PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMAN 14 JAKARTA PADA MATERI LINGKUNGAN SEBAGAI HABITAT HIDUP BERKELANJUTAN

ALLIFANIYA NAJWA MOZATTA, . (2025) PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMAN 14 JAKARTA PADA MATERI LINGKUNGAN SEBAGAI HABITAT HIDUP BERKELANJUTAN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text 01 COVER.pdf Download (1MB)
	Text 02 BAB 1.pdf Download (417kB)
	Text 03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) | Request a copy
	Text 04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (454kB) | Request a copy
	Text 05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (671kB) | Request a copy
	Text 06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) | Request a copy
	Text 07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (348kB)
	Text 08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model problem based learning terhadap hasil belajar kognitif peserta didik kelas XI di SMAN 14 Jakarta pada materi lingkungan sebagai habitat hidup berkelanjutan. Masalah yang dipecahkan siswa meliputi isu-isu lingkungan nyata seperti global warning, pencemaran udara, air, tanah, pantai dan laut serta peningkatan jumlah penduduk. Dimana peserta didik, merancang solusi melalui eksplorasi data, diskusi, dan proyek kolaboratif. Pada fase F pembelajaran peserta didik mampu mengidentifikasi, memahmi, berpikir kritis, dan menganalisa secara komprehensif tentang masalah lingkungan, serta memublikasikan hasilnya di kelas melalui diskusi antar kelompok dan presentasi power point. Metode penelitian ini mengadopsi metode eksperimen atau quasi eksperimen. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan nonequivalent control group design. Pengambilan sampel dengan purrposive sampling. Jumlah Populasi pada penelitian ini berjumlah 249 siswa pada kelas XI-1 sampai XI-7 yang setiap kelasnya berjumlah 35 sampai 36 siswa. Untuk sampel diambil kelas peminatan XI Geografi-1 merupakan kelas eksperimen terdiri dari 35 siswa sedangkan kelas XI Geografi-2 merupakan kelas kontrol terdiri dari 36 siswa. Di kelas eksperimen menggunakan model problem based learning dan metode experiential learning outdoor digunakan selama proses belajar. Dan untuk kelas kontrol menggunakan metode ceramah dan audiovisual (link pembelajaran tertuju video Youtube). Hasil menunjukkan bahwa penerapan model problem based learning pada kelas eksperimen meningkatkan rata-rata hasil belajar siswa dari 44,57 pada pretest menjadi 78,42 pada posttest. Sementara itu, kelas kontrol yang menggunakan model konvensional memiliki peningkatan rata-rata hasil belajar dari 45,97 pada pretest menjadi 71,25 pada posttest. Temuan ini membuktikan bahwa bahwa model problem based learning lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi lingkungan sebagai habitat hidup berkelanjutan dibandingkan dengan model konvensional yang berpusat pada guru. Model problem based learning tidak hanya meningkatkan pemaham kognitif, tetapi melatih keterampilan pemecahan masalah. ***** This study aims to analyze the effect of the problem based learning model on the cognitive learning outcomes of eleventh-grade students at SMAN 14 Jakarta regarding the topic of the environment as a sustainable living habitat. The problems addressed by students include real world environmental issues such as global warming, air, water, soil, beach, and marine pollution, as well as population growth. Students design solutions through data exploration, discussions, and collaborative projects. In the learning phase, students were able to identify, understand, think critically, and comprehensively analyze environmental issues, then present their findings in class through group discussions and powerpoint presentations. This research adopts an experimental or quasi-experimental method, utilizing a quantitative approach. The study design follows a nonequivalent control group design, with sampling conducted through purposive sampling. The total population in this study consisted of 249 students from classes XI-1 to XI-7, with each class containing 35 to 36 students. The sample included class XI Geography-1 as the experimental group (35 students) and XI Geography-2 as the control group (36 students). The experimental class applied the problem based learning model along with outdoor experiential learning methods, while the control class used conventional lecture methods and audiovisual aids (YouTube learning videos). The results showed that the implementation of Problem-Based Learning in the experimental class increased the average student learning outcomes from 44.57 (pretest) to 78.42 (posttest). Meanwhile, the control class, which used conventional teaching methods, saw an increase from 45.97 (pretest) to 71.25 (posttest). These findings prove that the problem based learning model is more effective in improving student learning outcomes on the topic of the environment as a sustainable living habitat compared to teacher centered conventional methods. Problem based learning not only enhances cognitive understanding but also trains problem-solving skills.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Fauzi Ramadhan A'Rachman, S.Pd., M.Sc. ; 2). Dra.Asma Irma Setianingsih, M.Si.
Subjects:	Geografi, Antropologi > Geografi
Divisions:	FIS > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User:	Allifaniya Najwa Mozatta .
Date Deposited:	08 Aug 2025 01:17
Last Modified:	08 Aug 2025 01:17
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/58907

Actions (login required)

View Item