HOKKOP FRITLES NABABAN, . (2024) Pemikiran Peace Education Nicolaus Driyarkara (1951-1967). Magister thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Cover, Abstrak, Lembar Pengesahan, Lembar Originalitas, Surat Persetujuan Publikasi.pdf Download (4MB) |
|
Text
Bab 1 Pendahuluan.pdf Download (274kB) |
|
Text
Bab 2 Landasan Teori.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) | Request a copy |
|
Text
Bab 3 Metodologi.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) | Request a copy |
|
Text
Bab 5 Kesimpulan.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) | Request a copy |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (279kB) |
|
Text
Lamiran dan Daftar Riwayat Hidup.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB) | Request a copy |
Abstract
Peace education adalah sebuah usaha untuk meningkatkan kemampuan masyarakat agar memiliki kemampuan menyelenggarakan kehidupan yang bebas kekerasan. Peace education dirancang untuk menciptakan masyarakat yang memiliki kemampuan mencegah dan merespons konflik secara positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemikiran Romo Nicolaus Driyarkara tentang pendidikan perdamaian dan Urgensinya bagi masyarakat Indonesia hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian histori dengan metode pengumpulan data Studi Pustaka serta analisis data dengan metode hermeneutika dan metode analisis heuristika. Pemikiran pendidikan perdamaian Driyarkara mengaju pada tujuan pendidikan untuk menjadikan manusia muda sebagai sahabat bagi manusia lain dan menjadi manusia yang mampu masuk ke dalam budaya masyarakat secara harmonis dengan jalan homonisasi dan humanisasi. Manusia muda harus memiliki moralitas dan cinta kasih. untuk mencapai tujuan itu dibutuhkan peran orang tua sebagai lembaga primer pendidikan, guru dan sekolah serta peran penting negara dalam pendidikan perdamaian. pendidikan perdamaian ini penting untuk menciptakan manusia muda yang mampu hidup harmonis dengan dirinya sendiri dan dengan masyarakat. Driyarkara tentang pendidikan perdamaian mengingatkan kita bahwa upaya untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian harus diawali dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Kata Kunci: Peace Eduacation, Driyarkara, Hominisasi, Humanisasi, manusia muda ***** Peace education is an endeavor to enhance the capacity of society to lead a life free from violence. It is designed to create a society equipped to prevent and respond to conflict positively. This research aims to explore Nicolaus Driyarkara's thoughts on peace education and its urgency for contemporary Indonesian society. The study employs a historical research methodology, utilizing literature review as the data collection method and hermeneutic and heuristic analysis techniques for data analysis. Driyarkara's peace education philosophy advocates for an educational goal that transforms young individuals into companions to others and enables them to integrate harmoniously into society through “hominisasi” and “humanisasi” processes. Young people must cultivate morality and compassion. Achieving this goal requires the involvement of parents as primary educators, teachers and schools, and the crucial role of the state in peace education. Peace education is essential for fostering harmonious coexistence among young people, both with themselves and with society. Driyarkara's insights on peace education remind us that strengthening humanitarian values and peace must begin by enhancing the quality of education. Keywords: Peace Eduacation, Driyarkara, Hominisasi, Humanisasi, young
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Abrar, M.Hum 2). Dr. Nur’aeni Marta, M.Hum |
Subjects: | Filsafat, Psikologi & Agama > Filsafat, Teori Filsafat Ilmu Sejarah > Biografi Pendidikan > Pendidikan Dasar |
Divisions: | PASCASARJANA > S2 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Users 22788 not found. |
Date Deposited: | 05 Aug 2024 04:41 |
Last Modified: | 05 Aug 2024 04:41 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/48394 |
Actions (login required)
View Item |