KEKERASAN SIMBOLIK DALAM LINGKUP ORGANISASI INTRA KAMPUS (Studi pada Kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (BEM FMIPA) Universitas Negeri Jakarta Periode 2019/2020)

SEPTIAN NADA AMELIA, . (2022) KEKERASAN SIMBOLIK DALAM LINGKUP ORGANISASI INTRA KAMPUS (Studi pada Kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (BEM FMIPA) Universitas Negeri Jakarta Periode 2019/2020). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text 01 COVER.pdf Download (2MB)
	Text 02 BAB I.pdf Download (1MB)
	Text 03 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text 04 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text 05 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (871kB) | Request a copy
	Text 06 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (534kB) | Request a copy
	Text 07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (646kB)
	Text 08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan mahasiswa dan mahasiswi BEM FMIPA UNJ tentang kesetaraan gender, penyebab atau faktor langgengnya nilai-nilai patriarkhal di BEM FMIPA dengan dalih agama dan budaya serta membongkar praktik kekerasan simbolik melalui bahasa, makna dan simbol yang diwajarkan sehingga menciptakan ketidakadilan dan ketidaksetaraan gender di organisasi mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Konsep yang digunakan diantaranya kekerasan simbolik (habitus, modal, dan ranah (field)), seksualitas, gender, keadilan dan kesetaraan gender, serta bentuk-bentuk ketidakadilan dan ketidaksetaraan gender (bias, misoginis, seksisme/diskriminatif gender). Adapun waktu dan lokasi penelitian ini di kampus A Universitas Negeri Jakarta, tepatnya di Ruang Sekretariat BEM FMIPA lantai 4 Gedung KH. Hasyim Asyari yang dilakukan dari bulan Februari sampai Maret tahun 2021. Data primer penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan informan, yakni berjumlah 7 orang dengan karakteristik pengurus BEM FMIPA UNJ dan aktif berorganisasi di lingkup fakultas. Sementara informan ahli yakni Dr. HN, S.Pd., M.Si selaku Pimpinan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNJ, Founder Gerakan Perempuan UNJ, ANHS dan Director Study and Peace UNJ, NA. Data sekunder yang didapat dari buku-buku, jurnal dan kajian literatur. Temuan penelitian menunjukkan peran perempuan di ranah privat selalu dihubungkan dengan konteks agama dan budaya turun-temurun dalam lingkup BEM FMIPA. Perempuan ditempatkan pada empat arena yakni sekretaris, bendahara, kepala departemen informasi dan teknologi (Infotek) dan staff. Kedudukan perempuan hanya dianggap pelengkap atau makhluk kelas kedua (the second sex) karena posisi dan fungsinya berada dibalik layar. Terciptanya kehidupan adil dan setara gender di BEM FMIPA sangat sulit, karena laki-laki mendominasi pada segala sektor dan kepercayaan kepada laki-laki sebagai pemimpin lebih kuat. Laki-laki FMIPA berjumlah lebih sedikit dari perempuan tetapi kekayaan modal baik sosial, budaya dan simbolik lebih banyak karena laki-laki tidak terikat, memiliki kebebasan, dan leluasa langkahnya karena tidak dibawah aturan yang langgeng selama ini dibandingkan perempuan. This research aims to find out the views of students BEM FMIPA UNJ about gender equality, the causes or lasting factors of patriarchal values in BEM FMIPA under the pretext of religion and culture and dismantle the practice of symbolic violence through fair language, meaning, and symbol thus creating injustice and gender inequality in student organizations. This research uses a qualitative approach with case study methods. Concepts used include symbolic violence (habitus, capital and field), sexuality, gender, gender justice and equality, and forms of injustice and gender inequality (bias, misogyny, sexism/ gender discrimination). As for the time and location of this research on campus A State University of Jakarta, precisely in the Secretariat Room BEM FMIPA 4th floor of Building KH. Hashim Ashari conducted from February to March 2021. The primary data of this study was obtained through interviews with informants, which amounted to 7 people with the characteristics of BEM FMIPA UNJ administrators and actively organized in the faculty scope. While expert informants are Dr. HN, S.Pd., M. Si as The Head of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA) UNJ, Founder of the UNJ Women's Movement, ANHS and Director of Study and Peace UNJ, NA. Secondary data obtained from books, journals and literature studies. The findings of the study show that the role of women in the private sphere has always been associated with hereditary religious and cultural contexts within the scope of BEM FMIPA. Women are placed in four arenas: secretary, treasurer, head of information and technology department (Infotek) and staff. The position of women is only considered complementary or a second-class creature (the second sex) because its position and function are behind the scenes. The creation of a fair and gender-equal life in BEM FMIPA is very difficult, because men dominate in all sectors and trust in men as leaders is stronger. FMIPA men number less than women but capital wealth both socially, culturally and symbolically more because men are not bound, have freedom, and free steps because it is not under the rules that last so far compared to women.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Dr. Ikhlasiah Dalimoenthe, M.Si 2). Marista Christina Shally Kabelen, S.Fil., M.Hum
Subjects:	Ilmu Sosial > Sosiologi Ilmu Sosial > Kondisi Sosial,Masalah Sosial,Reformasi Sosial Ilmu Sosial > Wanita,Pernikahan dan Keluarga
Divisions:	FIS > S1 Sosiologi
Depositing User:	Users 14117 not found.
Date Deposited:	10 Mar 2022 02:11
Last Modified:	10 Mar 2022 02:11
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/23975

Actions (login required)

View Item