RAHMATULLAH, . (2022) PERAN HUMAN CAPITAL DALAM UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI (STUDI FENOMENOLOGI DI KPK). Doktor thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
1. COVER.pdf Download (767kB) |
|
Text
2. BAB I.pdf Download (201kB) |
|
Text
3. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) | Request a copy |
|
Text
4. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) | Request a copy |
|
Text
4. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB) | Request a copy |
|
Text
5. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (66kB) | Request a copy |
|
Text
6. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (125kB) |
|
Text
7. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran human capital pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dengan melakukan empat langkah-langkah strategi, yaitu; Pertama. Strategi Modal Intelektual dengan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. KPK melakukan keikutsertaan pegawai dalam melakukan kerjasama pada bidang program pelatihan dan membangun kapasitas, program kemampuan tehnik, dan program kemampuan sikap atau perilaku agar mempunyai kompetensi, profesional, dan penuh loyalitas dalam menjalankan tugas. Kedua. Strategi Modal Sosial mempunyai beberapa pembagian kotak tugas divisi untuk menjalankan sosialisasi, kampanye sosial, membangun sinergitas dan menjalakan koordinasi antar individu dalam masyarakat. Ketiga. Strategi Modal Organisasi melakukan hubungan kerjasama antar institusi pemerintahan dalam menerapkan pelaksanaan standard operational prosedural (SOP), dan Keempat. Strategi Pencegahan dan Penindakan Korupsi dengan menggunakan surat tugas dan kartu identitas dalam menjalankan tugas dan pegawai bertanggungjawab pada pelaksanaan tugas teknis. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Studi Fenomenologi dengan melakukan wawancara. Informan penelitian adalah pegawai di lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) dan lembaga Indonesia Corruption Watch. Data yang didapatkan berdasarkan hasil pengamatan, pengkajian, wawancara dan arsip rekaman. Objek penelitian pada sumber yang terpercaya; yaitu, pimpinan-pimpinan dan pegawai-pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan kepala divisi korupsi politik Indonesia Corruption Watch (ICW). Hasil yang ditemukan dari penelitian ini bahwa, peran human capital dalam upaya pemberantasan korupsi sangat diperlukan dalam melakukan pencegahan dan penindakan pemberantasan korupsi di Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK). Karena human capital mempunyai peran yang lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan kualitas intelektual, kepekaan sosial dan pengembangan kelembagaan. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi KPK dalam hal mengujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Utamanya dalam hal pelaksanaan perencanaan strategis maupun rencana operasional berdasarkan pada pendekatan strategi modal intelektual, strategi modal sosial maupun strategi modal organisasi dan strategi pencegahan dan penindakan korupsi di KPK. The Purpose this research to the understand about The Role of Human Capital on Corruption Eradication Commission (KPK), which four strategic step; First. Strategic on Intellectual capital in enhance capacity of the human resources. The Corruption Eradication Commission (KPK) send human resources join to training program of capacity building, technical capacity program, and attitude or behavior capacity program, for being competence, proffesional, and totally dedicate themselvesto the duty. Second. Strategy on Social capital, the sosiety already divided into some boxes of the Division duty, to actuate socialization, social campaing, build the synergy, and handle coordination with key person in the social. Third. Strategy on Organization capital has correlation with the institusion primary with application of standard operational procedure (SOP), and fourth. Strategy of prevention and defeat corruption – every human resources hold official letter of conduct and identity card. So every human resources responsible for technical duty. This research uses a qualitative approach with a phenomenology study method with interview. The research informan are employees in Corruption Eradication Commission of institute of Republic of Indonesia and Institution of Indonesian Corruption Watch. Data obtained based on observations, review, interview and archieve record. The objectof the research are credible informan: Leaders and officials of the Corruption Eradication Commission and Head of the Indonesian Corruption Watch political corruption division (ICW). This the results that has been achieved in this research, the role of human capital in strengthen corruption abolition activities was strongly needed to deal with prevention and corruption abolishment in Corruption Eradication Commission. Human capital have an efficience and efecitive role in enhance intellectual quality, social sensitiveness and institution development. The core business and function of KPK is to embodied good, clear and clean government, that free of corruption, colution and nepotisme. The focus strategic planning and operational plan are implementation of the basic approach, those are intellectual capital strategic, social capital strategic and organizational capital strategic and prevention and oblishment strategic in KPK.
Item Type: | Thesis (Doktor) |
---|---|
Additional Information: | 1). Prof. Dr. Dedi Purwana, M.Bus 2). Dr. Choirul Anwar, MBA.MAFIS |
Subjects: | Manajemen > Manajemen Sumber Daya Manusia |
Depositing User: | Users 14170 not found. |
Date Deposited: | 10 Mar 2022 06:13 |
Last Modified: | 10 Mar 2022 06:13 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/23948 |
Actions (login required)
View Item |