokoh laki-laki mencerminkan ketidaksetaraan gender dalam komunikasi, dengan adanya dominasi dari salah satu pasangan yang menciptakan konflik sebuah hubungan, gaya percakapan laki-laki lebih menegaskan kepada dominasi dan kontrol, serta perempuan yang cenderung ingin membangun koneksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana lirik lagu “Love Hangover” oleh Jennie ft. Dominic Fike dilhat dari analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk pada level mikro. Penelitian ini menggunakan teori Genderlect oleh Deborah Tannen yang menjelaskan perbedaan kontras gaya bahasa antara gender Feminine dan Masculine. Masculine Genderlect lebih menegaskan kepada dominasi dan kontrol, serta Feminine Genderlect yang cenderung ingin membangun koneksi. Selaras dengan konsep dominasi dari teori Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk yang mempelajari cara penyalahgunaan sosial, dominasi, dan ketidaksetaraan diberlakukan, direproduksi, dan ditentang oleh teks dan pembicaraan dalam konteks sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian Analisis Wacana Kritis model Teun A. Van Dijk. Strategi pada penelitian ini menganalisis elemen wacana kritis pada level mikro yaitu semantik (latar, detail, maksud, praanggapan, nominalisasi); sintaksis (bentuk kalimat, koherensi, kata ganti); stilistik (leksikon), dan retoris (grafis, metafora, ekspresi). Penelitian ini tidak melakukan komparasi antara Feminine dan Masculine Genderlect, tetapi melihat contoh dari masing-masing gaya Genderlect dalam bait-bait yang ada di lirik lagu “Love Hangover” oleh Jennie ft. Dominc Fike. Hasil Penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan kontras Genderlect antara Feminine dan Masculine dalam lirik lagu “Love Hangover”. Pada elemen semantik, latar memperlihatkan kondisi psikologis perempuan mempertahankan koneksi, disamping itu pria memperlihatkan kelelahan emosional atas hubungan destruktif; Detail, perempuan mengontrol informasi melalui dinamika prioritas perhatian, dan pria mengontrol emosi atas intensitas keluar hubungan destruktif; Maksud, perempuan mengungkap isi hati untuk menarik simpati, dan pria menunjukkan dominasi serta respon solutif untuk pembuktian diri; Praanggapan, perempuan terlihat konflik batin atas asumsi hubungan destruktif, dan pria asumsi atas komunikasi yang buruk dalam hubungan; Nominalisasi, keduanya menyamarkan penyebab atas hubungan destruktif. Elemen sintaksis, bentuk kalimat aktif deduktif pada keduanya, orientasi perempuan personal-informatif, orientasi pria informatif-objektif; Koherensi, perempuan memperlihatkan kontradiksi emosional, pria memperlihatkan inkonsistensi hubungan; Kata ganti, keduanya memperlihatkan aliansi tanpa oposisi. Elemen stilistik, leksikon pada perempuan ekspresi frustasi atas kondisi, dan pria eskpresi merendahkan status perempuan. Elemen retoris, grafis pada perempuan menekankan menjaga koneksi dengan kapitalisasi dan repetisi, serta pria menekankan kontrol dominasi dengan kapitalisasi; Metafora, perempuan menggambarkan ketergantungan emosional, pria memperlihatkan pertahanan diri dengan dominasi dan kontrol. Tidak ada elemen ekspresi pada lirik ini. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat ketidaksetaraan gender melalui teks lirik lagu “Love Hangover”, lirik dibawakan oleh Dominic Fike representasi Masculine Genderlect menggunakan gaya bahasa yang berorientasi pada dominasi dan kontrol, serta Feminine Genderlect yang berorientasi pada menjaga koneksi. Gaya bahasa tersebut secara jelas menggambarkan dinamika hubungan yang kompleks sebab gaya bahasa berbeda yang menciptakan konflik. Terdapat hal yang dapat peneliti jadikan sebagai saran dapat dipertimbangkan untuk penelitian lebih lanjut yaitu dengan mengintegrasikan ketiga level struktur analisis wacana kritis Teun A . Van Dijk secara lengkap diantaranya adalah struktur makro yang membahas seputar tematik dari sebuah teks dan superstruktur yang membahas terkait skematik dari sebuah teks **** The language style in the lyrics of the song "Love Hangover," performed by Jennie as a female character and Dominic Fike as a male character, reflects gender inequality in communication. The dominance of one partner creates conflict in relationship, while the male conversational style emphasizes