MODAL SOSIAL KOMUNITAS DALAM MENGURANGI STIGMA BAGI PENYINTAS BIPOLAR (STUDI KASUS : BIPOLAR CARE INDONESIA TANGERANG)

SAFITRI FARAH CHAIRUNNISA, . (2023) MODAL SOSIAL KOMUNITAS DALAM MENGURANGI STIGMA BAGI PENYINTAS BIPOLAR (STUDI KASUS : BIPOLAR CARE INDONESIA TANGERANG). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (3MB)
	Text BAB I.pdf Download (991kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (975kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (703kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (507kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) | Request a copy
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (545kB)
	Text Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (687kB) | Request a copy
	Text Riwayat Hidup.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi modal sosial yang dimiliki komunitas Bipolar Care Indonesia Tangerang, serta menggambarkan pemanfaatan modal sosial yang dimiliki komunitas Bipolar Care Indonesia Tangerang untuk mengurangi stigma bagi penyintas bipolar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data yang dilakukan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari 7 orang narasumber utama, serta 3 narasumber untuk triangulasi data. Penelitian ini dilaksanakan dalam Komunitas Bipolar Care Indonesia Tangerang sekitar bulan Mei 2022 – Juni 2023. Hasil penelitian menunjukan bahwa hingga saat ini masih banyak stigma yang diberikan pada orang dengan gangguan bipolar berupa Stigma Publik dan Stigma Diri. Akibat hadirnya stigma tersebut serta kurangnya dukungan dari lingkungan sosial bagi penyintas bipolar, Komunitas Bipolar Care Indonesia Tangerang hadir sebagai wadah yang memberikan dukungan sosial. Untuk dapat menjalankan program serta kegiatan dalam memberikan dukungan tersebut Komunitas Bipolar Care Indonesia Tangerang memiliki beberapa modal sosial. Pertama, kepercayaan seperti menjadi wadah bagi penyintas bipolar untuk bercerita dan membuka diri, mendapatkan dukungan sosial, tempat yang aman dan nyaman untuk berinteraksi serta pencarian alternatif pengobatan dan terapi. Kedua, norma yang terdiri dari keharusan menyertakan bukti diagnosis, pembuatan mood diary hingga menjaga sikap untuk menghindari munculnya gejala bipolar bagi orang lain. Ketiga, Jaringan dengan pihak diluar komunitas seperti dinas kesehatan hingga ahli medis serta jaringan antar anggota komunitas yang mereka manfaatkan untuk dapat bertukar dan memperluas informasi untuk dapat mengurangi stigma bagi penyintas bipolar. Kata Kunci: Penyintas Bipolar, Stigma, Modal Sosial *** This research has two objectives, first, it aims to identify the social capital owned by the Bipolar Care Indonesia Tangerang community. Second, to describe the utilization of social capital owned by the Bipolar Care Indonesia Tangerang community to reduce stigma for bipolar survivors. This research uses a qualitative approach with a case study method. The data collection method used was in-depth interviews, observation and documentation. The research subjects consisted of 7 main sources, as well as 3 sources for data triangulation. This research was carried out in the Bipolar Care Indonesia Community in Tangerang around May 2022 – June 2023. The research results show that until now there is still a lot of stigma given to people with bipolar disorder in the form of Public Stigma and Self Stigma. Due to the presence of this stigma and the lack of support from the social environment for bipolar survivors, the Bipolar Care Indonesia Tangerang Community exists as a forum that provides social support. To be able to carry out programs and activities to provide this support, the Bipolar Care Indonesia Tangerang Community has several social capital. First, trust such as being a forum for bipolar survivors to talk and open up, get social support, a safe and comfortable place to interact and search for alternative treatments and therapy. Second, norms which consist of having to include proof of diagnosis, keeping a mood diary and maintaining one's attitude to avoid the appearance of bipolar symptoms to other people. Third, network which is present with parties outside the community such as health services and medical experts as well as networks between community members which they utilize to exchange and expand information to reduce stigma for bipolar survivors. Keywords: Bipolar Survivors, Stigma, Social Capital

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Umar Baihaqki, M.Si. ; 2). Mayang Puti Seruni, M.Si.
Subjects:	Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions:	FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User:	Users 21138 not found.
Date Deposited:	29 Jan 2024 04:17
Last Modified:	29 Jan 2024 04:17
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/43616

Actions (login required)

View Item