IRONI DAN EKSISTENSIALISME TOKOH KEMALA DALAM NOVEL NORA KARYA PUTU WIJAYA (KAJIAN EKSISTENSIALISME JEAN PAUL SARTRE)

SITI FATIMAH LUBIS, . (2021) IRONI DAN EKSISTENSIALISME TOKOH KEMALA DALAM NOVEL NORA KARYA PUTU WIJAYA (KAJIAN EKSISTENSIALISME JEAN PAUL SARTRE). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER[1].pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB_1[1].pdf

Download (356kB)
[img] Text
BAB_2[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (564kB) | Request a copy
[img] Text
BAB_3[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (436kB) | Request a copy
[img] Text
BAB_4[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (483kB) | Request a copy
[img] Text
BAB_5[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR_PUSTAKA[1].pdf

Download (277kB)
[img] Text
LAMPIRAN[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (695kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK SITI FATIMAH LUBIS. 2021. Ironi dan Eksistensialisme Tokoh Kemala Dalam Novel Nora Karya Putu Wijaya (Kajian Eksistensialisme Jean Paul Sartre). Skripsi. Jakarta. Program Studi Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ironi dan eksistensialisme tokoh Kemala terhadap cara hidupnya di dunia dalam novel Tetralogi Dangdut: Nora karya Putu Wijaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif dengan metodologi strukturalisme dan eksistensialisme. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah model analisis isi dengan pendekatan struktualisme Robert Stanton dan eksistensialisme Jean Paul Sartre. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan duabelas ironi tokoh Kemala yaitu (1) 6 data ironi dramatis; berupa realitas, kontradiksi, dan apa yang sebenarnya terjadi, dan (2) 6 data ironi verbal; berupa dugaan, prasangka, perasaan dan pikiran tokoh. Kemudian pada data eksistensialisme tokoh ditemukan empat konsep eksistensialisme Jean Paul Sartre yaitu (1) Berada dalam dirinya yang berupa tindakan terhadap orang lain, (2) Berada untuk dirinya yang berupa keputusan dan pilihan (3) Kebebasan yang berupa prinsip-prinsip hidup tokoh Kemala dan (4) Ada untuk orang lain yang berupa perasaan dan pikiran terhadap orang lain. Kemala sebagai tokoh menjadi sarana yang sangat baik yang digunakan oleh pengarang. Pengarang menyampaikan berbagai tujuan, kontradiksi, dugaan, dan realitas, yang sebenarnya mewakili perasaan dan pikiran pengarang. Pendekatan eksistensialisme melihat tokoh sebagai manusia yang memiliki cara berada di dunia, di mana cara berada manusia berbeda dengan cara berada benda-benda. KATA KUNCI: Ironi, Strukturalisme, Filsafat Eksistensialisme, dan Nora ABSTRACT SITI FATIMAH LUBIS. 2021. Kemala Figure Irony and Existentialism in Putu Wijaya's Novel Nora (Study of Jean Paul Sartre's Existentialism). Essay. Jakarta. Indonesian Literature Study Program. Faculty of Language and Art. State University of Jakarta. This study aims to reveal the irony and existentialism of the Kemala character regarding his way of life in the world in Putu Wijaya's novel Tetralogi Dangdut: Nora. The method used in this research is descriptive qualitative with structuralism and existentialism methodologies. The analysis used in this study is a content analysis model with the structuralism approach of Robert Stanton and Jean Paul Sartre's existentialism. Based on the results of the study, it was found twelve irony figures of Kemala, namely (1) 6 data on dramatic irony; in the form of reality, contradiction, and what actually happened, and (2) 6 data on verbal irony; in the form of assumptions, prejudices, feelings and thoughts of the characters. Then in the data of character existentialism found four concepts of existentialism of Jean Paul Sartre, namely (1) Being-in-itself in the form of actions towards others, (2) Being-for-itself in the form of decisions and choices (3) Freedom in the form of life principles of Kemala and (4) Being-for-others in the form of feelings and thoughts towards others. Kemala as a character becomes a very good tool used by the author. The author presents various goals, contradictions, conjectures, and realities, which actually represent the feelings and thoughts of the author. The existentialism approach sees a character as a human who has a way of being in a world, where the way humans are is different from the way things are. KEY WORDS: Irony, Structuralism, Philosophy of Existentialism, and Nora

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Erfi Firmansyah, M.A. 2). Dr. Siti Gomo Attas, M.Hum.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia
Divisions: FBS > S1 Sastra Indonesia
Depositing User: Users 8952 not found.
Date Deposited: 01 Mar 2021 07:15
Last Modified: 01 Mar 2021 07:15
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/13593

Actions (login required)

View Item View Item