DINTHAN SOFI MULIA GUNAWAN, . (2015) THE IMAGE OF ISLAM IN THE AFTERMATH OF CHARLIE HEBDO ATTACK IN THE NEW YORK TIMES AND AL JAZEERA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
CV - DINTHAN.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) |
|
Text
BAB I - REFERENCES.pdf Download (378kB) |
|
Text
COVER-DAFTAR ISI.pdf Download (57kB) |
Abstract
Citra tentang Islam adalah hal yang akan selalu diperbincangkan oleh semua orang di dunia ini, dimana saat ini semua orang dibombardir dengan media termasuk berita. Saat ini semua orang juga mengetahui bahwa orang orang barat dan Muslim berseberangan. Kebanyakan orang menganggap bahwa muslim adalah teroris. Tragedi penyerangan kepada majalah Charlie Hebdo di Prancis yang disebabkan penerbitan kartun sindiran tentang Nabi Muhammad yang melibatkan tiga orang muslim sebagai pelaku adalah salah satu buktinya. Tragedi ini menjadi layak untuk diberitakan karena melibatkan muslim sebagai pelakunya hingga kemudian diangkat oleh media melalui berita. The New York Times dan Al Jazeera dipilih karena perbedaan pandangannya. Studi ini adalah deskriptif analisis yang dilakukan dengan menggunakan sistem transitivity dan analisis genre dari Systemic Functional Linguistic oleh Michael. A. Halliday. Temuannya adalah bahwa The New York Times merepresentasikan bahwa Islam adalah teroris, ancaman dan cenderung membunuh orang yang tidak setuju dengan nilai nilai Islam. Sedangkan Al Jazeera merepresentasikan bahwa Islam tidak bersalah namun tetap memiliki kekuatan dan tidak dapat disepelekan. The New York Times menggunakan relational proses sebagai proses yang paling dominan. Dan Al Jazeera menggunakan material proses sebagai proses yang paling dominan. Selain itu, juga ditemukan bahwa The New York Times memiliki beberapa isu yaitu kebebasan berekspresi, Islamophobia dan kekuatan para muslim. Dan Al Jazeera memiliki beberapa isu yaitu membalas dendan atas nama Nabi Muhammad adalah diperbolehkan, ketimpangan pada jurnalisme terhadap Islam, dan Islam yang tidak bersalah. The image of Islam is a concern which is discussed by everyone in this world, where nowadays, all people are bombarded with media including news. Nowadays, all people know that Western people and Muslim are in opposition. Most people consider that Muslim is terrorist. The tragedy of Charlie Hebdo attack in France after publishing an irreverent cartoon of the Prophet Muhammad that involves three Muslims as the suspects is a proof. This tragedy becomes newsworthy as it was conducted by Muslims which then brought by the news media. The New York Times and Al Jazeera are chosen as their different point of view to compare. This study is descriptive analytical study conducted by using transitivity system and genre analysis of Systemic Functional Linguistic by Michael. A. Halliday. The finding is The New York Times represents that Islam is terrorist, threat and tends to kill anyone who disagrees with the values of Islam, whilst Al Jazeera represents that Islam is innocent but powerful and cannot be underestimated. The New York Times deploys relational process as the dominant process and Al Jazeera deploys material process as the dominant process. Besides, it is found that the news articles of The New York Times have some issues, i.e. freedom expression, Islamophobia and the power of Muslims. And the news articles of Al Jazeera have issues, i.e. avenging the mockery of the Prophet Muhammad is tolerable, impartial journalism for Islam and the innocence of Islam
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Eva Leiliyanti, Ph.D. |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Inggris |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa Inggris |
Depositing User: | Users 8922 not found. |
Date Deposited: | 12 May 2022 03:24 |
Last Modified: | 12 May 2022 03:24 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28192 |
Actions (login required)
View Item |