STRATEGI PEMBELAJARAN LITERASI DIGITAL ANAK USIA 7-8 TAHUN (Studi Kasus Pada Guru SD Internasional di Jakarta Selatan)

ELISHA ZAKIAH MUALLIMIN, . (2024) STRATEGI PEMBELAJARAN LITERASI DIGITAL ANAK USIA 7-8 TAHUN (Studi Kasus Pada Guru SD Internasional di Jakarta Selatan). Magister thesis, Universitas Negeri Jakarta.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (244kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) | Request a copy
	Text BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (185kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi pembelajaran literasi digital guru SD Internasional anak usia 7-8 tahun. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode studi kasus yang berfokus pada komponen strategi pembelajaran, bentuk kegiatan pembelajaran literasi digital, serta tantangan yang dihadapi guru. Partisipan penelitian terdiri dari dua guru kelas anak usia 7-8 tahun. Data penelitian diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data penelitian di analisis dengan menggunakan model penjodohan pola Campbell. Dengan memanfaatkan kebijakan BYOD (Bring Your Own Device), dimana siswa membawa perangkat digital pribadi pada hari tertentu, dan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengakses, bertanggung jawab, dan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Penelitian ini menggambarkan komponen strategi pembelajaran literasi digital mencakup pendekatan, tujuan, metode, media, materi dan asesmen pembelajaran literasi digital pada anak usia 7-8 tahun. Selain itu, kegiatan pembelajaran yang teramati adalah guru mendorong kegiatan pembelajaran literasi digital melalui penggunaan situs edukatif seperti Google, Youtube, Education City, dan lain lain. Namun penelitian ini juga menemukan beberapa tantangan yang dihadapi oleh guru berupa waktu perencanaan yang berjam-jam, kesulitan mengikuti perkembangan teknologi dan masalah teknis selama pembelajaran berlangsung. Penelitian ini merekomendasikan agar guru memperoleh program pengembangan profesional terkait literasi digital sebelum dan selama mengimplementasikan perangkat digital dalam pembelajaran. Agar guru dapat meningkatkan efektivitas, kreativitas, dan inisiatif dalam proses pembelajaran literasi digital. Implikasi bagi sekolah, sebaiknya sekolah dasar mengkaji kebijakan BYOD untuk meningkatkan pembelajaran literasi digital dan keterampilan abad 21, sedangkan untuk peneliti berikutnya, penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal komponen asesmen. Dengan demikian peneliti merekomendasikan,untuk memperdalam bentuk asesmen pembelajaran literasi digital anak usia 7-8 tahun. ***** This study aims to explore the digital literacy learning strategies of International Primary school teachers for children aged 7-8 years. This qualitative research uses a case study method that focuses on the components of learning strategies, forms of digital literacy learning activities, and challenges faced by teachers. The research participants consisted of two classroom teachers aged 7-8 years. Research data was obtained from observations, interviews, and documentation. The research data was analyzed using the Campbell pattern matching model. By utilizing the BYOD (Bring Your Own Device) policy, where students bring their own digital devices on certain days, teachers provide opportunities for students to access, take responsibility, and utilize technology in learning. This study describes the components of digital literacy learning strategies including approaches, objectives, methods, media, materials and assessments of digital literacy learning in children aged 7-8 years. In addition, the observed learning activities are teachers encouraging digital literacy learning activities through the use of educational sites such as Google, Youtube, Education City, and etc. However, this study also found several challenges faced by teachers such as long planning times, difficulty keeping up with technological developments and technical problems during learning. This study recommends that teachers obtain professional development programs related to digital literacy before and during the implementation of digital devices in learning. So that teachers can increase effectiveness, creativity, and initiative in the digital literacy learning process. Implications for schools, elementary schools should review BYOD policies to improve digital literacy learning and 21st century skills, while for the next researcher, this study has limitations in terms of assessment components. Thus, the researcher recommends deepening the form of digital literacy learning assessment for children aged 7-8 years.

Item Type:	Thesis (Magister)
Additional Information:	1). Dr. Sri Wulan, M.Si; 2). Dr. Nurjannah, M.Pd
Subjects:	Pendidikan > Pendidikan Dasar > Pendidikan Anak
Divisions:	FIP > S2 Pendidikan Anak Usia Dini
Depositing User:	Users 22792 not found.
Date Deposited:	02 Aug 2024 03:42
Last Modified:	02 Aug 2024 03:42
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/47641

Actions (login required)

View Item