dominance and control, while the female tends to seek connection. This study aims to examine the micro-level critical discourse analysis of the lyrics of "Love Hangover" by Jennie ft. Dominic Fike. This study utilizes Deborah Tannen's Genderlect theory, which explains the contrasting language styles between Feminine and Masculine genders. Masculine Genderlect emphasizes dominance and control, while Feminine Genderlect tends to seek connection. This aligns with the concept of dominance from Teun A. Van Dijk's Critical Discourse Analysis theory, which examines how social abuse, domination, and inequality are enacted, reproduced, and opposed by texts and conversations within a social context. This study uses a descriptive qualitative approach using Teun A. Van Dijk's Critical Discourse Analysis model. The strategy in this study analyzes critical discourse elements at the micro level, namely semantics (setting, details, intent, presuppositions, nominalization); syntax (sentence form, coherence, pronouns); stylistics (lexicon), and rhetoric (graphics, metaphors, expressions). This study does not compare Feminine and Masculine Genderlect, but looks at examples of each Genderlect style in the verses in the lyrics of the song "Love Hangover" by Jennie ft. Dominc Fike. The results of this study show that there are contrasting Genderlect differences between Feminine and Masculine in the lyrics of the song “Love Hangover.” In the semantic element, the context shows the psychological condition of women maintaining connections, while men show emotional exhaustion from destructive relationships; details show that women control information through the dynamics of attention priorities, and men control emotions based on the intensity of leaving destructive relationships; In terms of intent, women reveal their feelings to elicit sympathy, while men demonstrate dominance and provide solution-oriented responses to prove themselves; in terms of presupposition, women appear to be in internal conflict over assumptions about destructive relationships, while men assume poor communication within the relationship. Nominalization: both obscure the causes of the destructive relationship. Syntactic elements: both use deductive active sentence structures, with women adopting a personal-informative orientation and men an informative-objective orientation. Coherence: women show emotional contradictions, while men show inconsistencies in the relationship. Pronouns: both show alliance without opposition. Stylistic elements: women's lexicon expresses frustration with the situation, while men's expression demeans women's status. Rhetorical elements: women's graphics emphasize maintaining connection through capitalization and repetition, while men emphasize dominance and control through capitalization. Metaphors: women describe emotional dependence, while men show self-defense through dominance and control. There are no expressive elements in this text. Based on the research findings, it can be concluded that there is gender inequality through the lyrics of the song “Love Hangover”. The lyrics, performed by Dominic Fike, represent Masculine Genderlect using a language style oriented toward dominance and control, as well as Feminine Genderlect oriented toward maintaining connection. This language style clearly illustrates the complex dynamics of the relationship due to the different language styles that creates conflict. There are things that researchers can use as suggestions to consider for further research, namely by integrating the three levels of critical discourse analysis structure of Teun A. Van Dijk in full, including the macro structure that discusses the thematics of a text and the superstructure that discusses the schematics of a text.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1) Dr. Dini Safitri, M.Si 2) Dr. Wiratri Anindhita, M.Sc 3) Dr. Kinkin Yuliaty Subarsa Putri, M.Si 4) Dr. Maulina Larasati Putri M.I.Kom 5) Dr. Elisabeth Nugrahaeni, M.Si
Subjects:	Bahasa dan Kesusastraan > Semiotik dan Semantik
Divisions:	FIS > S1 Ilmu Komunikasi
Depositing User:	Ainulia Pardicha .
Date Deposited:	07 Aug 2025 02:52
Last Modified:	07 Aug 2025 02:52
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/58539

Actions (login required)

View Item