TRADISI KEBERAGAMAAN MASYARAKAT BETAWI CONDET, JAKARTA TIMUR

FAKHRI NAUFAL RAHMATULLAH, . (2020) TRADISI KEBERAGAMAAN MASYARAKAT BETAWI CONDET, JAKARTA TIMUR. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (631kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (232kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (179kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (182kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (256kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (124kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (185kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (498kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Tradisi Keberagamaan Masyarakat Betawi Condet, Jakarta Timur yang mengacu pada tradisi petuah atau nasihat, tradisi upacara dan ritual keagamaan, dan tradisi hubungan antar individu dan kelompok dari setiap masyarakat Betawi Condet. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif melalui pendekatan kualitatif dari segi pelaksanaannya yang dilandaskan pada teori tradisi, yakni menyangkut tradisi pepatah, tradisi adat istiadat, dan tradisi hubungan antar individu dan kelompok dan juga teori beberapa Dimensi Keberagamaan oleh Glock dan Stark yang dikutip dari Roland Robertson. Teknik pengumpulan data primer diambil dari ulama dan budayawan setempat, tokoh masyarakat atau sesepuh setempat yang merupakan orang asli betawi, lalu yang pusat pembelajaran agama daerah setempat, seperti masjid, majelis taklim, sedangkan data pendukung yakni dari dokumentasi berupa foto dan video, media sosial, website, dan yang berkaitan dengan referensi kajian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi keberagamaan dalam hal petuah atau nasihat, mereka bermula dari petuah-petuah atau nasihat dari orang tua mereka yang masih dipegang oleh mereka, seperti: “mengaji yang pinter dan salat yang bener”. Nasihat tersebut masih mereka pegang sampai sekarang dalam menjalankan agama. Mereka juga memegang teguh ajaran Islam sebagai keyakinan dan kepercayaannya dengan Allah S.W.T dan Rasulullah S.A.W, serta selalu mensyukuri atas nikmat Iman dan Islam yang dimiliki. Lalu, meyakini rukun Iman dengan selalu takwa kepada Allah S.W.T dan juga selalu tertanam rasa takut kepada Allah S.W.T. Tradisi keberagamaan dalam hal upacara dan ritual keagamaan, ada tradisi seperti, Nderes dengan menghafal juz 30 dalam Al-Qur’an, mengarak bagi anak laki-laki yang sudah mengkhatamkan juz 30 dalam Al-Qur’an, mengaji setelah salat maghrib, melakukan ziarah kubur, kegiatan halal bihalal ketika lebaran, silaturahmi mendatangi orang tua nya sebelum datangnya bulan ramadhan, silaturahmi mengunjungi para guru dan tetangga dengan membawa bingkisan atau hantaran. Tradisi keberagamaan dalam hal hubungan antar individu dan kelompok, yakni dalam lingkup masyarakat Betawi di Condet dalam meyakini ajaran nya mereka memegang prinsip yang sudah turun temurun dilakukan tentang tolong menolong yang didasari dari Al-Qur’an. This study aims to describe and analyze the Religious Tradition of the Betawi Condet Community, East Jakarta which refers to the advice or advice tradition, the traditions of religious ceremonies and rituals, and the tradition of relationships between individuals and groups of each Betawi Condet community. This research uses a qualitative descriptive research method through a qualitative approach in terms of its implementation which is based on traditional theory, namely concerning the proverbial tradition, customs and traditions of relationships between individuals and groups as well as the theory of several religious dimensions by Glock and Stark, quoted from Roland Robertson. Primary data collection techniques are taken from local scholars and cultural observers, community leaders or local elders who are native Betawi people, then local religious learning centers, such as mosques, majelis taklim, while supporting data is from documentation in the form of photos and videos, media social, website, and related to literature review references. The results of this study indicate that the religious tradition in terms of advice or advice, they stems from advice or advice from their parents which is still held by them, such as: "good recitation and correct prayers". They still hold this advice today in practicing religion. They also uphold the teachings of Islam as their belief and belief with Allah S.W.T and Rasulullah S.A.W, and are always grateful for the faith and Islam they have. Then, believe in the pillars of faith by always being devoted to Allah S.W.T and always having a fear of Allah S.W.T. Religious traditions in terms of religious ceremonies and rituals, there are traditions such as, Nderes by memorizing juz 30 in the Koran, parading for boys who have memorized juz 30 in the Koran, reciting recitation after evening prayers, performing grave pilgrimages, halal bihalal activities during Eid, Gathering visits to their parents before the coming of the month of Ramadan, visiting teachers and neighbors with gifts or deliveries. The religious tradition in terms of relationships between individuals and groups, namely in the Betawi community in Condet, in believing in their teachings they hold a hereditary principle of helping help based on the Koran.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Rihlah Nur Aulia, MA. ; 2). Drs. Yusuf Ismail, MA.Hum.
Subjects: Filsafat, Psikologi & Agama > Islam (Ajaran Islam dan pendidikan Islam)
Divisions: FIS > S1 Ilmu Agama Islam
Depositing User: Users 4761 not found.
Date Deposited: 26 Aug 2020 21:40
Last Modified: 26 Aug 2020 21:40
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/8754

Actions (login required)

View Item View Item