EVA SARILATIFAH, . (2016) PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPRIBADIAN TERHADAP MOTIVASI GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PANCORAN, JAKARTA SELATAN. Magister thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
EVA SARILATIFAH.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Kepemimpinan merupakan kegiatan mempengaruhi orang-orang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan. Kepemimpinan mengartikulasikan permasalahan dalam sistem yang ada dan memiliki visi luar biasa mengenai bentuk organisasi baruStephen P. Robins, Timothy A. Judge mengatakan bahwa seorang pemimpin memiliki kemampuan untuk memotivasi bawahannya, “leadership as the ability to impluence a group toward the achievement of goals”. Kepemimpinan sebagai kemampuan mempengaruhi sekelompok orang untuk mencapai tujuan. Definisi di atas mengungkapkan bahwa kepemimpinan merupakan suatu kemampuan atau kecakapan untuk mempengaruhi guru untuk meningkatkan komitmen organisasi, kepemimpinan sebagai suatu kemampuan berarti dapat dilatih, dipelajari, dan ditingkatkan. Selanjutnya James L. Gibson, James H. Donnelly, JR, John M. Ivancevich, Robert Konopaske mendeskripsikan bahwa Kesadaran bagian dari Kepribadian dapat mempengaruhi motivasi seseorang didalam bekerja, “consciousness. the hard working, diligent, organized, dependable and persistent behavior of a person. a low score on this dimension depicts a lazy, disorganized, and unreliable person. research suggest that individuals who score high levels of motivation and perform well across several different types of occupations”.Kesadaran. yang bekerja keras, rajin, terorganisir, perilaku diandalkan dan terus-menerus dari seseorang. skor rendah pada dimensi ini menggambarkan orang yang malas, tidak terorganisir, dan tidak dapat diandalkan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mencetak tingkat tinggi motivasi dan kinerja yang baik di beberapa jenis pekerjaan. Dalam buku Principal of Leadership Andrew J DuBrin menyatakan tentang sumber kekuasaan sebagai berikut:, “three sources of power stem from characteristics or behaviors of the power actor: expert power, referent power, and prestige power. All are classified as personal power because they are derived from the person rather than the organization. Expert power and referent power contribute to charisma”. Sumber-sumber kekuasaan yang berangkat dari sifat, karakteristik, atau perilaku orang bersangkutan adalah expert power, referent power, dan prestige power. Semua itu diklasifikasikan sebagai personal power sebab diperoleh dari pribadi ketimbang dari organisasi. Expert power dan referent power berkontribusi pada karisma. Referent power adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain melalui sifat-sifat dan karakteristik yang disukai. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survey dengan analisis data secara inferensial. Hasil uji coba instrumen motivasi dari 35 butir pernyataan yang di ujicobakan terdapat 31butir yang valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,946. Hasil uji coba instrumen kepemimpinan dari 33 butir pernyataan yang di ujicobakan terdapat 32 butir yang valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,941 Hasil uji coba instrumen kepribadian dari 35 butir pernyataan yang di ujicobakan terdapat 33 butir yang valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,967. Hasil uji signifikansi koefisien jalur, pengaruh langsung kepemimpinan terhadap motivasi, nilai koefisien jalur sebesar 0,335 dan nilai koefisien thitung sebesar 3,98. Nilai koefisien ttabel untuk α = 0,01 sebesar 2,63. Dengan demikian kepemimpinan berpengaruh secara langsung terhadap motivasi dapat diterima. Hasil uji signifikansi koefisien jalur, pengaruh langsung kepribadian terhadap motivasi, nilai koefisien jalur sebesar 0,415 dan nilai koefisien thitung sebesar 4,94. Nilai koefisien ttabel untuk α = 0,01 sebesar 2,63. Dengan demikian kepribadian berpengaruh secara langsung terhadap motivasi dapat diterima. Hasil uji signifikansi koefisien jalur, pengaruh langsung kepemimpinan terhadap kepribadian, nilai koefisien jalur sebesar 0,303 dan nilai koefisien thitung sebesar 3,16. Nilai koefisien ttabel untuk α = 0,01 sebesar 2,63. bahwa kepemimpinan berpengaruh secara langsung terhadap kepribadian dapat diterima. Dengan hasil tersebut, maka implikasinya adalah motivasi dapat ditingkatkan dengan cara memperbaiki kepemimpinan dan kepribadian. Kesimpulan: 1) Kepemimpinan berpengaruh langsung positif terhadap motivasi. Artinya ketepatan kepemimpinan yang dirasakan guru mengakibatkan peningkatan motivasi guru SMP Negeri di Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. 2) Kepribadian berpengaruh langsung positif terhadap motivasi Artinya peningkatan kepribadian guru mengakibatkan peningkatan motivasi guru SMP Negeri di Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. 3) Kepemimpinan berpengaruh langsung positif terhadap kepribadian. Artinya ketepatan kepemimpinan yang dirasakan guru akan mengakibatkan peningkatan kepribadian guru SMP Negeri di Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Saran: 1)Bagi kepala Suku Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Selatan, untuk membantu meningkatkan motivasi guru SMP Negeri di Kecamatan Pancoran dengan membuat gathering secara rutin dalam upaya mempererat tali silaturahami antar guru. 2) Bagi kepala sekolah dapat meningkatkan motivasi dengan memperhatikan kepribadian setiap guru dan membiasakan guru untuk menyampaikan ide-ide, gagasan dan masukan kepada sekolah 3) Bagi peneliti lain, dapat dijadikan bahan rujukan dalam rangka peneliti lebih lanjut terkait dengan kepemimpinan dan kepribadian terhadap motivasi. This study aims to determine the effect of leadership and personality on motivation teacher junior high school sub-district pancoran, south jakarta. This study used a survey method with path analysis techniques (Path Analysis). The process of teacher junior high school sub-district pancoran data collection is done by using the questionnaire as a research instrument in the study of was selected as the unit of analysis with a sample of 101 people is determined by random techniques (simple random sampling). The results show: Firstly, there is the influence of leadership by motivation; Secondly, there is the effect on the motivation of personality. Third, There is the influence of leadership on personality.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Additional Information: | 1). Prof. Dr. Bedjo Sujanto, M.Pd ; 2). Dr. Dwi Deswary, M. Pd |
Subjects: | Pendidikan > Kualifikasi dan Profesionalitas Guru |
Divisions: | PASCASARJANA > S2 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | Users 29 not found. |
Date Deposited: | 25 Oct 2019 11:14 |
Last Modified: | 01 Aug 2022 04:10 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/611 |
Actions (login required)
View Item |