YANTI SARIASIH, . (2021) TEMBANG BATANGHARI SEMBILAN PADA MASYARAKAT SEMENDE KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN (Penelitian Etnografi). Doktor thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (542kB) |
|
Text
BAB I.PDF.pdf Download (512kB) |
|
Text
BAB II. PDF.pdf Restricted to Registered users only Download (724kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.PDF.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.PDF.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (434kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (953kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.PDF.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) | Request a copy |
Abstract
Kehidupan sastra lisan dimasyarakat mengalami perubahan sesuai dinamika kehidupan masyarakat pemiliknya. Ada sebagian sastra lisan di Indonesia yang telah hilang sebab tidak sempat didokumentasikan. Hal inilah yang mendasari penelitian ini. Pembatasan dalam penelitian ini adalah nilai-nilai budaya Tembang Batanghari Sembilan pada masyarakat Semende Kabupaten OKU Selatan dengan subfokus (1) struktur Tembang Batanghari Sembilan, (2) fungsi Tembang Batanghari Sembilan, (3) jenis Tembang Batanghari Sembilan, (4) pertunjukan Tembang Batanghari Sembilan, (5) nilai-nilai kebudayaan yang terkandung dalam Tembang Batanghari Sembilan, (6) pemeliharaan dan pelestarian Tembang Batanghari Sembilan pada Masyarakat Semende di kabupaten OKU Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode etnografi dan dilengkapi dengan metode analysis isi. Data dalam penelitian ini adalah rekaman dan trasnkripsi Tembang Batanghari Sembilan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tembang Batanghari Sembilan memiliki memiripan dengan pantun Melayu pada umumnya yang memiliki sampiran dan isi, (2) Penjenisan Tembang Batanghari Sembilan terbagi dalam tiga sudut pandang yaitu (a) sudut pendengar/penonton bahwa Tembang Batanghari Sembilan ditujukan untuk seluruh kalangan, berlaku untuk semua usia, (b) sudut bentuk, Tembang Batanghari Sembilan berbentuk pantun berkait (seloka) dan pantun 6, 8, atau 10 baris (talibun) dan (c) sudut tema yaitu tema kesedihan, kekecewaan, dan nasehat, (3) Fungsi Tembang Batanghari Sembilan antara lain (a) mengungkapkan perasaan, (b) menyampaikan maksud, (c) menghibur, (d) mengajarkan dan menanamkan nilai agama, dan (e) memperkenalkan adat istiadat dan budaya, (4) Aspek pertunjukkan ditemukan empat unsur yaitu (a) penembang/seniman, (b) pendengar atau penonton, (c) konteks penampilan Tembang Batanghari Sembilan, dan (d) pesan, (5) Nilai budaya Tembang Batanghari Sembilan sebagai karya seni antara lain (a) nilai kesederhanaan, (b) nilai norma adat istiadat, (c) nilai estetika, (d) nilai aktulalisasi diri, dan (e) nilai menghargai alam, dan (6) Pemeliharaan dan pelestarian Tembang Batanghari Sembilan dilakukan dalam aspek pertunjukkan dan dijawantahkan pada budaya masyarakat antara lain (1) sistem hak waris adat Semende, (2) sistem pernikahan adat Semende, dan (3) tatanan hidup masyarakat Semende*********** Oral literary life in the community changes according to the dynamics of their owners' lives. There is a portion of oral literature in Indonesia that has been lost because it was not documented. This is what underlies this research. The limitation in this research is the cultural values of Tembang Batanghari Sembilan in Semende, South OKU Regency with subfocusing (1) the structure of Tembang Batanghari Sembilan, (2) the function of Tembang Batanghari Sembilan, (3) the type of Tembang Batanghari Sembilan, (4) the performance of Tembang Batanghari Sembilan, (5) cultural values contained in Tembang Batanghari Sembilan, (6) maintenance and preservation of Tembang Batanghari Sembilan in the Semende Community in South OKU district. The method used in the study used content analysis and ethnographic methods. The data in this study are Tembang Batanghari Sembilan recording and transcription. The results of this study indicate that (1) Tembang Batanghari Sembilan has a similarity with Malay pantun in general which has sampiran and content, (2) The Penjenisan Tembang Batanghari Sembilan is divided into three points of view, namely (a) the audience / audience point of view that Tembang Batanghari Sembilan serves for All classes, suitable for all ages, (b) shape angles, Tembang Batanghari Sembilan in the form of linked rhymes (seloka) and 6, 8, or 10 lines (talibun) and (c) theme angles, namely the theme of sadness, disappointment, and advice, (3) The functions of the Batanghari Sembilan Song include (a) expressing feelings, (b) conveying intentions, (c) entertaining, (d) teaching and instilling religious values, and (e) introducing customs and culture, (4) Performance aspects Four elements were found, namely (a) the composer / artist, (b) the audience or audience, (c) the context of the performance of Tembang Batanghari Sembilan, and (d) the message, (5) The cultural value of Tembang Batanghari Sembilan as a work of art between l ain (a) the value of simplicity, (b) the value of customary norms, (c) aesthetic value, (d) the value of self-actualization, and (e) the value of respecting nature, and (6) the maintenance and preservation of Tembang Batanghari Nine in the aspect of performance. and manifested in the culture of the community, among others (1) the Semende customary inheritance system, (2) the Semende custom marriage system, and (3) the Semende community order.
Item Type: | Thesis (Doktor) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Fathiaty Murtadho, M.Pd. ; 2). Prof. Zainal Rafli, M.Pd. |
Subjects: | Geografi, Antropologi > Budaya, Adat Istiadat Pendidikan > Pendidikan Dasar |
Divisions: | PASCASARJANA > S3 Linguistik Terapan |
Depositing User: | Users 708 not found. |
Date Deposited: | 18 Feb 2021 15:47 |
Last Modified: | 18 Feb 2021 15:49 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/12838 |
Actions (login required)
View Item |