Muhammad Ishak, . (2023) PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SMASH DAN SERVIS DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA MAHASISWA PEMULA. Doktor thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
01 COVER.pdf Download (921kB) |
|
Text
02 BAB I.pdf Download (983kB) |
|
Text
03 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
04 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
05 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
06 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (920kB) | Request a copy |
|
Text
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Pada penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu rancangan model latihan smash dan servis dalam permainan bulutangkis pada mahasiswa pemula.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dari Borg dan Gall yang terdiri dari sepuluh langkah. Subjek penelitiannya adalah mahasiswa FIK UNM, FKIP YPUP Makassar, FKIP UNMERZ berjumlah 210 orang. Uji efektifitas model menggunakan instrumen tes smash, servis pendek, dan servis panjang permainan bulutangkis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil pengujian data kelompok latihan model smash diperoleh nilai rata-rata tes awal = 19,01 < nilai rata-rata tes akhir = 48,39 dengan jumlah peningkatan rata-rata diperoleh 29,371. Sedangkan hasil uji t (Paired t-test) diperoleh nilai t-hitung = -34,842 > nilai t-tabel 1,671 sedangkan nilai signifikansi 0,000 < 0.05, sehingga Ho (Hipotesis Nihil) ditolak. Hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara tes awal dan tes akhir kelompok smash. Selanjutnya hasil uji efektifitas (N-Gain) menunjukkan nilai mean (rata-rata) untuk kelompok ekperimen (Smash) adalah sebesar 72,55 atau 73% termasuk dalam kategori efektif. Dengan demikian, penggunaan model smash efektif untuk meningkatkan latihan smash bulutangkis pada mahasiswa pemula.; (2) Hasil pengujian data kelompok model latihan servis pendek diperoleh nilai rata-rata tes awal = 11,60 < nilai rata-rata tes akhir 28,93 dengan jumlah peningkatan rata-rata diperoleh 17,33. Sedangkan hasil uji t (Paired t-test) diperoleh nilai t-hitung -34,235 > nilai t-tabel 1,671 sedangkan nilai signifikansi 0,000 < 0.05. sehingga Ho (Hipotesis Nihil) ditolak. Hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan. antara tes awal dan tes akhir kelompok model latihan servis pendek dalam permainan bulutangkis pada mahasiswa pemula. Selanjutnya hasil uji efektifitas (N-Gain) nilai mean (rata-rata) N-Gain untuk kelompok ekperimen (Servis Pendek) adalah sebesar 71,29 atau 71% termasuk dalam kategori efektif. Dengan demikian, penggunaan model servis pendek efektif untuk meningkatkan latihan servis pendek bulutangkis pada mahasiswa pemula; dan (3) Hasil pengujian data kelompok model latihan servis panjang diperoleh nilai rata-rata tes awal = 13,63 < nilai rata-rata tes akhir 29,63 dengan jumlah peningkatan rata-rata diperoleh 16,00. Sedangkan hasil uji t (Paired t-test) diperoleh nilai t-hitung - 24,547 < nilai t-tabel 1,671 sedangkan nilai signifikansi 0,000 < 0.05, sehingga Ho (Hipotesis Nihil) ditolak. Hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara tes awal dan tes akhir kelompok model latihan servis panjang dalam permainan bulutangkis pada mahasiswa pemula. Selanjutnya hasil uji efektifitas (N-Gain) menunjukkan bahwa nilai mean (rata-rata) N-Gain untuk kelompok ekperimen (Servis Panjang) adalah sebesar 71,16 atau 71% termasuk dalam kategori efektif. Dengan demikian, penggunaan model servis panjang efektif untuk meningkatkan latihan servis panjang bulutangkis pada mahasiswa pemula. Kata Kunci: Model; Latihan; Smash; Servis; Bulutangkis. ABSTRACT This study aims to develop a design model of smash and serve training in badminton games for novice students. The method used in this research is the Borg and Gall Research and Development method which consists of ten steps. The research subjects were 210 students of FIK UNM, FKIP YPUP Makassar, FKIP UNMERZ. Test the effectiveness of the model using the smash test instrument, short serve, and long serve in badminton games. The results showed that: (1) The results of testing the smash model training group data obtained an average value of the initial test = 19.01 < the average value of the final test = 48.39 with an average number of increases obtained 29.371. While the results of the t test (Paired t-test) obtained t-count = -34.842 > ttable value 1.671 while the significance value was 0.000 < 0.05, so Ho (Nil hypothesis) was rejected. These results indicate that there is a significant difference between the pre-test and post-test of the smash group. Furthermore, the results of the effectiveness test (N-Gain) show that the mean (average) value for the experimental group (Smash) is 72.55 or 73% included in the effective category. Thus, the use of the smash model is effective for improving badminton smash practice for novice students; (2) The results of testing the data on the short serve training model group obtained an average value of the initial test = 11.60 < the average value of the final test of 28.93 with an average increase of 17.33. While the results of the t test (Paired t-test) obtained t-count value -34.235 > t-table value 1.671 while the significance value was 0.000 < 0.05. so that Ho (Nil Hypothesis) is rejected. These results indicate that there is a significant difference. between the initial test and the final test of the short serve training model group in badminton games for beginner students. Furthermore, the results of the effectiveness test (N-Gain) mean value (average) N-Gain for the experimental group (Short Service) is 71.29 or 71% included in the effective category. Thus, the use of the short serve model is effective for improving badminton short serve practice for novice students; and (3) the results of testing the data on the long serve training model group obtained an average initial test value = 13.63 < the final test average value of 29.63 with an average increase of 16.00. While the results of the t-test (Paired t-test) obtained the t-count value -24.547 < t-table value 1.671 while the significance value was 0.000 < 0.05, so Ho (Nil hypothesis) was rejected. These results indicate that there is a significant difference between the pre-test and post-test groups of the long serve training model in badminton games for beginner students. Furthermore, the results of the effectiveness test (N-Gain) show that the mean (average) N-Gain value for the experimental group (Long Service) is 71.16 or 71% included in the effective category. Thus, the use of the long serve model is effective for improving badminton long serve practice for novice students. Keywords: Models; Practice; Smash; Service; Badminton.
Item Type: | Thesis (Doktor) |
---|---|
Additional Information: | 1). Prof. Dr. Moch Asmawi, M.Pd. 2). Prof. Dr. dr. James Tangkudung, SportMed., M.Pd |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Dasar Pendidikan > Media Pembelajaran Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Pendidikan Olah Raga |
Divisions: | PASCASARJANA > S3 Pendidikan Olahraga |
Depositing User: | Users 17452 not found. |
Date Deposited: | 02 Mar 2023 03:22 |
Last Modified: | 02 Mar 2023 03:22 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/37640 |
Actions (login required)
View Item |