REFLECTING THE ELESP STUDENTS' PRAGMATIC COMPETENCE THROUGH THE FLOUTING OF GRICE'S MAXIM IN WHATSAPP CHAT

RUTH TRIANGGI, . (2020) REFLECTING THE ELESP STUDENTS' PRAGMATIC COMPETENCE THROUGH THE FLOUTING OF GRICE'S MAXIM IN WHATSAPP CHAT. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 1.pdf.pdf

Download (520kB)
[img] Text
BAB 2.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (724kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (289kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (759kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf.pdf

Download (402kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf

Download (511kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Sebagai calon guru bahasa Inggris, kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif sangatlah diperlukan. Kompetensi pragmatik adalah kemampuan untuk membuat komunikasi yang sukses dan memahami ungkapan satu sama lain dengan jelas dan maksim Grice adalah sebuah cara untuk memberikan kontribusi yang sesuai untuk menunjukkan percakapan yang kooperatif. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki tingkat penguasaan kompetensi pragmatik mahasiswa ELESP melalui pelanggaran maksim. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, analisis konten digunakan untuk menganalisis ucapan siswa dalam obrolan WhatsApp yang berisi pelanggaran maksim dan implikatur percakapan yang mengandung pelanggaran maksim. Temuan mengungkapkan bahwa (1) ada 50 pelanggaran maksim yang ditemui dalam obrolan Whatsapp dengan maksim kuantitas memiliki frekuensi terbesar, diikuti oleh maksim relevansi, cara, dan kualitas (2) implikatur percakapan yang mengandung pelanggaran maksim yang digunakan oleh para mahasiswa adalah implikatur percakapan partikular dengan persentase 59% dan implikatur percakapan yang disamaratakan dengan persentase 41% (3) tingkat penguasaan kompetensi pragmatik mahasiswa ELESP adalah cukup dengan kategori mampu mengendalikan dua register, mirip dengan orang asli dan memiliki struktur tata bahasa yang cukup, dan mampu menggunakan referensi budaya dengan tepat. As a prospective English teacher, the ability to communicate effectively is highly required. Pragmatic competence is the ability to create a succesful communication and understand each other’s utterance clearly and Grice’s maxim is one way to give the appropriate contribution to show the cooperative conversation. This study aims to find out the ELESP students’ mastery level of pragmatic competence through the flouting maxim. Using a descriptive qualitative method, content analysis is used to analyze the students’ utterances in WhatsApp chat which contain flouting maxim and conversational implicature in which the flouting maxim encountered. The findings revealed that (1) there are 50 flouting maxims encountered in Whatsapp chat with flouting maxim of quantity as the biggest number of frequency, followed by maxim of relevance, manner, and quality (2) the conversational implicatures which contain flouting maxim used by the students are particularized conversational implicature with percentage of 59% and generalized conversational implicature with percentage of 41% (3) the ELESP students’ mastery level of pragmatic competence is moderate with the category of being able to control two registers, being native-like and have enough grammatical structures, and being able to use cultural references appropriately.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Ifan Iskandar, M. Hum. ; 2). Nina Wanda Cassandra, M.Pd.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Linguistik
Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Inggris
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: Users 759 not found.
Date Deposited: 03 Mar 2020 14:58
Last Modified: 03 Mar 2020 14:58
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/4293

Actions (login required)

View Item View Item