PANTI SOSIAL SEBAGAI INSTITUSI TOTAL PADA PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (STUDI KASUS PADA PSBR TARUNA JAYA 1 JAKARTA SELATAN)

SYABILAH OCTAVIANY, . (2024) PANTI SOSIAL SEBAGAI INSTITUSI TOTAL PADA PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (STUDI KASUS PADA PSBR TARUNA JAYA 1 JAKARTA SELATAN). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARATA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (723kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (933kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (993kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (645kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (386kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (450kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (571kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini memiliki tiga pokok tujuan. Pertama, mendeskripsikan panti sosial sebagai institusi total dalam meresosialisasi penyandang masalah kesejahteraan sosial. Kedua, memaparkan peran pekerja sosial dalam meresosialisasi remaja terlantar. Ketiga, mendeskripsikan implikasi keberhasilan pelayanan sosial yang diberikan oleh PSBR Taruna Jaya 1 kepada warga binaan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data didapat melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di PSBR Taruna Jaya 1, Tebet Barat Raya No. 100 RT 13 / RW 07, Jakarta Selatan. Subjek penelitian terdiri dari 5 informan kunci, Kepala Panti, Ka.Sat. Pel Pelayanan Sosial dan Pembinaan Sosial, Pekerja sosial, dan Pendamping warga binaan. Kemudian, 3 informan pedukung terdiri dari remaja terlantar di PSBR Taruna Jaya 1. Serta, alumni warga binaan sosial dan Pihak Dinas Sosial DKI Jakarta sebagai triangulasi data. Pada penelitian ini, konsep Institusi Total yang dikemukakan Erving Goffman. digunakan untuk menganalisis suatu lembaga yang membatasi perilaku manusia dengan melalui proses-proses dan menyebabkan terisolasi secara fisik dari aktivitas normal disekitarnya PSBR Taruna Jaya 1 telah memenuhi keempat karakteristik dari sebuah institusi total berdasarkan Goffman. Pertama, semua aspek-aspek kehidupan dilakukan di tempat yang sama dan dalam pengawasan yang ketat. Kedua, masing-masing anggota melakukan aktivitas yang sama. Ketiga, kegiatan sehari-hari telah terjadwal dan diawasi dalam pengawasan formal. Keempat, berbagai aktivitas dipaksa dan diarahkan ke dalam rencana tunggal untuk memenuhi tujuan Institusi. Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 1 sudah cukup berhasil dalam memenuhi kebutuhan dasar kesejahteraan remaja terlantar dengan program pelayanan sosialnya dan di Tahun 2022 berhasil menghasilkan sebanyak 122 orang warga binaan sosial yang lulus dengan ijazah paket C dan sertifikasi keterampilan serta perubahan kepribadian menjadi individu yang menjalankan kewajiban Ibadah, sopan santun, menghargai sesama, serta memiliki kesadraan hukum di mana mayoritas jumlah tersebut berlatarbelakang seorang remaja terlanan di jalanan. Berdasarkan hasil penelitian kurangnya sumber daya manusia sebagai pekerja sosial membuat proses resosialisasi kepada warga binaan terhambat. ***** This research has three main objectives. First, to describe social institutions as a total institution in socializing people with social welfare problems. Second, to describe the role of social workers in socializing abandoned adolescents. Third, to describe the implications of the success of social services provided by PSBR Taruna Jaya 1 to foster residents. The method used in this research is a qualitative approach, with a case study method. Data were obtained through observation, interviews, and documentation. The research was conducted at PSBR Taruna Jaya 1, Tebet Barat Raya No. 100 RT 13 / RW 07, South Jakarta. The research subjects consisted of 5 key informants, the Head of the Orphanage, the Head of the Social Services Implementation Unit, the Head of the Social Development Implementation Unit, social workers, and assistants of foster residents. Then, supporting informants consisted of displaced adolescents at PSBR Taruna Jaya 1. As well as, graduates of socially assisted residents and the DKI Jakarta Social Service as data triangulation. In this study, the concept of Total Institution proposed by Erving Goffman. used to analyze an institution that limits human behavior through processes and causes physical isolation from normal activities around it PSBR Taruna Jaya 1 has fulfilled the four characteristics of a total institution based on Goffman. First, all aspects of life are conducted in the same place and under strict supervision. Second, each member performs the same activities. Third, daily activities are scheduled and supervised under formal supervision. Fourth, various activities are forced and directed into a single plan to fulfill the Institution's goals. Taruna Jaya 1 Youth Development Social Institution has been quite successful in meeting the basic welfare needs of neglected adolescents with its social service program and in 2022 it succeeded in producing 122 socially assisted residents who graduated with a package C diploma and skills certification as well as personality changes to become individuals who carry out their obligations of worship, have good manners, respect others, and have legal awareness where the majority of these numbers are from the background of a teenager on the streets. Based on the results of the study, the lack of human resources as social workers hampered the resocialization process for prisoners.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Syaifudin, M.Kesos. ; 2). Mayang Puti Seruni, M.Si.
Subjects:	Ilmu Sosial > Sosiologi Ilmu Sosial > Kesejahteraan Keluarga
Divisions:	FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User:	Users 23846 not found.
Date Deposited:	07 Aug 2024 00:30
Last Modified:	07 Aug 2024 00:30
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/47561

Actions (login required)

View Item