ETIN PRIHATINA, . (2022) KONTESTASI AKTOR DI TIKTOK DALAM MENCAPAI POPULARITAS (STUDI KASUS: LIMA KREATOR KONTEN TIKTOK MAHASISWA IPB UNIVERSITY). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (545kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (674kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu, pertama untuk mendeskripsikan konteks media sosial TikTok sebagai ranah kontestasi bagi lima kreator konten mahasiswa IPB University dalam mencapai status popularitas. Kedua, Untuk mendeskripsikan kontestasi habitus dan modal lima kreator konten mahasiswa IPB University pada ranah media sosial TikTok dalam mencapai status popularitas. Ketiga, untuk mendeskripsikan implikasi kontestasi pada ranah media sosial TikTok bagi lima kreator konten mahasiswa IPB University. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui observasi digital ,wawancara serta dokumentasi. Subjek penelitian pada penelitian ini terdiri dari lima informan kunci dan empat informan triangulasi, dengan lokasi penelitan di Jl. Raya Dramaga, Babakan, Kecamatan Dramaga, Kota Bogor, Jawa Barat 16680. Wawancara dilakukan melalui zoom meetings, line, dan whatsapp. Sedangkan data sekunder dihasilkan melalui media sosial YouTube, TikTok, Instagram, dan beberapa website resmi. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa media sosial TikTok menjadi ranah kontestasi bagi lima kreator konten mahasiswa IPB University yang didasarkan pada kepemilikan modal, habitus kreator yang terbentuk oleh latar belakang ekonomi dan budaya keluarga, serta latar belakang lingkungan pertemanan. Untuk mencapai status popularitas sebagai posisi dominan perlunya praktik yang dilakukan melalui pembangunan personal branding dengan memanfaatkan habitus dan kepemilikan modalnya. Selain itu adanya pembeda (distinction) sebagai ciri khas dalam pembuatan konten, membuat keunikan tersendiri terhadap konten yang didistribusikannya. Habitus lingkungan pertemanan, modal budaya dan modal simbolik mendominasi dalam kontestasi kreator konten pada media sosial TikTok. Kontestasi yang terjadi memberikan dampak berupa perbedaan hasil yang didapatkan, mulai dari pengikut sebagai simbol, peningkatan perekonomian melalui endorsement (modal ekonomi) dan perkembangan relasi dan jaringan (modal sosial). ***** This research has three main fokuses, first, to describe the context of TikTok social media as a contestation area for five content creators of IPB University students in achieving popularity. Secondly, to describe the habitus and capital contestation of five content creators of IPB University students in the realm of TikTok social media in achieving popularity status. Lastly, to describe the implications of contestation in the realm of TikTok social media for five content creators of IPB University students. This research uses a qualitative approach, with the method of case study. The data is collected through digital observation, interviews, and also documentation. The subject of the research consists of five key informants and four informan triangulations which based on Jl. Raya Dramaga, Babakan, Kecamatan Dramaga, Kota Bogor, Jawa Barat 16680. The interviews were conducted via Zoom Meetings, Line, and Whatsapp. Whereas the secondary data was gathered through social media such as YouTube, TikTok, Instagram, and several official websites. The results of the research conducted show that TikTok social media is a contestation field for five IPB University student content creators based on capital ownership, creator habitus formed by family economic and cultural backgrounds, and friendship backgrounds. To achieve popularity status as a dominant position, it is necessary to practice through the development of personal branding by utilizing habitus and capital ownership. In addition, the existence of a distinction (distinction) as a characteristic in content creation, makes its own uniqueness to the content it distributes. The habit of friendship, cultural capital and symbolic capital dominates the content creator contest on TikTok social media. The contestation that occurs has an impact in the form of differences in the results obtained, starting from followers as symbols, increasing the economy through endorsements (economic capital) and developing relationships and networks (social capital).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dr. Yuanita Aprilandini, M.Si.; 2) Achmad Siswanto, M.Si. |
Subjects: | Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum) Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Users 15821 not found. |
Date Deposited: | 05 Sep 2022 05:25 |
Last Modified: | 05 Sep 2022 05:25 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/34388 |
Actions (login required)
View Item |