ANALISIS DAYA SAING EKSPOR TIGA KOMODITAS UNGGULAN INDONESIA KE ASEAN

NAJWA QISTHINA, . (2024) ANALISIS DAYA SAING EKSPOR TIGA KOMODITAS UNGGULAN INDONESIA KE ASEAN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (350kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (640kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (418kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (269kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (304kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati, besi dan baja merupakan tiga komoditas unggulan Indonesia yang paling bersaing di pasar dunia. Hal tersebut menjadikan Indonesia memiliki peluang yang besar dalam melakukan kegiatan ekspor. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui posisi Indonesia di pasar internasional dengan melihat daya saing melalui perhitungan Revealed Comparative Advantage (RCA). Selanjutnya penelitian ini akan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat daya saing. Negara yang menjadi objek penelitian ini ASEAN 5 yakni Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, dan Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tiga komoditas unggulan Indonesia memiliki daya saing di pasar ASEAN 5 dengan perkembangan yang fluktuatif dari tahun 2003-2022. Untuk komoditas bahan bakar mineral Indonesia memiliki daya saing kuat didasari pada nilai RCA>1. Selanjutnya lemak dan minyak hewani/nabati memiliki daya saing yang kuat kecuali Thailand pada tahun 2004-2011 nilai RCA<1. Selanjutnya untuk komoditas besi dan baja pada awalnya berdaya saing lemah namun seiring dengan permintaan yang meningkat memiliki daya saing yang kuat dengan nilai RCA>1. Faktor yang menjadi penentu ekspor nyata memiliki respons yang berbeda pada setiap komoditas. Variabel jarak ekonomi memiliki pengaruh signifikan terhadap daya saing tiga komoditas unggulan. Selanjutnya variabel nilai tukar hanya memiliki pengaruh terhadap komoditas bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani atau nabati. Variabel local currency hanya memiliki pengaruh terhadap daya saing ekspor besi dan baja. Berdasarkan hasil tersebut maka setiap pelaku usaha setiap komoditas harus memperhatikan permintaan di negara ASEAN 5 dan faktor-faktor yang menjadi pengaruh tingkat daya saing. Selain itu diharpkan pemerintah dapat memanfaatkan kebijakan kerja sama dengan negara ASEAN terutama dengan kebijakan local currency agar lebih memperhatikan tantangan-tantangan yang terjadi dalam kegiatan ekspor impor. ***** Mineral fuels, animal/vegetable fats and oils, iron and steel are Indonesia's three leading commodities. This is a challenge and opportunity in responding to the state of the international market. The purpose of this study is to determine the level of competitiveness of Indonesia's leading commodities using the RCA method. Furthermore, knowing the factors that affect the level of competitiveness. The results of this study indicate that three leading Indonesian commodities have competitiveness in the ASEAN 5 market with fluctuating development from 2003-2022. For mineral fuel commodities, Indonesia has strong competitiveness based on the RCA value> 1. Furthermore, animal/vegetable fats and oils have strong competitiveness except Thailand in 2004-2011 RCA value <1. Furthermore, iron and steel commodities were initially weakly competitive but along with increasing demand have strong competitiveness with RCA>1 values. Factors that determine real exports have different responses for each commodity. Economic distance variable has a significant influence on the competitiveness of three leading commodities. Furthermore, the exchange rate variable only has an influence on mineral fuel commodities, animal or vegetable fats and oils. Local currency variables only have an influence on the competitiveness of iron and steel exports. Based on these results, every business actor of each commodity must pay attention to demand in ASEAN 5 countries and factors that influence the level of competitiveness. In addition, it is expected that the government will continue to maintain good relations for economic cooperation with ASEAN 5 countries, especially with the local currency policy in order to pay more attention to the challenges that occur in import-export activities.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Prof. Dr. Sri Indah Nikensari, SE., M.SE. ; 2). Puji Yuniarti, S.E., M.M.
Subjects: Ilmu Sosial > Teori Ekonomi
Ilmu Sosial > Sejarah Ekonomi, Kondisi Ekonomi
Ilmu Sosial > Perdagangan, e-commerce
Divisions: FE > S1 Pendidikan Ekonomi
Depositing User: Users 23319 not found.
Date Deposited: 28 Jul 2024 22:34
Last Modified: 28 Jul 2024 22:34
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/46938

Actions (login required)

View Item View Item