PENGEMBANGAN E-MODUL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI DI SMA ST.FRANSISKUS RUTENG- NUSA TENGGARA TIMUR

BENEDIKTUS RISALDO BAENG, . (2022) PENGEMBANGAN E-MODUL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI DI SMA ST.FRANSISKUS RUTENG- NUSA TENGGARA TIMUR. Magister thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (300kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (672kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (374kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (708kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (185kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (283kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

pendekatan kontekstual dalam pembelajaran sosiologin untuk siswa kelas XI SMA St. Fransiskus Ruteng. Prosedur pengembangan menggunakan model Dick and Carey’s yang terintegrasi dengan model Hannafin and Peck.Model pengembangan ini terdiri dari sepuluh (10) tahap yakni (1) mengidentifikasi tujuan instruksional, (2) melakukan analisis instruksional, (3) menganalisis karakter peserta didik dan konteks,(4) menulis tujuan pembelajaran khusus, (5) mengembangkan instrumen penilaian, (6) mengembangkan strategi instruksional, (7) mengembangkan dan memilih bahan instruksional, (8) mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif, (9) merevisi pembelajaran,(10) mendesain dan melakukan evaluasi sumatif. Model Hannafin and Peck terintegrasi dalam tahap ke tujuh (7) dengan tiga tahap yakni (1) analisis kebutuhan, (2) desain dan (3) Pengembangan-implementasi. Uji kelayakan produk dibuat melalui penilaian ahli desain pembelajaran, ahli media dan ahli materi serta diujicobakan secara one to one dan kelompok kecil. Hasil penilaian menunjukan skor rata-rata ahli desain pembelajaran 3,25 atau baik, ahli media 3,8 atau sangat baik, dan ahli materi 3,7 yang berarti sangat baik. Penlaian ahli desain pembelajaran menunjukkan bahwa e-modul dapat menjadi sumber belajar yang membantu siswa memperoleh hasil sesuai tujuan pembelajaran. Penilaian ahli media menunjukkan kelayakan e-modul dari segi desain, grafis dan kompabilitas. Penlilaian ahli materi memperlihatkan kedalaman dan kelengkapan materi di dalam e-modul. Hasil uji coba kepada siswa menunjukan skor rata-rata uji coba one to one sebesar 3,43 atau baik dan uji coba kelompok kecil sebesar 3,74 atau sangat baik. Hasil ujicoba kepada pengguna menunjukkan bahwa e-modul dapat digunakan dengan baik dan dapat dipahami siswa dalam membantu belajar. Hasil uji efektivitas melalui tes sebelum (pre-test) dan tes setelah (post-test) penggunaan produk hasil pengembangan yang dihitung menggunakan aturan N-Gain Score menunjukan terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 77%. Kesimpulan penelitian bahwa e-modul sosiologi berbasis kontekstual untuk siswa kelas XI SMA St. Fransiskus layak digunakan dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Kata Kunci : E-modul, pembelajaran kontekstual, sosiologi ******** This study aims to develop learning products in the form of contextual-based e-modules in sociological learning for class XI students of SMA St. Francis Ruteng. The development procedure uses the Dick and Carey's model which is integrated with the Hannafin and Peck model. This development model consists of ten (10) stages, namely (1) identifying instructional objectives, (2) conducting instructional analysis, (3) analyzing student character and context, (4) writing specific learning objectives, (5) developing assessment instruments, (6) developing instructional strategies, (7) developing and selecting instructional materials, (8) designing and carrying out formative evaluations, (9) revising learning, (10) designing and conduct a summative evaluation. Hannafin and Peck's model is integrated in the seventh stage (7) with three stages, namely (1) needs analysis, (2) design and (3) development-implementation. The product feasibility test was made through the assessment of learning design experts, media experts and material experts and tested one to one and in small groups. The results of the assessment showed that the average score of the learning design expert was 3.25 or good, the media expert was 3.8 or very good, and the material expert was 3.7 it was very good. The results of the test to students showed the average score of the one to one trial was 3.43 or good and the small group trial was 3.74 or very good. The results of the effectiveness test through tests before (pre-test) and tests after (post-test) the use of product development results calculated using the N-Gain Score rule showed an increase in learning outcomes by 77%. The conclusion of the study is that the contextual-based sociology e-module for class XI students of SMA St. Fransiskus Ruteng is worthy of use and effective in improving student learning outcomes. Keywords: E-module, contextual learning, sociology

Item Type: Thesis (Magister)
Additional Information: 1). Prof. Dr. Robinson Situmorang, M.pd ; 2). Dr. Murni Winarsih, M.Pd
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Pendidikan > Media Pembelajaran
Divisions: PASCASARJANA > S2 Teknologi Pendidikan
Depositing User: Users 15879 not found.
Date Deposited: 05 Sep 2022 06:32
Last Modified: 05 Sep 2022 06:32
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/34888

Actions (login required)

View Item View Item