SIKAP ELITE PARTAI KOMUNIS INDONESIA TERHADAP PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA PADA TAHUN 1945-1965 (Skripsi)

SITI NURAINI, . (2025) SIKAP ELITE PARTAI KOMUNIS INDONESIA TERHADAP PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA PADA TAHUN 1945-1965 (Skripsi). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (480kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (496kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (524kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB) | Request a copy
	Text KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (348kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Polemik sikap Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap Pancasila sebagai dasar negara masih begitu diperdebatkan baik dikalangan akademisi maupun masyarakat luas. Berbagai peristiwa yang melibatkan PKI seperti Peristiwa Madiun 1948 hingga Peristiwa G30S membuat PKI dinarasikan bertentangan dengan Pancasila. Sementara, beberapa pendapat mengatakan bahwa PKI pernah berdiri dalam barisan pendukung Pancasila dalam Sidang Dewan Konstituante. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk menelusuri lebih jauh mengenai sikap PKI utamanya elite-elite partai saat itu yaitu Musso, Alimin, D.N. Aidit, Njoto, dan M.H. Lukman terhadap Pancasila. Penelitian ini disajikan dengan metode penelitian sejarah secara deksriptif analitis melalui buku Gottshalk Mengerti Sejarah terjemahan Nugroho Notosusanto yang terdiri dari pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (verifikasi), interpretasi (penafsiran), dan penulisan (historiografi).Dengan temporal 1945 setelah Indonesia merdeka dan Pancasila dilahirkan hingga 1965 ketika PKI ditumpas hingga ke akar-akarnya. Bahasan dalam penelitian adalah bagaimana sikap elite-elite PKI terhadap Pancasila yang dibaca dari tindakannya, pemikirannya, serta program-program dalam PKI. Penulis juga menelusuri bagaimana respon golongan lain terhadap sikap elite PKI terhadap Pancasila dari kalangan Nasionalis maupun Islamis, berdasarkan partai-partai yang hidup pada saat itu. Sehingga penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian yang lebih sistematis dan kritis terhadap polemik yang terjadi serta menjadi bahan sumber bagi penelitian penulis-penulis selanjutnya. Kesimpulan dari penelitian ini ialah sikap elite PKI masing-masing memiliki kecenderungannya tersendiri terhadap Pancasila. Namun, sama-sama mengikuti garis ideologi partai sehingga menjadikan ideologi partai sebagai pisau analisis dalam memahami dan menerima Pancasila sebagai Dasar Negara. ***** The polemic surrounding the Indonesian Communist Party's (PKI) stance towards Pancasila as the state philosophy remains highly debated among both academics and the wider public. Various events involving the PKI, such as the Madiun Incident in 1948 and the G30S (G30S) incident, have led to the PKI being portrayed as opposed to Pancasila. Meanwhile, some argue that the PKI once stood among the supporters of Pancasila during the Constituent Assembly. Therefore, this study aims to further explore the PKI's stance, particularly those of the party elite at the time—Musso, Alimin, D.N. Aidit, Njoto, and M.H. Lukman—on Pancasila. This research is presented using a descriptive analytical historical research method through the book Gottshalk Mengerti Sejarah (Understanding History) translated by Nugroho Notosusanto, which consists of source collection (heuristics), source criticism (verification), interpretation (interpretation), and writing (historiography). The temporal range is 1945 after Indonesian independence and the birth of Pancasila, up to 1965 when the Indonesian Communist Party (PKI) was crushed to its roots. The topic of this research is the attitude of the PKI elite towards Pancasila, as read through their actions, thoughts, and programs within the PKI. The author also explores the responses of other groups to the PKI elite's attitude towards Pancasila, from nationalists to Islamists, based on the parties that existed at that time. Therefore, this research is expected to be a more systematic and critical study of the polemic that occurred and serve as source material for future research. The conclusion of this research is that the attitudes of the PKI elite each had their own tendencies towards Pancasila. However, both adhered to the party's ideological line, making the party's ideology a tool for analysis in understanding and accepting Pancasila as the state ideology.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1) Humaidi, M.Hum 2) Sri Martini, S.S., M.Hum
Subjects:	Sejarah Dunia > Indonesia
Divisions:	FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User:	Siti Nuraini .
Date Deposited:	07 Aug 2025 06:16
Last Modified:	07 Aug 2025 06:16
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/58712

Actions (login required)

View Item