MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK HAMBATAN INTELEKTUAL MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA DI SMPIT INSAN MANDIRI JAGAKARSA

LINDA INDRIANI, . (2025) MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK HAMBATAN INTELEKTUAL MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA DI SMPIT INSAN MANDIRI JAGAKARSA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (309kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (676kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (623kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) | Request a copy
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (415kB)
	Text Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial subjek menggunakan metode tutor sebaya, khususnya kemampuan menyapa pada anak dengan hambatan intelektual ringan. Subjek penelitian adalah seorang siswa perempuan berusia 13 tahun di kelas VII SMP-IT Insan Mandiri Jagakarsa. Desain penelitian yang digunakan adalah Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A, terdiri dari tiga fase: baseline 1 (A1), intervensi (B), dan baseline 2 (A2). Total 14 sesi pengamatan dilakukan, masing-masing selama 30 menit, dengan pembagian 4 sesi untuk A1, 6 sesi untuk B, dan 4 sesi untuk A2. Aspek yang diukur meliputi kemampuan tersenyum dan memanggil nama panggilan teman saat menyapa dengan mencatat frekuensi di setiap fase. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui pengamatan. Teknik analisis data menggunakan metode analisis visual yaitu panjang kondisi, perubahan variable, level, kecenderungan arah, serta analisis dalam kondisi dan antar kondisi. Pada fase baseline 1, subjek menunjukkan kemampuan interaksi sosial menyapa yang rendah, dengan frekuensi tersenyum dan memanggil nama teman yang minimal. Setelah penerapan intervensi metode tutor sebaya, terjadi peningkatan signifikan dalam kedua aspek. Kemampuan tersenyum mencapai puncaknya pada 8 frekuensi, dan kemampuan memanggil nama teman mencapai 4 frekuensi. Meskipun terjadi sedikit penurunan pada awal fase baseline 2 karena penyesuaian tanpa tutor, subjek dengan cepat beradaptasi dan menunjukkan stabilitas serta peningkatan kembali dalam kemampuan menyapa. Analisis data visual menunjukkan tren peningkatan yang konsisten di seluruh fase, dengan tingkat stabilitas 100% pada setiap kondisi. Perubahan level data menunjukkan peningkatan positif dari baseline ke intervensi, meskipun ada sedikit penurunan saat transisi dari intervensi ke baseline 2 yang kemudian stabil. Persentase overlap data antara baseline 1 dan intervensi adalah 66,66% untuk tersenyum dan 33,33% untuk memanggil nama panggilan teman, sedangkan antara intervensi dan baseline 2 adalah 57,14% untuk kedua aspek. Hasil ini mengindikasikan bahwa interaksi sosial menyapa pada kemampuan tersenyum dan memanggil nama panggilan teman dapat ditingkatkan menggunakan metode tutor sebaya. Kata Kunci: Interaksi Sosial, Kemampuan Menyapa, Hambatan Intelektual, Metode Tutor Sebaya. ***** Abstract This study aims to improve the subject's social interaction skills using the peer tutoring method, especially the ability to greet in children with mild intellectual disabilities. The subject of the study was a 13-year-old female student in grade VII of SMP-IT Insan Mandiri Jagakarsa. The research design used was Single Subject Research (SSR) with an A-B-A design, consisting of three phases: baseline 1 (A1), intervention (B), and baseline 2 (A2). A total of 14 observation sessions were conducted, each lasting 30 minutes, divided into 4 sessions for A1, 6 sessions for B, and 4 sessions for A2. The aspects measured included the ability to smile and call friends' nicknames when greeting by recording the frequency in each phase. The data collection technique used was through observation. The data analysis technique used a visual analysis method, namely the length of the condition, variable changes, levels, directional tendencies, and analysis within conditions and between conditions. In the baseline 1 phase, the subject showed low social interaction skills in greeting, with a minimal frequency of smiling and calling friends' names. After the implementation of the peer tutoring method intervention, there was a significant increase in both aspects. The ability to smile reached a peak at 8 frequencies, and the ability to call friends' nicknames reached 4 frequencies. Although there was a slight decrease at the beginning of the baseline 2 phase due to adjustment without a tutor, the subjects quickly adapted and showed stability and a return to improvement in greeting abilities. Visual data analysis showed a consistent trend of improvement across phases, with a stability rate of 100% in each condition. Changes in data levels showed a positive increase from baseline to intervention, although there was a slight decrease during the transition from intervention to baseline 2 which then stabilized. The percentage of data overlap between baseline 1 and intervention was 66.66% for smiling and 33.33% for calling friends' nicknames, while between intervention and baseline 2 it was 57.14% for both aspects. These results indicate that social interaction greetings in the ability to smile and call friends' nicknames can be improved using the peer tutoring method. Keywords: Social Interaction, Greeting Ability, Intellectual Disability, Peer Tutoring Method.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Leliana Lianty, M.Pd ; 2). Dr. Indra Jaya, M.Pd
Subjects:	Pendidikan > Pendidikan Khusus
Divisions:	FIP > S1 Pendidikan Luar Biasa
Depositing User:	Users 30345 not found.
Date Deposited:	01 Sep 2025 06:07
Last Modified:	01 Sep 2025 06:07
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/62281

Actions (login required)

View Item