HUBUNGAN ASPEK KEBUTUHAN DAN ASPEK LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM MELAKUKAN SUNTIK BOTOX UNTUK MENGATASI KERUTAN WAJAH (studi kasus pada pelanggan klinik kecantikan ozima)

NAJWA DEFIRSTIANA SALSABILLA, . (2024) HUBUNGAN ASPEK KEBUTUHAN DAN ASPEK LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM MELAKUKAN SUNTIK BOTOX UNTUK MENGATASI KERUTAN WAJAH (studi kasus pada pelanggan klinik kecantikan ozima). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI-awal.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI-bab 1.pdf

Download (411kB)
[img] Text
SKRIPSI-bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (464kB) | Request a copy
[img] Text
SKRIPSI-bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (510kB) | Request a copy
[img] Text
SKRIPSI-bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (710kB) | Request a copy
[img] Text
SKRIPSI-bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (325kB) | Request a copy
[img] Text
SKRIPSI-dafpus.pdf

Download (392kB)
[img] Text
SKRIPSI-lampiran akhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan aspek kebutuhan dan aspek lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen untuk mengatasi kerutan wajah. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya kecantikan dan perawatan kulit dalam masyarakat modern, di mana suntik botox dianggap sebagai solusi efektif untuk mengatasi kerutan wajah. Penelitian ini dilakukan di Ozima Klinik, Depok, dengan sampel sebanyak 30 wanita berusia 30 hingga 45 tahun yang menggunakan layanan suntik botox. Data dikumpulkan melalui survei menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan pendekatan deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel aspek kebutuhan memiliki hubungan signifikan dengan perilaku konsumen, dengan nilai signifikansi Uji t sebesar 0,000 (p < 0,05), sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Ini mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kebutuhan individu dan keputusan untuk melakukan suntik botox. Sebaliknya, variabel aspek lingkungan sosial tidak menunjukkan hubungan signifikan, dengan nilai signifikansi Uji t sebesar 0,773 (p > 0,05). Oleh karena itu, Ho2 diterima dan H2 ditolak, menyiratkan bahwa faktor lingkungan sosial tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam konteks ini. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa variabel aspek kebutuhan (X1) adalah variabel bebas yang paling dominan, dengan nilai Standardized Coefficients Beta tertinggi yaitu 0,812. Selain itu, Uji F menunjukkan nilai signifikansi 0,000, yang berarti terdapat hubungan signifikan secara simultan antara aspek kebutuhan dan aspek lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen dalam melakukan suntik botox. Kesimpulannya, penelitian ini menegaskan bahwa aspek kebutuhan memainkan peran penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen terkait suntik botox, sementara aspek lingkungan sosial tidak memiliki pengaruh signifikan. Kata Kunci: Perilaku Konsumen, Suntik Botox, Kerutan Wajah, Kebutuhan, Lingkungan Sosial. ***** This study aims to analyze the relationship between aspects of needs and aspects of the social environment on consumer behavior to overcome facial wrinkles. The background of this study is based on the importance of beauty and skin care in modern society, where botox injections are considered an effective solution to overcome facial wrinkles. This study was conducted at Ozima Klinik, Depok, with a sample of 30 women aged 30 to 45 years who used botox injection services. Data were collected through a survey using a questionnaire and analyzed with an analytical descriptive approach. The results showed that the need aspect variable has a significant relationship with consumer behavior, with a t-test significance value of 0.000 (p < 0.05), so Ho is rejected and H1 is accepted. This indicates that there is a positive relationship between individual needs and the decision to do botox injections. In contrast, the social environment aspect variable does not show a significant relationship, with a t-test significance value of 0.773 (p > 0.05). Therefore, Ho2 is accepted and H2 is rejected, implying that social environmental factors have no effect on consumer behavior in this context. Further analysis shows that the need aspect variable (X1) is the most dominant independent variable, with the highest Standardized Coefficients Beta value of 0.812. In addition, the F-test shows a significance value of 0.000, which means that there is a simultaneous significant relationship between aspects of need and aspects of the social environment on consumer behavior in performing botox injections. In conclusion, this study confirms that the need aspect plays an important role in influencing consumer decisions regarding botox injections, while the social environment aspect has no significant influence Keywords: Consumer Behavior, Botox Injections, Facial Wrinkles, Needs, Social Environment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). dr. Elvyra Yulia, Sp.Ak. 2). Dra. Lilis Jubaedah, M.Kes.
Subjects: Tata Rias > Tata Rias (Makeup)
Divisions: FT > D IV Kosmetik dan Perawatan Kecantikan
Depositing User: Users 25789 not found.
Date Deposited: 04 Nov 2024 01:11
Last Modified: 04 Nov 2024 01:11
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/51892

Actions (login required)

View Item View Item