MOCHAMAD GIBRAN FAWWAZTARA, . (2020) DAMPAK STAGNASI PEMBANGUNAN DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN MANUSIA AMARTYA SEN (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN FLYOVER CILIWUNG KALIBATA). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (500kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (418kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (316kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Download (278kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (825kB) | Request a copy |
Abstract
Dampak Stagnasi Pembangunan dalam Perspektif Pembangunan Manusia Amartya Sen (Studi Kasus: Pembangunan Flyover Ciliwung Kalibata), Skripsi, Jakarta : Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2020 Penelitian ini bertujuan untuk melihat berbagai masalah sosial dan ekonomi yang disebabkan oleh stagnasi proses pembangunan infrastruktur flyover Ciliwung Kalibata dan akan dianalisis dengan pendekatan kapabilitas Amartya Sen dalam teori pembangunan manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di RT 01 dan 02 RW 07, Kecamatan Rawajati, Pancoran dan dilaksanakan pada 1 September - 9 Januari. Informan dalam penelitian ini sebanyak 18 orang yang terdiri dari 3 pengusaha ekonomi mikro dari masyarakat flyover, 2 orang masyarakat umum flyover, 1 kepala RT yang telah bertugas sejak pembangunan dilaksanakan, 2 Kepala Seksi Kelurahan yang masing-masing sebagai Kepala Seksi pembangunan dan Kepala Seksi Pemerintahan, 3 pengguna jalan yang telah menggunakan jalan sebelum dan sesudah flyover dibangun, 3 penjual keliling, 2 ahli yang terdiri dari LSM arsitektur sosial dan dosen studi teknik sipil, terakhir 2 orang dari Departemen Binamarga DKI Jakarta, masing-masing adalah Kepala Seksi Pembangunan Jalan Tak Sebidang, dan Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa proyek pembangunan Flyover Ciliwung Kalibata idealnya ingin membuat jalan untuk tetap bisa dilalui ketika banjir dan membongkar jembatan di bawahnya yang menghalangi sampah.Tetapi karena kendala pembebasan lahan bagi penduduk lokal untuk pelebaran jalan, hal ini harus merugikan masyarakat dengan dampak sosial dan ekonomi yang kurang menguntungkan. Masyarakat sekitar merespons kebijakan ini dengan melakukan peralihan fungsi lapak di bawah flyover seperti parkir, taman bermain, rute alternatif, dan sebagainya. Analisis dalam perspektif Amartya Sen adalah deprivasi kapabilitas, di mana masyarakat Flyover Ciliwung Kalibata tidak diperhitungkan dalam perencanaan pembangunan, sehingga hal ini membuat data yang diperoleh kurang akurat dan tidak komprehensif. Kebijakan ini belum melihat secara khusus pada anggota masyarakat yang terkena dampak dari pembangunan, sehingga hal ini menandakan bentuk dari krisis demokrasi. The Impact of Development Stagnation in the Perspective of Human Development Amartya Sen (Case Study: Ciliwung Kalibata Flyover Development), Undergraduate Thesis, Jakarta: Sociology Education Study Program, Faculty of Social Sciences, Jakarta State University, 2020 This study aims to look at various social and economic problems caused by the stagnation of the development process in the Ciliwung Kalibata Flyover infrastructure project, these will be analyzed by Amartya Sen's capability approach in the theory of human development This research uses a descriptive qualitative approach with the case study method. The location of this research was carried out in RT 01 and 02 RW 07, Rawajati Subdistrict, Pancoran and carried out on September 1 - January 9. Informants in the study were 18 people consisting of 3 micro economy entrepreneurs of the flyover community, 2 people around the flyover community, 1 head of household who has served since the construction was carried out, 2 heads of villages, each as the head of the development division and the head of the government division , 3 road users who have used the road before and after the flyover, and 3 peddlers, 2 experts consisting of social architectural NGOs and lecturers of civil engineering studies, lastly 2 people from the DKI Jakarta Binamarga Department, each is the head of the uneven road construction section, and the head of the road and bridge maintenance section. Based on the results of the study, that the Ciliwung Kalibata Flyover development ideally wants to make the road smooth without flooding obstacles by building a flyover and dismantling a bridge underneath which blocks garbage, but because of the constraints of land acquisition for local residents for road widening, this must harm the community with social and economic impacts less in favor of the surrounding community, mobile traders and road users. Surrounding communities responded to this policy by transitioning flyover functions such as parking, playgrounds, alternative routes and so on. Analysis in the perspective of Amartya Sen is the deprivation of capabilities, where the Ciliwung Kalibata Flyover community is not counted in development planning, so this makes the data obtained less accurate and not comprehensive. This policy, which does not look specifically at the members of the community affected by it, makes the community delineated and signifies a form of democratic crisis.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr.Yuanita Aprilandini, M.Si. ; 2). Umar Baihaqki, M.Si |
Subjects: | Filsafat, Psikologi & Agama > Etika Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Users 269 not found. |
Date Deposited: | 17 Feb 2020 13:35 |
Last Modified: | 17 Feb 2020 13:35 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/3452 |
Actions (login required)
View Item |