DINA NURHAYATI, . (2021) PERBEDAAN KECENDERUNGAN GANGGUAN DISMORFIK TUBUH PADA REMAJA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI DI MASA PANDEMI COVID-19. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (636kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (723kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (777kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (970kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (620kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (702kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (718kB) | Request a copy |
Abstract
Gangguan dismorfik tubuh merupakan gangguan yang ditandai dengan preokupasi pada bayangan kekurangan atau kecacatan pada tubuh atau penampilan fisiknya (Phillips, 2010). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kecenderungan gangguan dismorfik tubuh pada remaja perempuan dan laki-laki di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif komparatif dengan sampel 206 remaja berusia 13-18 tahun di Jabodetabek dengan BMI normal. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran kecenderungan gangguan dismorfik tubuh mengggunakan alat ukur yang telah diadopsi dari teori Katherine Philips. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kecenderungan gangguan dismorfik tubuh pada remaja perempuan dan laki-laki di masa pandemi covid-19, yaitu perempuan memiliki kecenderungan gangguan dismorfik tubuh lebih tinggi dari pada laki-laki dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Terdapat juga perbedaan dimensi kecenderungan gangguan dismorfik tubuh pada remaja perempuan dan laki-laki. Perempuan memiliki nilai lebih tinggi pada kedua dimensi daripada laki-laki dengan mean difference 6,58 pada dimensi preokupasi dan 2,16 pada dimensi distress. Body dysmorphic disorder is a distressing or impairing preoccupation with an imagined or slight defect in appearance (Phillips, 2010). This study was aimed to determine differences in the tendency of body dysmorphic disorder in adolescent girls and boys during the COVID-19 pandemic. This study uses a comparative quantitative method with a sample of 206 adolescents aged 13-18 years in Jabodetabek with normal BMI. Sampling using purposive sampling technique. Body dysmorphic disorder tendency was measured using an instrument of which adopted from Katherine Philips theories. The results of this study indicate that there is a significant difference between the tendency of body dysmorphic disorder in adolescent girls and boys during the covid-19 pandemic, namely women have a tendency for body dysmorphic disorder to be higher than men with a significance value of 0.001 < 0.05. There are also differences in the dimensions of the tendency of body dysmorphic disorder in adolescent girls and boys. Women scored higher on the second dimension than men with a mean difference of 6.58 on the preoccupation dimension and 2.16 on the distress dimension.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. phil. Zarina Akbar, M.Psi. ; 2). Fitri Lestari Issom, M.Si. |
Subjects: | Filsafat, Psikologi & Agama > Psikologi, Ilmu Jiwa |
Divisions: | FPPsi > S1 Psikologi |
Depositing User: | Users 12653 not found. |
Date Deposited: | 16 Sep 2021 01:46 |
Last Modified: | 16 Sep 2021 01:46 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/20359 |
Actions (login required)
View Item |