PERBANDINGAN STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM LAMUN DAN TERUMBU KARANG DI PULAU BIRA BESAR KEPULAUAN SERIBU

INDAH FAUZIAH, . (2025) PERBANDINGAN STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM LAMUN DAN TERUMBU KARANG DI PULAU BIRA BESAR KEPULAUAN SERIBU. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (351kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (465kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (588kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (900kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (375kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Makrozoobentos tersebar di berbagai habitat, termasuk ekosistem lamun dan terumbu karang. Perbedaan kondisi ekosistem di Pulau Bira Besar, Kepulauan Seribu, memengaruhi struktur komunitas makrozoobentos. Penelitian ini bertujuan membandingkan struktur komunitas makrozoobentos pada ekosistem lamun dan terumbu karang serta menganalisis parameter fisika-kimia perairan yang memengaruhinya. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif dengan melakukan perhitungan indeks ekologi serta statistik menggunakan uji Chi-Square untuk melihat perbedaan jumlah jenis antar ekosistem dan analisis multivariat Principal Component Analysis (PCA) untuk mengetahui hubungan antar parameter lingkungan dengan kelimpahan makrozoobentos. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 100 individu makrozoobentos yang terdiri dari 5 kelas pada ekosistem lamun yaitu kelas Asteroidea, Echinoidea, Gastropoda, Holothuroidea dan Ophiuroidea, sedangkan pada ekosistem terumbu karang terdapat 204 individu makrozoobentos yang terdiri dari 7 kelas yaitu Asteroidea, Bivalvia, Echinoidea, Gastropoda, Holothuroidea, Ophiuroidea dan Polychaeta. Kelas Gastropoda memiliki komposisi paling besar di kedua ekosistem. Nilai indeks ekologi di kedua ekosistem tidak jauh berbeda, diantaranya nilai indeks keanekaragaman yang tergolong sedang. Uji Chi-square menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada kelimpahan makrozoobentos antara ekosistem lamun dan terumbu karang. Hasil PCA menunjukkan bahwa beberapa parameter lingkungan perairan dapat mendukung kelimpahan makrozoobentos pada ekosistem lamun dan terumbu karang seperti suhu, salinitas dan oksigen terlarut serta didukung dengan parameter lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ekosistem terumbu karang memiliki kelimpahan makrozoobentos yang lebih tinggi dan struktur komunitas dengan kelas yang lebih banyak dibandingkan ekosistem lamun, didukung oleh kondisi parameter lingkungan perairan. Kata kunci: dominansi, ekosistem pesisir, keanekaragaman, makrozoobentos, parameter lingkungan. ***** Macrozoobenthos are distributed across various habitats, including seagrass ecosystems and coral reefs. Differences in ecosystem conditions on Bira Besar Island, Thousand Islands, influence the structure of macrozoobenthos communities. This study aims to compare the structure of macrozoobenthos communities in seagrass ecosystems and coral reefs, and to analyze the physical-chemical parameters of the water that influence these communities. The research method employed a descriptive approach, involving the calculation of ecological indices and statistics using the Chi-Square test to determine differences in species numbers between ecosystems, and multivariate Principal Component Analysis (PCA) to identify relationships between environmental parameters and macrozoobenthos abundance. The results showed that there were 100 macrozoobenthos individuals comprising five classes in the seagrass ecosystem: Asteroidea, Echinoidea, Gastropoda, Holothuroidea, and Ophiuroidea. While in the coral reef ecosystem, there were 204 macrozoobenthos individuals comprising 7 classes: Asteroidea, Bivalvia, Echinoidea, Gastropoda, Holothuroidea, Ophiuroidea, and Polychaeta. The Gastropoda class had the largest composition in both ecosystems. The ecological index values in both ecosystems are not significantly different, including the diversity index, which is classified as moderate. The Chi-square test indicates a significant difference in the abundance of macrozoobenthos between seagrass and coral reef ecosystems. The PCA results indicate that several aquatic environmental parameters can support the abundance of macrozoobenthos in seagrass and coral reef ecosystems, such as temperature, salinity, and dissolved oxygen, as well as other parameters. Based on the research results, it can be concluded that coral reef ecosystems have higher macrozoobenthos abundance and a community structure with more classes compared to seagrass ecosystems, supported by water environmental parameter conditions. Keywords: coastal ecosystem, diversity, dominance, environmental parameters, macrozoobenthos.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Prof. Dr. Ratna Komala, M.Si. 2). Vina Rizkawati, S.Si., M.Sc.
Subjects:	Sains > Sains, Ilmu Pengetahuan Alam Sains > Zoologi Sains > Mikro Biologi > Ekologi
Divisions:	FMIPA > S1 Biologi
Depositing User:	Indah Fauziah .
Date Deposited:	19 Sep 2025 07:00
Last Modified:	19 Sep 2025 07:00
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/62514

Actions (login required)

View Item