REPRESENTASI KETIDAKADILAN GENDER TERHADAP PEREMPUAN (STUDI KASUS: FILM KARTINI DAN PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN)

AZZAHRA MUTIARA QALBU, . (2024) REPRESENTASI KETIDAKADILAN GENDER TERHADAP PEREMPUAN (STUDI KASUS: FILM KARTINI DAN PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf.pdf

Download (892kB)
[img] Text
BAB 2.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (639kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (657kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf

Download (668kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (560kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk ketidakadilan gender terhadap perempuan dalam film Kartini dan Film Perempuan Berkalung Sorban sekaligus untuk melihat bagaimana patriarki mengikat dan membelenggu perempuan serta proses bagaimana perempuan dapat mencapai cita – citanya.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan dilakukan dengan menggunakan film sebagai objek serta menganalisis menggunakan analisis semiotika Roland Barthes karena dianggap paling efektif dalam menganalisis objek ini. Penelitian ini dimulai sejak Oktober 2022 sampai dengan Desember 2024 serta pengumpulan data dilakukan dengan observasi film, dokumentasi film, wawancara non formal sebagai pendukung data penelitian kepada 3 orang informan, serta studi pustaka. Penelitian ini juga diperkuat dengan informan triangulasi oleh seorang aktivis perempuan yaitu Aprilia Resdini, S.Sos. Pada penelitian ini penulis mengambil 16 scene dari kedua film yang menggambarkan adanya praktik bentuk – bentuk ketidakadilan gender terhadap perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat banyak bentuk – bentuk diskriminasi dan ketidakadilan gender dalam film Kartini dan film Perempuan Berkalung Sorban, yaitu subordinasi seperti perempuan berjalan jongkok, mencuci kaki suami, dan dipingit. Marginalisasi seperti tidak diberi ruang untuk bersuara. Stereotype seperti perempuan harus bisa memasak, hanya berfungsi untuk suami, dan perempuan adalah makhluk yg lemah. Violence baik verbal maupun fisik, dan beban ganda seperti perempuan harus menjadi ibu dan istri yang baik tapi tidak boleh mengeluh dan menolak permintaan suami. Penelitian ini menjelaskan mengenai teori patriarki dari Sylvia Walby sekaligus menjelaskan bagaimana upaya perjuangan perempuan berjuang untuk terlepas dari belenggu patriarki dan mencapai cita – citanya. **** This study aims to describe the forms of gender injustice against women in Kartini and Perempuan Berkalung Sorban films as well as to see how patriarchy binds and shackles women and the process of how women can achieve their goals. This research uses a qualitative approach with a case study method and is conducted using films as objects and analyzing using Roland Barthes semiotic analysis because it is considered the most effective in analyzing this object. This research began in October 2022 until December 2024 and data collection was carried out by film observation, film documentation, non-formal interviews with 3 informants, and literature study. This research is also strengthened by a triangulation informant by a woman activist, Aprilia Resdini, S.Sos. In this study, the author took 16 scenes from both films that illustrate the practice of forms of gender injustice against women. The results of this study indicate that there are many forms of gender discrimination and injustice in the film Kartini and the film Perempuan Berkalung Sorban, namely subordination such as women walking squatting, washing their husband's feet, and being shackled. Marginalization such as not being given space to speak out. Stereotypes such as women must be able to cook, only function for husbands, and women are weak creatures. Violence both verbal and physical, and double burden such as women must be good mothers and wives but should not complain and refuse the husband's requests. This research explains Sylvia Walby's theory of patriarchy as well as explaining how women struggle to break free from the shackles of patriarchy and achieve their goals.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Yuanita Aprilandini Siregar, M.Si. ; 2). Dr. Ikhlasiah Dalimoenthe, M.Si.
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Sosiologi
Depositing User: Users 22042 not found.
Date Deposited: 13 Feb 2024 00:54
Last Modified: 13 Feb 2024 00:54
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/44778

Actions (login required)

View Item View Item