KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM PERUBAHAN STATUS SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA MENJADI POLITEKNIK PENERBANGAN INDONESIA CURUG, KABUPATEN TANGERANG, PROVINSI BANTEN

THERESIA ENDAH DWI ASTUTI ANANTISARI, . (2021) KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM PERUBAHAN STATUS SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA MENJADI POLITEKNIK PENERBANGAN INDONESIA CURUG, KABUPATEN TANGERANG, PROVINSI BANTEN. Doktor thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (657kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (696kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (540kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (545kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (407kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (386kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengeksplorasi secara mendalam terhadap tanggapan dari tujuh pimpinan dalam perubahan status kelembagaan dari Sekolah Tinggi penerbangan Indonesia (STPI) Curug menjadi Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug. Dalam penelitian ini fokus pada empat dimensi, yaitu pengaruh idealis, motivasi menginspirasi, stimulasi intelektual, dan perhatian individu. Metode yang digunakan adalah studi kasus tunggal dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dihimpun melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) kepemimpinan di PPI Curug dapat diteladani, menggunakan kekuasaan yang dimiliki untuk mencapai tujuan, menanamkan nilai-nilai dan moral, serta seorang pemimpin harus memiliki kompetensi yang unik juga diperlukan untuk menjaga kehormatan pemimpin dalam memberikan pengaruh idealismenya; (2) pemimpin menekankan kepada bawahan agar memiliki sifat sifat visioner, antusiasme, ekspresi kepercayaan diri, optimisme, menyederhanakan hal kompleks, dan prioritas pada tujuan organisasi; (3) pemimpin mampu mendorong untuk berani mengambil risiko, dan selalu menciptakan ‘kesiapan’ akan perubahan dalam berpikir serta penolakan terhadap perubahan atau budaya universitas yang pasif seperti kemapanan pada zona aman menjadi kendala tersendiri dalam menstimulus intelektual; (4) pemimpin mampu memperlakukan orang lain sebagai individu dibandingkan dengan hanya sebagai anggota kelompok dan membantu orang lain untuk mengembangkan potensinya serta saat hubungan terbangun, masing-masing pihak mempelajari sesuatu yang baru tentang pihak lain menggerakkan hubungan melampaui posisi, citra, dan status organisasi. Dari hasil penelitian tersebut, dalam mewujudkan visi bersama direkomendasikan agar para pimpinan PPI Curug senantiasa hadir di antara civitas akademik dan menjamin bahwa kebutuhan atas penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat terpenuhi, seperti menyediakan ruang-ruang untuk menyalurkan kreativitas sehingga tercipta inovasi, menjaga antusiasme dengan membuka keran-keran kegiatan, serta menyediakan sarana pengaduan kehidupan kampus. Selain itu juga, pimpinan PPI Curug harus berorientasi pada penjaminan mutu hasil pendidikan dan mengupayakan budaya mutu terinternalisasi melalui sistem penjaminan mutu berjalan dengan baik di semua level. This study aims to describe and explore in depth the responses of the seven leaders in changing the institutional status from the Indonesia Civil Aviation Institute Curug (STPI Curug) to the Indonesia Aviation Polytechnic Curug (PPI Curug). The study focused on four dimensions: idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, and individual consideration. This study is a single case study and using the qualitative approach. The data were collected through interview, observation, and document study. The data analysis and interpretation indicate that; (1) Leaders in PPIC act as a role model to the subordinant, use the power possessed to achieve the goal, instill values and morals, and a leader must have an unique competencies that needed to maintain the honor of the leader in giving the influence of his idealism; (2) The leader emphasizes to subordinates to have visionary nature, enthusiasm, expression of optimism confidence, simplifying complex things, and priorities on organizational goals; (3) Leaders are able to encourage to dare to take risks, and always create a 'readiness' for change in thinking and rejection of changes or passive university culture such as establishment in safe zones becomes its own obstacle in stimulating intellectuals; (4) Leaders are able to treat others as individuals rather than as group members and help others to develop their potential and as relationships build, each party learns something new about the other, moving the relationship beyond the position, face, and status of the organization. These findings lead to the recommendation that to reach the shared vision, PPI Curug leaders exist among the academic community and ensure that the needs for the implementation of education, research, and community service are met, such as providing spaces to channel creativity and to create innovation, maintaining enthusiasm by opening activity faucets, as well as providing a means of complaints about campus life. In addition, PPI Curug leaders must be oriented towards quality assurance of educational outcomes and strive for an internalized quality culture through a quality assurance system that runs well at all levels.

Item Type: Thesis (Doktor)
Additional Information: 1). Dr. Suryadi ; 2). Dr. Nurhattati Fuad, M.Pd.
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: PASCASARJANA > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 13628 not found.
Date Deposited: 03 Jun 2022 05:41
Last Modified: 03 Jun 2022 05:41
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/29758

Actions (login required)

View Item View Item