PENGARUH RESILIENSI TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

NAZHIRAH NAJLA, . (2020) PENGARUH RESILIENSI TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI TENGAH PANDEMI COVID-19. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (926kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (377kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (537kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (411kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (668kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (255kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (618kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (508kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh resiliensi terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di tengah Pandemi COVID-19. Prokrastinasi akademik adalah kecenderungan membuang waktu, menunda, dan secara sengaja menangguhkan sesuatu yang seharusnya dapat diselesaikan pada bidang akademik. Resiliensi adalah kualitas yang ada di dalam individu untuk dapat bergerak maju ketika dihadapkan oleh kesulitan yang sedang dialaminya. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang sedang mengerjakan skripsi. Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan untuk mengukur prokrastinasi akademik adalah instrumen prokrastinasi akademik TPS (Tuckman Procrastination Scale) yang dikembangkan oleh Bruce W. Tuckman pada tahun 1991 yang berjumlah 35 butir aitem yang telah diadaptasi oleh peneliti sehingga menjadi 27 butir aitem. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur resiliensi adalah Conor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) yang dikembangkan oleh Kathryn M. Conor dan Jonathan R. T. Davidson pada tahun 2003 yang berjumlah 25 butir aitem yang telah diadaptasi oleh peneliti sehingga menjadi 23 butir aitem. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini, adalah terdapat pengaruh resiliensi terhadap prokrastinasi akademik pengaruh resiliensi terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di tengah Pandemi COVID-19 dengan nilai F hitung (64,029) > F tabel (3,879) dan nilai p (0,000) < α (0,05). Besaran pengaruh yang diberikan variabel resiliensi terhadap prokrastinasi akademik adalah sebesar 20,5%. Koefisien resiliensi yang bersifat negatif (-0,527), menyatakan bahwa resiliensi memiliki pengaruh dengan arah negatif (berlawanan) terhadap prokrastinasi akademik. Semakin tinggi resiliensi, maka semakin rendah prokrastinasi akademik. This study aims to see the influence of resilience towards academic procrastination of undergraduate student in writing a thesis in the middle of COVID-19 pandemic. Academic procrastination is a tendency to waste time, delay, and deliberately suspend something that should be done in the academic field. Resilience is the quality that is in an individual to be able to move forward when faced with the difficulties they are experiencing. Respondents used in this study were Jakarta State University undergraduate students. In this study, the instrument used to measure academic procrastination is the TPS (Tuckman Procrastination Scale) academic procrastination instrument developed by Bruce W. Tuckman in 1991, with 35 items that have been adapted by the researcher to become 27 items. The measuring instrument used to measure resilience is the Conor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) developed by Kathryn M. Conor and Jonathan R. T. Davidson in 2003, with 25 items that have been adapted by the researcher to become 23 items. The results obtained from this study, there have influence of resilience towards academic procrastination of undergraduate student in writing a thesis in the middle of COVID-19 pandemic. F value (64,029)> F table (3,879) and p value (0,000) <α (0.05). The magnitude of the influence given by the resilience variable on academic procrastination is 20.5%. The coefficient of resilience which is negative (-0,527), means the higher the resilience, the lower the academic procrastination.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Lussy Dwiutami Wahyuni, M.Pd. ; 2). Lupi Yudhaningrum, M.Psi.
Subjects: Filsafat, Psikologi & Agama > Psikologi, Ilmu Jiwa
Divisions: FPPsi > S1 Psikologi
Depositing User: Users 6012 not found.
Date Deposited: 11 Sep 2020 14:25
Last Modified: 11 Sep 2020 14:25
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/10222

Actions (login required)

View Item View Item