LUTFIAH NURUZZAMANI, . (2024) KOMUNIKASI HORIZONTAL PADA KINERJA GURU DI SMP BAHAGIA JAKARTA TIMUR. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (608kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (152kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (79kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (214kB) |
![]() |
Text
Lampiran dan Daftar Riwayat Hidup.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Komunikasi Horizontal diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif dan harmonis karena membantu guru dalam berbagi ide, strategi pengajaran, dan informasi penting. Berkaitan dengan komunikasi horizontal yang melibatkan banyak pihak di sekolah, seringkali terjadi kesalahpahaman dalam koordinasi, tidak transparan, serta pembagian tugas yang timpang. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana komunikasi horizontal pada kinerja guru di SMP Bahagia Jakarta Timur. Penelitan ini menggunakan teori hubungan manusia oleh Katherine Miller, teori ini menyatakan bahwa peran karyawan sebagai kontributor berharga bagi fungsi organisasi. Penelitian ini memiliki satu variabel yakni komunikasi horizontal dengan enam tujuan komunikasi horizontal yakni mengoordinasikan tugas kerja, berbagi informasi mengenai rencana dan kegiatan, pemecahan masalah, memperoleh pemahaman bersama, berdamai, berunding, menengahi perbedaan, serta menumbuhkan dukungan antarpribadi. Paradigma dalam penelitian ini adalah konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan unit analisis individu sebagai informan untuk mendapatkan data. Teknik sampling menggunakan Teknik purposive sampling dengan empat informan yakni Guru Pendidikan Kewarganegaraan, Guru Pendidikan Agama Islam, Guru Bahasa Indonesia. dan Kepala Sekolah selaku key informant. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara mendalam, observasi langsung, dan pengumpulan dokumen terkait. Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah reduksi data dengan menggunakan metode open coding atau pengkodean terbuka dan uji keabsahan data dengan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa koordinasi dan kolaborasi antar guru berperan dalam mengelola jadwal kegiatan sekolah, jadwal pelajaran, dan jadwal pengawasan, serta menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dari metode hingga evaluasi. Strategi seperti berbagi ide dalam forum formal dan non formal, penyesuaian kebutuhan kegiatan, serta perencanaan yang jelas terkait peran, waktu, tempat, dan sumber daya, dapat mendukung pencapaian tujuan bersama. Sosialisasi yang diikuti dengan evaluasi terstruktur mampu memperkuat pemahaman dan keselarasan antar guru. Perbedaan dalam kriteria penilaian dan metode pengajaran dapat diminimalkan dengan kebutuhan rasional yang disepakati bersama. Dukungan berupa motivasi, pertukaran pengalaman, serta komunikasi terbuka dan jujur berkontribusi pada peningkatan keharmonisan, kekompakan, dan kerja sama, yang pada akhirnya memperkuat efektivitas dan keberhasilan kegiatan guru secara keseluruhan. Selain itu terdapat hambatan yang terjadi di dalamnya seperti izin mendadak, kurangnya perhatian pada pembagian tugas, serta koordinasi dan komunikasi yang kurang teratur. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa komunikasi horizontal pada kinerja guru mengenai koordinasi jadwal kegiatan sekolah, serta perencanaan pembelajaran membutuhkan kerja sama erat, komunikasi efektif, dan pembagian tugas yang efisien. Kolaborasi, sosialisasi, evaluasi, serta berbagi ide dalam forum formal dan non formal memperkuat keharmonisan dan efektivitas. Perbedaan dalam metode atau penilaian dapat diselesaikan melalui kesepakatan rasional, didukung motivasi dan pertukaran pengalaman untuk meningkatkan keberhasilan bersama. Saran untuk guru SMP Bahagia Jakarta Timur perlu mengedepankan komunikasi yang baik dan pembagian tugas yang optimal terkait koordinasi jadwal. Kerja sama antar rekan guru, pelaksanaan sosialisasi, dan evaluasi yang terorganisir perlu ditingkatkan guna mendukung efektivitas kegiatan. Perbedaan yang terjadi sebaiknya diselesaikan melalui musyawarah dan kesepakatan bersama, dengan didukung oleh motivasi dan berbagi pengalaman untuk mempererat kerja sama yang selaras demi tercapainya tujuan bersama. ***** Horizontal communication is needed to create a collaborative and harmonious work environment because it helps teachers share ideas, teaching strategies, and important information. Related to horizontal communication involving many parties in schools, there are often misunderstandings in coordination, non-transparency, and unequal division of tasks. This study was conducted to determine how horizontal communication on teachers performance at SMP Bahagia, East Jakarta. This study uses the theory of human relations by Katherine Miller, this theory states that the role of employees as valuable contributors to organizational functions. This study has one variable, namely horizontal communication which has six dimensions in accordance with the six purpose of horizontal communications, namely to coordinate work assignment, to share information on plans and activities, to solve problems, to secure common understandings, to conciliate, negotiate, and arbitrate differences, to develop interpersonal support. The paradigm in this study is constructivism with a qualitative approach. This type of research is descriptive qualitative with an individual analysis unit as an informant to obtain data. The sampling technique uses a purposive sampling technique with four informants, namely Mrs. NY as a Civic Education teacher, Mrs. R as an Islamic Religious Education teacher, Mrs. NB as an Indonesian Language teacher and Mrs. ID as the principal. Data collection was carried out through in-depth interview techniques, direct observation, and collection of related documents. After the data is collected, the next stage is data reduction using the open coding method and data validity testing with source triangulation. The results of this study indicate that coordination and collaboration between teachers play a role in managing school activity schedules, lesson schedules, and supervision schedules, as well as preparing learning implementation plans from methods to evaluation. Strategies such as sharing ideas in formal and non-formal forums, adjusting needs activities, and clear planning related to roles, time, place, and resources can support the achievement of common goals. Socialization followed by structured evaluation can strengthen understanding and harmony between teachers. Differences in assessment criteria and teaching methods can be minimized with mutually agreed rational needs. Support in the form of motivation, exchange of experiences, and open and honest communication contribute to increasing harmony, cohesiveness, and cooperation, which ultimately strengthens the effectiveness and success of teacher activities as a whole. In addition, there are obstacles that occur in it such as sudden permission, lack of attention to the division of tasks, and irregular coordination and communication. The conclusion of this study is that horizontal communication on teacher performance regarding the coordination of school activity schedules, as well as learning planning requires close cooperation, effective communication, and efficient division of tasks. Collaboration, socialization, evaluation, and sharing of ideas in formal and non-formal forums strengthen harmony and effectiveness. Differences in methods or assessments can be resolved through rational agreements, supported by motivation and exchange of experiences to improve mutual success. Suggestions for teachers at SMP Bahagia East Jakarta need to prioritize good communication and optimal division of tasks related to schedule coordination. Cooperation between fellow teachers, implementation of socialization, and organized evaluations need to be improved to support the effectiveness of activities. Differences that occur should be resolved through deliberation and mutual agreement, supported by motivation and sharing of experiences to strengthen harmonious cooperation in order to achieve common goals.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Dini Safitri, M.Si. ; 2). Dr. Wiratri Anindhita, M.Sc. |
Subjects: | Ilmu Sosial > Komunikasi Pendidikan > Kualifikasi dan Profesionalitas Guru |
Divisions: | FIS > S1 Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Users 26980 not found. |
Date Deposited: | 03 Mar 2025 02:05 |
Last Modified: | 03 Mar 2025 02:05 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/54040 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |