SEFTIARA PRESTIA INDRIANI, . (2022) PERBANDINGAN UNSUR PENOKOHAN DAN ALUR DALAM DONGENG “ASCHENPUTTEL” KARYA BRÜDER GRIMM DAN DONGENG "BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH" KAJIAN SASTRA BANDINGAN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (254kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (519kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (602kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (255kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur penokohan dan alur di antara dongeng “Aschenputtel” karya Brüder Grimm dan dongeng “Bawang Merah dan Bawang Putih”. Penelitian ini merupakan kajian sastra bandingan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data pada penelitian ini ialah dongeng “Aschenputtel” yang berasal dari kumpulan dongeng klasik karya Brüder Grimm dan dongeng Nusantara yang berjudul “Bawang Merah dan Bawang Putih”. Data dalam penelitian ini berupa rangkaian kalimat dalam situasi cerita, dialog, maupun monolog yang mengandung unsur penokohan dan alur pada kedua dongeng tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Terdapat persamaan watak pada tokoh Aschenputtel dan Bawang Putih, yaitu watak emotional; (2) Persamaan watak pada tokoh Die zwei Stiefschwestern dan Bawang Merah, yaitu watak unpersönlich, egozentrisch, dan irrational; (3) Persamaan watak pada tokoh Die Stiefmutter dan Ibu Tiri, yaitu watak unpersönlich, irrational, dan aggressiv; (4) Sedangkan perbedaan watak pada para tokoh tersebut, yaitu watak irrational dan schüchtern yang dimiliki oleh Aschenputtel, serta watak ӓngstlich dan niedergeschlagen yang dimiliki oleh Bawang Putih; (5) Perbedaan watak gefühllos yang dimiliki oleh Die zwei Stiefschwestern dan watak aggressiv yang dimiliki oleh Bawang Merah; (6) Perbedaan watak gefühllos yang dimiliki oleh Die Stiefmutter, serta watak dominant, impulsiv, dan lebhaft yang dimiliki oleh Ibu Tiri; (7) Unsur alur pada dongeng “Aschenputtel” menunjukkan 1 data situasi Exposition, 4 data situasi Komplikation, dan 1 data baik pada situasi Hӧhe- oder Wendepunkt maupun pada situasi Auflӧsung; dan (8) Alur pada dongeng “Bawang Merah dan Bawang Putih” menunjukkan 2 data situasi Exposition, 3 data situasi Komplikation, 2 data situasi Hӧhe- oder Wendepunkt, dan 1 data situasi Auflӧsung. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan dalam watak para tokoh dan situasi alur dalam dongeng “Aschenputtel” karya Brüder Grimm dan dongeng “Bawang Merah dan Bawang Putih”. Namun secara keseluruhan, dongeng “Bawang Merah dan Bawang Putih” memiliki lebih banyak data penokohan dan alur daripada dongeng “Aschenputtel”. **** The goal of this research is to describe the characterization and plot in “Aschenputtel” fairytale by Brüder Grimm and “Bawang Merah dan Bawang Putih”. This research is a study of comparative literature which use a descriptive qualitative method. The data sources in this research are from a collection of classical fairytales by Brüder Grimm named “Aschenputtel” and an Indonesian fairytale named “Bawang Merah dan Bawang Putih”. The datas in this research are taken from narration of situation, dialogues, and monologues which contain characterization and plot in both fairytales. The results of this research show that: (1) There is a similarity in emotional character between Aschenputtel and Bawang Putih; (2) The similarities in impersonal, egocentric, and irrational character between Die zwei Stiefschwestern and Bawang Merah; (3) The similarities in impersonal, irrational, and aggressive characters between Die Stiefmutter and Ibu Tiri; (4) The differences of the characters which show that Aschenputtel has irrational and shy characters, while Bawang Putih has anxious and depressed characters; (5) The differences of the characters show that Die zwei Stiefschwestern have unemphatic character, while Bawang Merah has aggressive character; (6) The differences of the characters show that Die Stiefmutter has unemphatic character, while Ibu Tiri has dominant, impulsive, and lively characters; (7) The plot in “Aschenputtel” fairytale shows 1 data of Exposition situation, 4 datas of Complication situation, and 1 data of Climax situation as well as in Resolution situation; (8) The plot in “Bawang Merah dan Bawang Putih” fairytale shows 2 datas of Exposition situation, 3 datas of Complication situation, 2 datas of Climax situation, and 1 data of Resolution situation. Based on the research, it can be concluded that there are similaties and differences in characters of the figures and also the plot in both “Aschenputtel” fairytale by Brüder Grimm and “Bawang Merah dan Bawang Putih”. But overall, “Bawang Merah dan Bawang Putih” has more datas of characterization and plot than “Aschenputtel” fairytale.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dra. Azizah Hanoum Siregar, M.Pd. ; 2). Uryadi, M.Pd. |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Sastra Jerman |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jerman |
Depositing User: | Users 16164 not found. |
Date Deposited: | 16 Sep 2022 02:21 |
Last Modified: | 16 Sep 2022 02:21 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/36032 |
Actions (login required)
View Item |