PENCIPTAAN TARI “NGRUAH” DENGAN METODE KONSTRUKSI 1-8 JACQUELINE SMITH

FAJRI TRI RAHARJO, . (2017) PENCIPTAAN TARI “NGRUAH” DENGAN METODE KONSTRUKSI 1-8 JACQUELINE SMITH. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB I-V.pdf

Download (3MB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (4MB)
[img] Text
AWALAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Tujuan Penciptaan Tari adalah mengkomunikasikan “Perang Ketupat” dari tradisi “Ruwah Tempilang” masyarakat Bangka Belitung melalui Tari. Metode Penciptaan Tari berangkat dari pemikiran Jacqueline Smith tentang Metode Konstruksi 1 hingga Metode Konstruksi 8. Hasil Penciptaan Tari yang berjudul “Ngruah” memperkaya elaborasi ilmu tari yang telah dipaparkan oleh Jacqueline Smith. Koreografer yang merupakan putra daerah Bangka Belitung mempergelarkan tari bernuansa timur (Indonesia) berbasis pada Metode Konstruksi Tari yang bernuansa barat (Eropa). Tari “Ngruah” menambah perbendaharaan motif gerak gaya Tempilang diantaranya Dincak tepok, Dudok sembah, Dincak terbeng, Dincak tanjel , Dincak kejeda, Dincak kepak kedidi, Ngebes kepak njot, Beputer mereh, Bepereh kelay, Belege , Ngebes kepak njot, Tanjel ukel ngepak, Ngepak ngeteic kakey, Kayang mukek kepak, Ngayon kepak, Nuron kepak , Njot ngetuic kepak, Nadang kepak, Ngenaik turon nadang kepak, Mukek kirey kanen kepak serta dikolaborasi dengan gerakan aktivitas keseharian masyarakat saat Pra, Prosesi hingga Pasca Perang Ketupat. Rekomendasi dari Penciptaan Tari “Ngruah” adalah amat krusial. Koreografer putra daerah Indonesia mencipta tari inovatif mengacu pada tradisi setempat yang pada gilirannya melestarikan budaya dan bermuara pada peningkatan sektor pariwisata yang menambah devisa Negara. The purpose of Dance Creation is to communicate the “Ketupat War” from the “Ruwah Tempilang” tradition of Bangka Belitung community through Dance. Dance Creation Methods depart from Jacqueline Smith notion of Construction Method 1 to Construction Method 8. The result of Dance Creation entitled “Ngruah” enriched the dance elaboration that Jacqueline Smith has shown. Choreographer who is the son of Bangka Belitung region performs an eastern dance (Indonesia) based on Western Dance Method of Construction (Europe). “Ngruah” dance adds treasury of Tempilang motion motif style such as lizard, Dincak tepok, Dudok sembah, Dincak terbeng, Dincak tanjel , Dincak kejeda, Dincak kepak kedidi, Ngebes kepak njot, Beputer mereh, Bepereh kelay, Belege , Ngebes kepak njot, Tanjel ukel ngepak, Ngepak ngeteic kakey, Kayang mukek kepak, Ngayon kepak, Nuron kepak , Njot ngetuic kepak, Nadang kepak, Ngenaik turon nadang kepak, Mukek kirey kanen kepak greeting agreed and collaborated with the movement of daily activities of society during Pre, Until Post-War Ketupat. The recommendation of “Ngruah” dance creation is very crucial. The choreographer of the local Indonesian son creates innovative dance referring to local traditions that In turn to preserve the culture and boils down to an increase in the tourism sector that adds to the country's foreign exchange.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Drs. Ida Bagus Ketut Sudiasa, M.Sn 2) Dr. Rr. Yvonne Triyoga Hoesodoningsih, M.Si
Subjects: Kesenian > Seni Tari
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Tari
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 25 May 2022 20:20
Last Modified: 25 May 2022 20:20
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/29004

Actions (login required)

View Item View Item