ARIE JANUAR, . (2010) POLA ADAPTASI SOSIAL EKONOMI ORANG ASLI DI KOMUNITAS KUKUSAN DEPOK. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (26kB) |
|
Text
BAB 1_5.pdf Download (151kB) |
|
Text
BAB II_6.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB III_7.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB IV_8.pdf Download (915kB) |
|
Text
BAB V_9.pdf Download (65kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_4.pdf Download (34kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_10.pdf Download (45kB) |
|
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (15kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR_3.pdf Download (30kB) |
Abstract
Skripsi ini mendiskusikan tentang pola orang asli menghadapi transformasi sosial ekonomi. Transformasi yang terjadi begitu cepat mengakibatkan perubahan struktur pada komponen orang asli. Sehingga untuk mengurangi dampak dari kemajuan tersebut, mereka membentuk suatu organisasi akar rumput dalam komunitasnya, sebagai bentuk upaya mempertahankan komunitas, sekaligus meraih surplus. Organisasi akar rumput yang terangkai dalam sebuah ikatan kolektif ini terbagi menjadi tiga ranah, pertama ranah kekerabatan, spasial, dan keagamaan. Dari ketiga ranah tersebut, masing-masing melahirkan modal sosial mereka menghadapi perubahan, dimana ikatan akar rumput mereka kuat. Orang asli cenderung lebih mudah beradaptasi dengan dunia baru di dalam lingkungannya, terutama dalam aspek meraup peluang ekonomi (economic opportunity). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penulisan naratif. Metode ini digunakan agar mendapatkan deskripsi yang jelas tentang situasi dan kondisi yang diteliti di lapangan. Lokasi penelitian (Kukusan) dipilih karena secara karakteristik wilayahnya terletak di wilayah suburban Jakarta. Sehingga banyak ragam perubahan yang terjadi, termasuk meningkatnya komposisi jumlah penduduk hingga kontruksi wilayah yang semakin kompleks. Perolehan data diperoleh melalui dua cara, yakni data sekunder dan primer. Data sekunder diperoleh dari lapangan (field reseach) melalui hasil wawancara dan pengamatan terlibat. Sedangkan data primer diperoleh dari data statistik kelurahan dan koleksi perpustakaan nasional Republik Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa transformasi sosial ekonomi yang terjadi di Kukusan telah banyak menimbulkan gejala transisi masyarakat yang tadinya bersifat sederhana menjadi semakin kompleks. Pola perilaku ini disikapi orang asli dengan berbagai usaha salah satunya dengan membuat ikatan sosial akar rumput. Pijakan ini diambil sebagai upaya penduduk bereksistensi dalam sebuah kemajuan. Sehingga mampu memanfaatkan peluang ekonomi yang ada, sekaligus mereka mampu bertahan. Bahkan mampu menghadapi kelajuan pembangunan yang ditandai banjirnya pendatang. Adanya pembentukan modal simbolik, modal sosial, dan budaya yang melekat pada orang asli merupakan fondasi penduduk memaknai kemajuan sosial. Sehingga ketika posisi wilayah semakin terintegrasi secara luas, orang asli mencari celah jalan keluar. Salah satunya memunculkan peluang ekonomi baru untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Gejala ini pun mengakar dalam kewirausahaan sampingan, dimana kegiatan tak hanya melahirkan uang sebagai pemenuhan kebutuhan, tetapi juga menjangkau pada aspek yang lebih luas, seperti membuat jaringan sosial baru terutama dengan pendatang. Jaringan ini pun melekat (embedded) dan menjadi modal orang asli memaknai kemajuan yang terjadi di Kukusan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Asep Suryana M. Si ; 2). Hj Rusfadia Saktiyanti Jahja M. Si |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Users 14685 not found. |
Date Deposited: | 07 Sep 2022 07:01 |
Last Modified: | 07 Sep 2022 07:01 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/34803 |
Actions (login required)
View Item |