IAS SAMBITA SAFA PALASARA, . (2023) LEMBAGA KEBUDAYAAN RAKYAT (LEKRA) DALAM PERKEMBANGAN SENI LUKIS INDONESIA, 1950-1966. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (839kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (918kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (641kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (435kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) terhadap perkembangan seni lukis Indonesia pada masa berdirinya sejak tahun 1950 hingga 1966. Dalam upaya untuk mencapai tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari lima tahapan yakni pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sumber primer dan sekunder dari penelitian ini terdiri dari surat kabar pada masanya, buku-buku yang relevan, autobiografi, dan artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagai organisasi kebudayaan terbesar pada masanya, Lekra memiliki pengaruh besar dalam gerak kebudayaan Indonesia selama lebih dari satu dekade. Dalam seni lukis, Lekra menyatakan posisi mereka dalam menggambarkan kehidupan rakyat sebagai penggambaran yang dapat merepresentasikan Indonesia dengan baik, tidak seperti penggambaran orientalis layaknya Mooi Indië yang hanya berbicara mengenai keindahan alam beserta para gadis cantiknya sebagai pemuas turis asing. Lekra yang berdiri setelah masa perjuangan revolusi fisik menjadi wadah yang sesuai bagi para seniman yang masih penuh dengan semangat melawan pengaruh imperialisme untuk membangun wajah seni lukis Indonesia baru, yaitu seni lukis Indonesia yang tidak lagi bergantung pada penjajah. Kata Kunci: Lekra, Seni lukis Indonesia, Kebudayaan nasional This study aims to describe the role of Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra; meaning Institute for the People's Culture) towards Indonesian painting since their establishment in 1950 until their prohibition in 1966. In order to accomplish the objective of this study, the author applied historical research method which has five stages consisting of topic selection, heuristics, verification, interpretation, and historiography. The primary and secondary sources to this research consists of various newspapers of the time, relevant books, auto biographies, and articles. The result of this study shows that as the largest cultural organization of its time, Lekra has had a major influence on Indonesian cultural movements for more than a decade. In painting, Lekra states their position in depicting people's lives as depictions that can represent Indonesia, unlike orientalist depictions like Mooi Indië which only speaks of natural beauty and its beautiful women for the satisfaction of foreign tourists. Lekra, which was established after the struggle for the physical revolution, has become a suitable vessel for artists who are still full of passion against the influence of imperialism to build a new face of Indonesian painting, namely Indonesian painting that no longer depends on colonialism. Keywords: Lekra, Indonesian painting, National culture
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Sri Martini, S.S., M.Hum. 2). Dr. Nurzengky Ibrahim, M.M. |
Subjects: | Ilmu Sejarah > Aneka Ragam Sejarah dan Teori Sejarah Kesenian > Seni Lukis |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Users 19140 not found. |
Date Deposited: | 28 Aug 2023 06:39 |
Last Modified: | 28 Aug 2023 06:39 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/40003 |
Actions (login required)
View Item |