PENGGUNAAN METODE PENUGASAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI DARING DI SMK NEGERI 48 JAKARTA

RATU SIMA MIFTAHUL JANNAH, . (2021) PENGGUNAAN METODE PENUGASAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI DARING DI SMK NEGERI 48 JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (298kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (459kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (192kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (257kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan metode penugasan dalam pembelajaran sejarah melalui daring dalam menyiasati perubahan di dalam proses pembelajaran, dari yang biasanya berlangsung secara tatap muka kini berlangsung secara online. Perubahan ini terjadi karena pandemi covid-19 yang membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memberlakukan pembelajaran secara daring. Selain itu, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah No. 180/D/KEP/KR/2017 tertulis bahwa pelajaran sejarah di tingkat SMK hanya dipelajari di kelas X saja. Hal ini membuat padatnya materi sejarah yang diberikan di kelas X. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam proses pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara kepada informan kunci dan informan tambahan. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Bu T selaku guru mata pelajaran sejarah di SMK Negeri 48 Jakarta. Informan tambahan pada penelitian ini adalah peserta didik dari kelas yang diajar oleh Bu T. Hasil penelitian ini menunjukkan metode penugasan yang dilaksanakan oleh Bu T bertujuan untuk mengatasi banyaknya materi sedangkan waktunya sedikit. Namun hal ini kurang optimal untuk digunakan kepada siswa kelas di kelas X, karena kondisi siswa yang masih belum memiliki rasa kemandirian dalam belajar. Siswa pun terkesan hanya diberikan tugas oleh guru dan dituntut untuk mengumpulkan berdasarkan waktu yang telah ditentukan, tanpa memahami makna dan nilai yang terkandung di dalam pelajaran sejarah. Sedangkan di dalam pedoman pembelajaran daring dan di dalam tujuan pembelajaran sejarah memiliki kesamaan yakni, dalam pelaksanaan proses pembelajaran semestinya fokus untuk mengedepankan makna serta hikmah yang terkandung di dalam materi bahan ajar. Tentunya hal ini bertentangan dengan metode penugasan yang dilaksanakan oleh Bu T. Mengenai hal ini peneliti melihat bahwa latar belakang pendidikan guru memiliki pengaruh, karena Bu T bukan berasal dari jurusan pendidikan sejarah melainkan pendidikan kewarganegaraan. This research aims to find out how the use of assignment methods in online history learning in dealing with changes in the learning process, from usually takes place face-to-face to now takes place online. These changes occurred due to the covid-19 pandemic, which prompted the government to issue a policy to enforce online learning. In addition, based on the Decree of the Director-General of Primary and Secondary Education No. 180/D/KEP/KR/2017 it is written that history lessons at the SMK lever are only studied in class X. This makes the history material that is given in class X dense. The method used in this research is the qualitative method. Data collection techniques in this research were conducted through interviews, observation, and documentation. In the process of data collection, the researchers interviewed key informants and additional informants. The key informant in this research was Mrs. T as a history teacher at SMK Negeri 48 Jakarta. Additional informants in this study were students from the class taught by Mrs. T. The result of this research indicates that the assignment method carried out by Mr. T aims to overcome the amount of material while the time is little. However, this is not optimal for use with class X students, because of the condition of students who still do not have a sense of independence in learning. Students are also impressed that they are only given assignments by the teacher and are required to collect based on the allotted time, without understanding the meaning and value contained in history lessons. Meanwhile, the online learning guidelines and the historical learning objectives have something in common, namely, in the implementation of the learning process, the focus should be on prioritizing the meaning and wisdom contained in the teaching materials. Of course, this is contrary to the assignment method carried out by Mrs. T. Regarding this, the researcher sees that the educational background of the teacher has influences because Mrs. T is not from the department of history education but civic education.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dra. Ratu Husmiati, M.Hum. ; 2). Drs. R. Wisnubroto, M.Pd.
Subjects: Pendidikan > Media Pembelajaran
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 11559 not found.
Date Deposited: 27 Aug 2021 07:41
Last Modified: 27 Aug 2021 09:27
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/17791

Actions (login required)

View Item View Item