PEMENUHAN DAN PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA PADA TAYANGAN MAIN HAKIM SENDIRI DALAM KANAL YOUTUBE NET TV DAN IMPLIKASINYA TERHADAP TEKS ANEKDOT KELAS X SMA

LIDZABIRIZKY MULIA SANTANA, . (2025) PEMENUHAN DAN PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA PADA TAYANGAN MAIN HAKIM SENDIRI DALAM KANAL YOUTUBE NET TV DAN IMPLIKASINYA TERHADAP TEKS ANEKDOT KELAS X SMA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER REPOSITORY.pdf Download (754kB)
	Text BAB I.pdf Download (210kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (367kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (185kB)
	Text LAMPIRAN GABUNG.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

*****ABSTRAK***** Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bentuk-bentuk pemenuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama dalam acara Main Hakim Sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Sumber data penelitian ini berasal dari tuturan dalam video acara Main Hakim Sendiri yang ditayangkan pada kanal Youtube Net TV, yang terdiri dari lima episode, yaitu episode Denny Cagur, Sissy Priscillia, Arafah dan Halda, Jefri Nichol, dan Davina Karamoy. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik menyimak dan teknik mencatat. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemenuhan prinsip kerja sama dalam acara Main Hakim Sendiri diperoleh 331 data. Pemenuhan prinsip kerja sama dengan persentase tertinggi adalah maksim relevansi sebesar 45,17%, diikuti oleh maksim cara sebesar 24,14%, kemudian pada urutan ketiga terdapat maksim kuantitas dengan persentase 23,52%, dan pada urutan terakhir dengan persentase terkecil, yaitu maksim kualitas dengan persentase 7,16%. (2) Pelanggaran prinsip kerja sama dalam acara Main Hakim Sendiri diperoleh 99 data. Pemenuhan prinsip kerja sama dengan dengan persentase tertinggi yaitu maksim kuantitas sebesar 32,58%, diikuti oleh maksim cara sebesar 31,46%, kemudian pada urutan ketiga terdapat maksim relevansi dengan persentase 20,22%, dan pada urutan keempat maksim kualitas dengan persentase 15,73%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pada pemenuhan prinsip kerja sama, maksim relevansi sangat mendominasi, sedangkan maksim kualitas paling sedikit penggunaanya pada acara Main Hakim Sendiri. Selanjutnya, pada pelanggaran prinsip kerja sama, maksim cara sangat mendominasi, sedangkan maksim relevansi paling sedikit penggunaanya pada acara Main Hakim Sendiri. Hasil penelitian ini selanjutnya dapat diimplikasikan ke dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi teks anekdot di kelas X SMA fase E pada elemen berbicara dan mempresentasikan. Kata Kunci: prinsip kerja sama, maksim, Main Hakim Sendiri. *****ABSTRACT***** This research aims to identify and analyze forms of fulfillment and violation of the principle of cooperation in events Main Hakim Sendiri. The research method used is descriptive qualitative with content analysis techniques. The data source for this research comes from speech in event videos Main Hakim Sendiri which is shown on the channel Youtube Net TV, which consists of five episodes, namely episodes of Denny Cagur, Sissy Priscillia, Arafah and Halda, Jefri Nichol, and Davina Karamoy. The data collection techniques used are listening techniques and note taking techniques. The data analysis techniques used include data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. The research results show that (1) Fulfillment of the principle of cooperation in the event Main Hakim Sendiri 331 data were obtained. Fulfillment of the principle of cooperation with the highest percentage is the maxim of relevance at 45.17%, followed by the maxim of manner at 24.14%, then in third place there is the maxim of quantity with a percentage of 23.52%, and in the last place with the smallest percentage, namely the maxim of quality with a percentage of 7.16%. (2) Violation of the principle of cooperation in the event Main Hakim Sendiri 99 data were obtained. Fulfillment of the principle of cooperation with the highest percentage is the maxim of quantity at 32.58%, followed by the maxim of manner at 31.46%, then in third place there is the maxim of relevance with a percentage of 20.22%, and in fourth place the maxim of quality with a percentage of 15.73%. Based on the research results, it can be concluded that in fulfilling the principle of cooperation, the maxim of relevance dominates, while the maxim of quality is least used in the Main Hakim Sendiri. Furthermore, in violations of the principle of cooperation, the maxim of manner dominates, while the maxim of relevance is least used in Main Hakim Sendiri. The results of this research can then be implicated in Indonesian language learning, especially in anecdotal text material in class X SMA phase E in the speaking and presenting elements. Keywords: principles of cooperation, maxims, Main Hakim Sendiri.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Dr. Edi Puryanto, M.Pd. 2). Drs. Sam Mukhtar Chan, M.Si.
Subjects:	Bahasa dan Kesusastraan > Linguistik Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia
Divisions:	FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User:	Users 26746 not found.
Date Deposited:	25 Feb 2025 08:13
Last Modified:	25 Feb 2025 08:13
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/53527

Actions (login required)

View Item