STRATEGI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) E HANDAYANI DALAM PENGEMBANGAN PERILAKU PADA PESERTA DIDIK DENGAN HAMBATAN EMOSI DAN GANGGUAN PERILAKU

NAVA HAMIDAH, . (2024) STRATEGI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) E HANDAYANI DALAM PENGEMBANGAN PERILAKU PADA PESERTA DIDIK DENGAN HAMBATAN EMOSI DAN GANGGUAN PERILAKU. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (808kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (242kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (354kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (311kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (473kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (297kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (293kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penting untuk menyadari bahwa setiap peserta didik memiliki kebutuhan yang berbeda. Demikian pula dengan peserta didik dengan hambatan emosi dan gangguan perilaku yang memiliki hambatan serta gangguan yang mempengaruhi pada kehidupan sosialnya. Oleh karena itu, pentingnya strategi pengembangan perilaku untuk peserta didik agar peserta didik dapat bersosialisasi dan memiliki kehidupan sosial yang baik. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan SLB E Handayani dalam pengembangan perilaku peserta didik dengan hambatan emosi dan gangguan perilaku. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif dengan metode reduksi data dan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan SLB E Handayai dalam menyusun program pengembangan perilaku peserta didik melalui dua cara, yaitu dengan memberikan keteladanan dalam banyak hal seperti cara berpakaian yang rapi dan bersih, datang ke sekolah tepat waktu, dan juga melalui pembelajaran Bina Pribadi Sosial (BPS). Pada program sekolah dalam mengembangkan perilaku peserta didik, sekolah membutuhkan kerja sama dengan pihak yang memiliki kaitan dengan peserta didik ini, misalnya seperti dengan guru kelas, pengasuh asrama, dan juga peksos dari peserta didik tersebut. Kegiatan atau aktivitas peserta didik yang dilakukan dalam upaya untuk mengembangkan perilakunya biasanya berupa upacara apel pagi dan upacara apel sebelum peserta didik kembali ke asrama untuk membentuk disiplin, tata krama, dan rasa tanggung jawab pada peserta didik. Faktor pendukung pada pelaksanaan strategi sekolah dalam pengembangan perilaku peserta didik ini apabila peserta didik kooperatif dalam mengikuti instruksi dan juga menjalankan tugas-tugas yang diberikan. Faktor penghambat pada pelaksanaan strategi sekolah dalam pengembangan perilaku peserta didik ini apabila keluarga dari peserta didik yang tidak mau berkoordinasi untuk memberikan support kepada peserta didik, hal tersebut akan berdampak kepada peserta didik menjadi tidak percaya diri di linkungan Sentra Handayani. Namun SLB E Handayani punya solusi untuk mengatasi faktor penghambat tersebut dengan terus memberikan dukungan kepada siswa dan memberi contoh. ***** It is important to realize that each student has different needs. Likewise, students with emotional and behavioral disorders have obstacles and disorders that affect their social life. Therefore, it is important to develop behavioral strategies in students so that students can socialize and have a good social life. Based on this, the author conducted this research with the aim of finding out the strategies used by SLB E Handayani in developing the behavior of students with emotional barriers and behavioral disorders. This research uses qualitative research with descriptive methods. Data collection techniques were obtained through observation, interviews and documentation. This research uses descriptive data analysis with data reduction and data triangulation methods. The research results show that SLB E Handayai plans to develop a student behavior development program in two ways, namely by providing examples in many ways such as dressing neatly and cleanly, coming to school on time, and also through learning Social Personal Development (BPS). In school programs to develop student behavior, schools require collaboration with parties related to these students, for example class teachers, dormitory caretakers, and also student social workers. Student activities or activities carried out in an effort to develop their behavior usually take the form of a morning roll call ceremony and an attendance ceremony before students return to the dormitory to form discipline, manners and a sense of responsibility in students. The supporting factor for implementing school strategies in developing student behavior is if students are cooperative in following instructions and also carrying out the tasks given. The inhibiting factor in implementing school strategies in developing student behavior is if the student's family does not want to coordinate to provide support to the student, this will have an impact on students becoming less confident in the Handayani Center environment. However, SLB E Handayani has a solution to overcome these inhibiting factors by continuing to provide support to students and setting an example.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Ishak Gerald Bachtiar, S.Si, M.Pd; 2). Dra. Siti Nuraeni Purnawati, M.Sp. Ed
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Pendidikan > Pendidikan Khusus
Divisions: FIP > S1 Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Users 23010 not found.
Date Deposited: 04 Aug 2024 23:15
Last Modified: 04 Aug 2024 23:15
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/48113

Actions (login required)

View Item View Item