SINTIA AULIA AZKA, . (2024) PRODUKSI BIOSURFAKTAN OLEH BAKTERI Bacillus pumilus CHN 27 MENGGUNAKAN VARIASI SUMBER NITROGEN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
1. COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text
2. BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
3. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
4. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
5. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (119kB) | Request a copy |
|
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
8. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Surfaktan merupakan senyawa aktif permukaan yang memiliki struktur amfifilik yaitu mengandung bagian hidrofobik dan hidrofilik pada satu molekul. Aplikasi surfaktan dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Namun surfaktan secara umum berasal dari bahan tidak terbarukan sehingga berdampak negatif pada organisme dan lingkungan. Biosurfaktan dapat mengatasi dampak negatif penggunaan surfaktan. Biosurfaktan merupakan surfaktan alami dari hewan, tumbuhan, dan mikroba. Bakteri B. pumilus CHN 27 merupakan penghasil biosurfaktan yang diisolasi dari tanah tercemar minyak di Teluk Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber nitrogen (amonium nitrat [NH4NO3], natrium nitrat [NaNO3], urea [CH₄N₂O], yeast extract) dan waktu inkubasi (hari ke-1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7) terhadap pertumbuhan B. pumilus CHN 27, serta produksi dan aktivitas biosurfaktan yang dihasilkan. Parameter uji terdiri dari jumlah sel bakteri (CFU/mL), produk biosurfaktan kasar (g/L), nilai tegangan permukaan (mN/m) dan nilai emulsifikasi (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber nitrogen dan waktu inkubasi berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri B.pumilus CHN 27. Perlakuan dengan penambahan yeast extract memberikan nilai pertumbuhan bakteri B.pumilus CHN 27 tertinggi. Produk biosurfaktan kasar diperoleh secara optimal dengan perlakuan penambahan yeast extract pada hari ke-5 sebesar 0,75 g/L. Nilai tegangan permukaan diperoleh secara optimal dengan perlakuan penambahan yeast extract pada hari ke-5 sebesar 27,66 mN/m. Nilai emulsifikasi tertinggi diperoleh dengan perlakuan penambahan yeast extract pada hari ke-6 sebesar 73,89%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, biosurfaktan yang dihasilkan B. pumilus CHN 27 dengan penambahan yeast extract diharapkan mampu diaplikasikan pada berbagai bidang, seperti pengolahan makanan dan pertanian. Surfactants as an amphiphilic structure, containing hydrophobic and hydrophilic parts. Surfactants are used for many purposes. Surfactants are generally made from non-renewable materials, so they give negative impact to organisms and their environments. Biosurfactants are natural surfactants from animals, plants, and microbes as an alternative to synthetic surfactants. B. pumilus CHN 27 is biosurfactant producing bacteria isolated from oil-polluted soil in Teluk Jakarta. This study aims to determine the effect of nitrogen sources (ammonium nitrate [NH4NO3], sodium nitrate [NaNO3], urea [CH₄N₂O] and yeast extract) and fermentation time (days 1, 2, 3, 4, 5, 6, and 7) on the growth of B. pumilus CHN 27, to discover the production and activity of biosurfactant. The study consist of measuring the number of bacterial cells, biosurfactant production, and biosurfactant activity by measuring surface tension and emulsification index. The results showed that nitrogen sources and fermentation time affected the growth of B. pumilus CHN 27 bacteria. Yeast extract as nitrogen source on day 1 to day 6 showed the highest growth in the exponential phase. The crude biosurfactant product was optimally produced in addition of yeast extract on day 5, (0,75 g/L). The surface tension reducing activity was optimally produced in the addition of yeast extract on day 5 (27,66 mN/m). The highest emulsification index was produced in the addition of yeast extract on day 6 (73, 89%). Based on the results, the biosurfactant from B. pumilus CHN 27 is expected to be applied in various purposes, such as food processing and agriculture.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Tri Handayani Kurniati, M.Si. 2). Ns. Sri Rahayu, M.Biomed. |
Subjects: | Sains > Mikro Biologi |
Divisions: | FMIPA > S1 Biologi |
Depositing User: | Users 24208 not found. |
Date Deposited: | 06 Aug 2024 04:03 |
Last Modified: | 06 Aug 2024 04:03 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/48626 |
Actions (login required)
View Item |