ANALISIS DAMPAK DIGITALISASI KEUANGAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DIGITAL PELAKU UMKM DI KELURAHAN CEMPAKA PUTIH BARAT JAKARTA PUSAT

ZAHARA ZARANI PADANG, . (2025) ANALISIS DAMPAK DIGITALISASI KEUANGAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DIGITAL PELAKU UMKM DI KELURAHAN CEMPAKA PUTIH BARAT JAKARTA PUSAT. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
File COVER.pdf

Download (554kB)
[img] Text
File BAB 1.pdf

Download (102kB)
[img] Text
File BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (130kB) | Request a copy
[img] Text
File BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (63kB) | Request a copy
[img] Text
File BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (132kB) | Request a copy
[img] Text
File BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (39kB) | Request a copy
[img] Text
File Daftar Pustaka.pdf

Download (100kB)
[img] Text
File Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak digitalisasi keuangan terhadap motivasi belajar digital pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta Pusat. Fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana penerapan teknologi keuangan seperti QRIS, e-wallet, dan aplikasi pencatatan keuangan mendorong pelaku UMKM untuk belajar secara mandiri dalam rangka meningkatkan kompetensi digital mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap tiga pelaku UMKM yang menjalankan usaha di Kelurahan Cempaka Putih Barat. Analisis data dilakukan secara tematik melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi keuangan mendorong pelaku UMKM untuk belajar secara aktif dalam rangka menyesuaikan diri dengan perubahan sistem transaksi dan kebutuhan pasar. Motivasi belajar digital muncul baik dari dorongan intrinsik, seperti keinginan meningkatkan efisiensi dan profesionalisme, maupun dari dorongan ekstrinsik, seperti tuntutan konsumen dan persaingan usaha. Proses belajar dilakukan secara informal melalui metode coba-coba, bertanya kepada sesama pelaku usaha, atau mencari informasi secara daring. Meskipun dihadapkan pada kendala seperti keterbatasan literasi digital, jaringan internet yang tidak stabil, dan kekhawatiran terhadap keamanan transaksi, pelaku UMKM tetap menunjukkan semangat adaptasi yang tinggi. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pelatihan digital yang kontekstual dan aplikatif bagi pelaku UMKM serta perlunya dukungan pemerintah dan lembaga pendamping dalam memperkuat kapasitas belajar mandiri pelaku usaha di era digital. ***** This study aims to analyze the impact of financial digitalization on the digital learning motivation of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Central Jakarta. The main focus of this research is to understand how the implementation of financial technologies such as QRIS, e-wallets, and digital bookkeeping applications encourages MSME actors to engage in self-directed learning in order to improve their digital competencies. This study employs a qualitative approach with data collected through in-depth interviews, observations, and documentation involving three MSME actors operating in Cempaka Putih Barat Subdistrict. Data analysis was conducted thematically through data reduction, data display, and conclusion drawing. The findings indicate that financial digitalization encourages MSME actors to actively learn in order to adapt to changes in transaction systems and market demands. Digital learning motivation arises from both intrinsic factors, such as the desire to improve efficiency and professionalism, and extrinsic factors, such as customer demands and market competition. The learning process is carried out informally through trial and error, peer discussions, and independent online information searches. Despite facing challenges such as limited digital literacy, unstable internet connections, and concerns over transaction security, MSME actors demonstrate a strong spirit of adaptation. This study recommends the importance of contextual and practical digital training for MSMEs and highlights the need for support from the government and support institutions to strengthen independent learning capacity among business actors in the digital era.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Drs. Ahmad Tijari, M.Pd.; 2). Dr. Puji Hadiyanti, M.Si.
Subjects: Pendidikan > Teori, Penelitian Pendidikan
Divisions: FIP > S1 Pendidikan Masyarakat
Depositing User: Users 30682 not found.
Date Deposited: 11 Aug 2025 08:34
Last Modified: 11 Aug 2025 08:34
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/59803

Actions (login required)

View Item View Item