PENGARUH ENKAPSULASI ALGINAT DAN MAIZENA TERHADAP VIABILITAS KHAMIR Pichia kudriavzevii UNJCC Y-109 SEBAGAI AGEN PROBIOTIK

ALDI SETIAWAN, . (2022) PENGARUH ENKAPSULASI ALGINAT DAN MAIZENA TERHADAP VIABILITAS KHAMIR Pichia kudriavzevii UNJCC Y-109 SEBAGAI AGEN PROBIOTIK. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf.pdf Download (313kB)
	Text BAB 2.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (564kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf Download (318kB)
	Text LAMPIRAN.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (952kB) | Request a copy

Abstract

Probiotik merupakan mikroba yang memiliki manfaat kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah optimal berkisar dari 6-7 log CFU/mL. Khamir merupakan salah satu mikroba probiotik, namun viabilitas khamir dapat menurun akibat kondisi saluran pencernaan. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan enkapsulasi. Secara definitif enkapsulasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyalutan bahan inti dengan bahan penyalut tertentu. Bahan penyalut yang dapat digunakan untuk enkapsulasi yaitu kombinasi alginat dan maizena. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi alginat dan maizena yang optimal dalam melindungi sel khamir dari paparan pH asam lambung dan garam empedu. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu eksperimental. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor pada pengujian efektivitas enkapsulasi, paparan pH asam lambung dan garam empedu. Tahapan penelitian diawali karaterisasi bead alginat:maizena, optimasi konsentrasi alginat:maizena, pengujian paparan pH asam lambung dan garam empedu. Hasil pengamatan bead didapati bentuk bead tidak beraturan dan oval – bulat, warna cold grey I, cold grey II dan putih, permukaan licin, dan diameter berkisar 1,56±0,63 mm – 3,46±0,06 mm. Hasil ANAVA dua arah pada pengukuran diameter bead menunjukkan tidak ada pengaruh antara konsentrasi alginat:maizena dan jenis khamir terhadap diameter bead. Berdasarkan hasil DMRT bahwa persentase efektivitas enkapsulasi P.kudriavzevii UNJCC Y-109 dengan kombinasi alginat dan maizena yang optimal didapati pada konsentrasi 3%:0% ; 1%:1%; 2%:2% dan 1%:3%, sedangkan S.cerevisiae UNJCC Y-87 didapati pada konsentrasi 1%:0% ; 2%:0% ; 1%:1% ; 1%:2% ; 1%:3% ; 2%:1% ; 2%:3% ; 3%:1% ; 3%:2% ; dan 3%:3%. Hasil ANAVA dua arah pada pengujian pH asam lambung dan garam empedu menunjukkan adanya pengaruh nyata. Hasil uji lanjut DMRT menunjukkan kedua khamir uji yang dienkapsulasi alginat dan maizena memiliki kemampuan bertahan hidup > 90% pada 3 jam waktu inkubasi pH asam lambung dan >80% pada paparan garam empedu 2%. Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi dasar dalam pengembangan alginat dan maizena sebagai bahan pengenkapsulasi probiotik. Kata kunci. Alginat, Enkapsulasi, Khamir, Maizena, Probiotik. Probiotics are microbes that have health benefits when consumed in optimal amounts ranging from 6-7 log CFU/mL. Yeast is a probiotic microbe, but yeast viability can decrease due to digestive tract conditions. Efforts to overcome these problems is by encapsulation. By definition, encapsulation can be defined as a process of coating the core material with a certain coating material. Coating materials that can be used for encapsulation are a combination of alginate and corn starch. This study aims to obtain the optimal combination of alginate and cornstarch in protecting yeast cells from exposure to gastric acid pH and bile salts. The method used in this research is experimental. The design research used in this study was a factorial completely randomized design with two factors in effectiveness of encapsulation, exposure to gastric acid pH and bile salts. The research stage begins with the characterization of the alginate:cornstarch bead, optimization of the alginate:cornstarch concentration, examination exposure of gastric acid pH and bile salts. The results of the bead observation showed that the bead shape was irregular and oval – round, cold grey I, cold grey II and white color, smooth surface, and the diameter ranged from 1,56 ±0,63 mm – 3,46±0,06 mm. The results of two-way ANOVA on the measurement of bead diameter showed that there was no effect between the concentration of alginate: cornstarch and the type of yeast on the bead diameter. Based on the DMRT results, the percentage effectiveness of the encapsulation of P.kudriavzevii UNJCC Y-109 with the optimal combination of alginate and cornstarch was found at a concentration of 3%:0%; 1%:1%; 2%:2% and 1%:3%, while S. cerevisiae UNJCC Y-87 was found at a concentration of 1%:0% ; 2%:0% ; 1%:1% ; 1%:2% ; 1%:3% ; 2%:1% ; 2%:3% ; 3%:1% ; 3%:2% ; and 3%:3%. The results of two-way ANOVA on the pH test of gastric acid and bile salts showed a significant effect. The results of the DMRT test showed the two test yeasts encapsulated by alginate and cornstarch had the ability to survive >90% at 3 hours of incubation time at gastric acid pH and >80% at exposure to 2% bile salts. The results of this study provide basic information on the development of alginate and cornstarch as probiotic encapsulating materials. Key Word. Alginate, Encapsulation, Yeast, Cornstarch, Probiotic.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1. Dr. Dalia Sukmawati,M.Si. 2. Ns. Sri Rahayu,M.Biomed.
Subjects:	Sains > Ilmu Bumi > Biologi Sains > Mikro Biologi
Divisions:	FMIPA > S1 Biologi
Depositing User:	Users 13799 not found.
Date Deposited:	03 Mar 2022 06:22
Last Modified:	17 Jan 2024 05:52
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/23179

Actions (login required)

View Item