SABRINA GEAVANI, . (2017) VARIASI BENTUK BAHASA PEREMPUAN DALAM NOVEL 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Variasi Bentuk Bahasa Perempuan dalam Novel 99 Cahaya di Langit Eropa (2).pdf Download (2MB) |
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (80kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (18kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi bahasa perempuan dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi untuk menemukan, mengidentifikasi, mengolah dan menganalisis tuturan perempuan, topik, situasi dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra agar memahami bentuk variasi bahasa perempuan serta fungsinya. Teori yang digunakan yaitu variasi bahasa perempuan Lakoff yaitu lexical hedges (keraguan), tag question (pertanyaan dengan tag), rising intonation on declaratives (peninggian intonasi pada kalimat deklaratif), empty adjective (adjektiva kosong), precise colour terms (perincian warna), intensifiers (penguatan0, hypercorrect grammar (hiperkoreksi tata bahasa), superpolite forms (bentuk kesantunan), avoidance strong of swear words (pengelakan kata makian), dan emphatic stress (penekanan tegas). Peneliti menemukan bahwa dari 10 variasi bahasa perempuan, yang dominan digunakan pada tuturan tokoh perempuan dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa adalah lexical hedges sebanyak 25,54%, intensifiers sebanyak 16,88% dan superpolite forms sebanyak 19,48%. Sedangkan variasi bahasa perempuan yang tidak ada sama sekali yaitu precise colours terms. Berdasarkan fungsi yang paling dominan muncul pada tuturan tokoh perempuan dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa yaitu fungsi mengembangkan topik diskusi dalam lexical hedges sebanyak 30,50%. Lalu, fungsi mengekspresikan kekuatan perasaan dalam intensifiers sebanyak 51,30%. Kemudian, fungsi skala kesekawanan dalam superpolite forms sebanyak 28,88%. The porpouse of this research is to describe variation of woman language in 99 Cahaya di Langit Eropa novel. This research used qualitative descriptive methods by conten analysis technic to finding, identificating, proseccing and analyze woman speech, topic and situation in 99 Cahaya di Langit Eropa novel by Hanum Salsabiela Rais and Rangga Almahendra in order to recognising the variation and the function of woman language. This research based on woman language theory by Lakoff that is lexical hedges, tag question, rising intonation on declaratives, empty adjective, precise colour terms, intensifiers, hypercorrect grammar, superpolite forms, avoidance strong of swear words and emphatic stress. Researcher found that in 10 variation of woman language, the dominant used by the woman figure in 99 Cahaya di Langit Eropa novel are lexical hedges 25,54%, intensifiers 16,88% and superpolite forms 19,48%. Whereas, precise colours terms is not found in this research. Based on the dominant function of the variation of woman language in 99 Cahaya di Langit Eropa novel found that firstly, the function of developing topic discussion in lexical hedges is 30,50%. Secondly, the function of expressing of strong feeling in intensifiers is 51,30%. Thirdly, the function of friendship scale in superpolite forms is 28,88%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. 2). Dr. Miftahulkhairah Anwar, M.Hum. |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia |
Divisions: | FBS > S1 Sastra Indonesia |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 26 Apr 2022 02:45 |
Last Modified: | 26 Apr 2022 02:45 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28063 |
Actions (login required)
View Item |