PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG MILLET PUTIH (Panicum miliaceum) PADA PEMBUATAN BROWNIES COOKIES TERHADAP KUALITAS FISIK DAN DAYA TERIMA KONSUMEN

SAHLA AULIYA SYUKUR, . (2024) PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG MILLET PUTIH (Panicum miliaceum) PADA PEMBUATAN BROWNIES COOKIES TERHADAP KUALITAS FISIK DAN DAYA TERIMA KONSUMEN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
1. Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. BAB 1.pdf

Download (214kB)
[img] Text
3. BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (480kB) | Request a copy
[img] Text
4. BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (763kB) | Request a copy
[img] Text
5. BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (426kB) | Request a copy
[img] Text
6. BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (129kB) | Request a copy
[img] Text
7. Daftar Pustaka.pdf

Download (296kB)
[img] Text
8. Lampiran dan Daftar Riwayat Hidup.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Tepung millet putih digunakan dalam pembuatan brownies cookies untuk menjadi alternatif bahan yang dapat mengurangi penggunaan tepung terigu, menambah variasi produk tepung millet putih, serta pemanfaatan biji millet putih sebagai bahan pangan nasional yang bersifat fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh substitusi tepung millet putih terhadap kualitas fisik dan daya terima konsumen pada brownies cookies. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Pastry dan Bakery Pendidikan Tata Boga , Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Waktu penelitian dimulai pada September 2023 hingga Mei 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan tiga jenis perlakuan yaitu brownies cookies dengan penggunaan tepung millet putih persentase 80%, 90% dan 100%, hasil produk kemudian dilakukan uji daya terima terhadap 30 panelis agak terlatih. Berdasarkan hasil uji daya terima konsumen dengan uji Friedman menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh brownies cookies substitusi tepung millet putih persentase 80%, 90% dan 100% ditinjau dari aspek warna, aroma, rasa manis, rasa tepung millet putih, kerenyahan dan ketebalan. Berdasarkan hasil uji kualitas fisik dengan menggunakan uji Anova tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap aspek ketebalan namun terdapat perbedaan nyata pada aspek daya patah brownies cookies tepung millet putih persentase 80%, 90% dan 100%, sehingga dilanjutkan dengan uji Duncan yang menunjukkan bahwa setiap perlakuan memiliki perbedaan yang nyata pada aspek daya patah. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa substitusi tepung millet putih dalam pembuatan brownies cookies berhasil diterima dengan baik oleh konsumen. Hasil penilaian konsumen menunjukkan respon positif terhadap produk tersebut. Peneliti merekomendasikan penggunaan tepung millet putih dengan persentase 90% sebagai formula terbaik. Kata kunci : Brownies cookies, tepung millet putih, kualitas fisik, daya terima **** ABSTRACT White millet flour is used in the making of brownie cookies as an alternative ingredient to reduce the use of wheat flour, increase the variety of white millet flour products, and utilize white millet seeds as a functional food. This study aims to analyze the effect of substituting white millet flour on the physical quality and consumer acceptance of brownie cookies. The research was conducted at the Pastry and Bakery Processing Laboratory of the Culinary Education Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta. The period of research began in September 2023 until May 2024. The method used in this research is the experimental method with three types of treatments; brownie cookies using 80%, 90%, and 100% of white millet flour. The resulting product were then subjected to acceptance test by 30 semi-trained panelists. Based on the consumer acceptance test using the Friedman test, it was found that there was no significant effect of the 80%, 90%, and 100% white millet flour substitution in terms of color, aroma, sweetness, white millet flour taste, crispiness, and thickness. Based on the physical quality test using the ANOVA test, there was no significant difference in thickness but there was a significant difference in the fractubility of brownie cookies with 80%, 90%, and 100% of white millet flour, as indicated by the Duncan test showing that each treatment had a significant difference in fractubility. The conclusion of this study indicates that substituting white millet flour in the making of brownies cookies was well accepted by consumers. Consumer evaluations showed a positive response to the product. The researchers recommend using white millet flour at a 90% ratio as the best formula. Keywords : Brownies cookies, white millet flour, physical quality, acceptability

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Ir. Alsuhendra, M. Si ; 2). Dra. Mutiara Dahlia, M. Kes
Subjects: Tata Rias > Tata Boga
Divisions: FT > S1 Pendidikan Tata Boga
Depositing User: Users 22451 not found.
Date Deposited: 25 Jul 2024 01:05
Last Modified: 25 Jul 2024 01:05
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/46237

Actions (login required)

View Item View Item