ANISA NOVIA FRIDAYANTI, . (2022) NILAI KETUHANAN DALAM UPACARA HAJAT SASIH DI KAMPUNG NAGA JAWA BARAT. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (782kB) |
|
Text
LAMPIRAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 1.pdf Download (303kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (549kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (452kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (186kB) |
|
Text
LAMPIRAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh negara Indonesia yang memiliki banyak keberagaman baik dalam bahasa, suku, agama dan kebudayaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui nilai-nilai Ketuhanan dalam Upacara Hajat Sasih. Penelitian ini mengacu pada teori Glocks and Stracks bahwa terdapat beberapa dimensi dalam nilai ketuhanan seperti dimensi kepercayaan, dimensi keindahan, dimensi moral, dimensi kebaikan dan dimensi religiusitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian ini adalah Kampung Naga di Tasikmalaya. Adapun teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi. Sedangkan analisisdatanya melalui reduksi data, dan penarikan kesimpulan.Penelitian ini melibatkan 4 tokoh di Kampung Naga yaitu kuncen, pemangku adat, pemandu wisata, masyarakat Kampung Naga serta 1 expert opinion. Implikasi dari penelitiam ini adalah bahwa menerapkan nilai Ketuhanan dalam sebuah kebudayaan sangatlah penting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hajat Sasih adalah budaya masyarakat Kampung Naga yang masih dijalankan oleh generasinya, upacara tersebut dilakukan sebagai rasa syukur terhadap rezeki yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Upacara Hajat Sasih dilaksanakan empat sampai enam kali dalam setahun, adapun tahapan dalam pelaksanaan upacara Hajat Sasih yaitu tahap awal, tahap inti dan tahap akhir. Tahap awal yaitu diawali dengan berdiskusi menentukanhari dan gotong royong membersihkan lingkungan. Kemudian tahap inti yaitu diawali dengan beberesih di sungai Ciwulan, memakai pakaian adat, berdo’a dan membersihkan makam eyang sembah dalem Singaparna, murak tumpeng (makan tumpeng bersama) dan bersedekah atau membagikan tumpeng tersebut. Nilai ketuhanan dalam pelaksanaan upacara Hajat Sasih yaitu niilai kepercayaan, nilai keindahan, nilai kebaikan, nilai moral dan nilai religius. ***** This research is motivated by the Indonesian state which has a lot of diversity both in language, ethnicity, religion and culture. The purpose of this research is to know the values of God in the Hajat Sasih Ceremony. This study refers to the theory of Glocks and Stracks that there are several dimensions in divine values such as the dimensions of trust, the dimensions of beauty, the moral dimensions, the dimensions of goodness and the dimensions of religiosity. This study uses a qualitative approach, with a descriptive method. The location of this research is Kampung Naga in Tasikmalaya. The data collection techniques with interview techniques, observation. While the data analysis is through data reduction, and drawing conclusions. This research involves 4 figures in Kampung Naga, namely kuncen, traditional stakeholders, tour guides, Kampung Naga community and 1 expert opinion. The implication of this research is that applying the values of God in a culture is very important. The results of the study indicate that Hajat Sasih is a culture of the Kampung Naga community that is still carried out by its generation, the ceremony is carried out as gratitude for the sustenance that has been given by the Creator. The Hajat Sasih ceremony is held four to six times a year, while the stages in the implementation of the Hajat Sasih ceremony are the initial stage, the core stage and the final stage. The initial stage begins with discussing determining the day and working together to clean up the environment. Then the core stage is starting with cleaning in the Ciwulan river, wearing traditional clothes, praying and cleaning the grave of the grandparents of worship in Singaparna, murak tumpeng (eating the cone together) and giving alms or distributing the cone. Divinity values in the implementation of the Hajat Sasih ceremony are the values of trust, the value of beauty, the value of goodness, moral values and religious values.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1. Prof. Dr. Tjipto Sumadi MSi.,MPd 2. Asep Rudi Casmana SPd.,MA |
Subjects: | Geografi, Antropologi > Antropologi Geografi, Antropologi > Budaya, Adat Istiadat |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Users 15319 not found. |
Date Deposited: | 31 Aug 2022 02:27 |
Last Modified: | 31 Aug 2022 02:27 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/33537 |
Actions (login required)
View Item |