SORAYA BUNGA CAMILA, . (2022) THE INCORPORATION OF CRITICAL THINKING SKILLS IN ENGLISH LESSON PLANS IN SMPN 139 JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (186kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (176kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Keterampilan berpikir kritis diyakini telah menjadi keterampilan penting yang dibutuhkan dalam beberapa tahun terakhir. Sudah menjadi hal umum untuk memasukkan keterampilan berpikir kritis dalam konteks akademik. Namun, ada kekurangan dalam RPP tingkat sekolah menengah pertama yang memuat kemampuan berpikir kritis. Kekurangan ini menyebabkan tingkat kemahiran bahasa Inggris siswa berada di bawah rata-rata. Penelitian ini membahas tentang penggabungan keterampilan berpikir kritis ke dalam RPP Bahasa Inggris tingkat sekolah menengah pertama di SMPN 139 Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keterampilan berpikir kritis dimasukkan ke dalam RPP Bahasa Inggris untuk tingkat sekolah menengah pertama di SMPN 139 Jakarta. Sembilan RPP Bahasa Inggris yang diperoleh dari guru Bahasa Inggris di SMPN 139 Jakarta dijadikan sebagai data penelitian. Data berupa kata kerja operasional yang menunjukkan kemampuan berpikir kritis dalam RPP. Indikator keterampilan berpikir kritis untuk instrumen penelitian penelitian ini diperoleh dari Trilling & Fadel (2009), didukung oleh Facione (2015) dan Zakiah dan Lestari (2019). Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis isi sebagai metodologi penelitian ini. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua indikator keterampilan berpikir kritis–memahami, mengidentifikasi, menyimpulkan, membandingkan, mensintesis, mengevaluasi, menafsirkan, memprediksi, mengklarifikasi, dan mencerminkan–dimasukkan ke dalam RPP. Namun, tujuh dari sembilan RPP memasukkan tiga dari sepuluh indikator keterampilan berpikir kritis—memahami, mengidentifikasi, dan menyimpulkan—sedangkan dua RPP lainnya hanya memasukkan dua dari sepuluh indikator keterampilan berpikir kritis—memahami dan mengidentifikasi. Dari temuan tersebut, keterpaduan kemampuan berpikir kritis dalam RPP Bahasa Inggris yang digunakan di SMPN 139 Jakarta masih di bawah rata-rata. Namun demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa ada upaya dari para guru untuk memasukkan keterampilan berpikir kritis ke dalam rencana pelajaran bahasa Inggris. *** Critical thinking skills are believed to have become an essential skill needed in recent years. It has become common practice to include critical thinking skills in academic contexts. However, there is a lack of junior high school lesson plans that include the ability to think critically. This lack has caused the students’ English proficiency levels to be below the average. This study discusses the incorporation of critical thinking skills into junior high school English lesson plans. This study aims to discover the extent to which critical thinking skills are incorporated into the English lesson plan for junior high school. The nine English lesson plans obtained from English teachers at SMPN 139 Jakarta served as the study's data. The data is in the form of operational verbs that indicate critical thinking skills in the lesson plan. Critical thinking skills indicators for the research instrument of this study are obtained from Trilling & Fadel (2009), supported by Facione (2015) and Zakiah and Lestari (2019). This study used qualitative content analysis as the methodology of this study. The findings of this study show that not all of the critical thinking skills indicators–understanding, identifying, concluding, comparing, synthesizing, evaluating, interpreting, predicting, clarifying, and reflecting–are incorporated into the lesson plans. However, seven out of nine lesson plans incorporate three out of ten critical thinking skills indicators—understanding, identifying, and concluding—whereas the other two lesson plans incorporate only two out of ten critical thinking skills indicators—understanding and identifying. As a result, the incorporation of critical thinking skills in the English lesson plans used in SMPN 139 Jakarta is still below the average level. Nevertheless, the study shows that there are efforts from the teachers to incorporate critical thinking skills into the English lesson plans.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Sudarya Permana, M.Hum., ; 2). Dr. Siti Drivoka Sulistyaningrum, M.Pd. |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Inggris |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa Inggris |
Depositing User: | Users 15998 not found. |
Date Deposited: | 08 Sep 2022 05:46 |
Last Modified: | 08 Sep 2022 05:46 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/35325 |
Actions (login required)
View Item |