ISOLASI DAN UJI KEMAMPUAN KHAMIR SEBAGAI AGEN PROBIOTIK ASAL MADU DAN SARANG LEBAH (Apis mellifera)

Violina Nabilah, . (2024) ISOLASI DAN UJI KEMAMPUAN KHAMIR SEBAGAI AGEN PROBIOTIK ASAL MADU DAN SARANG LEBAH (Apis mellifera). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (203kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (819kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (236kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Probiotik merupakan mikroorganisme yang hidup dan aktif secara biologis, yang apabila diberikan dalam jumlah yang cukup akan memberikan efek yang menguntungkan. Khamir dapat ditemukan di lingkungan dengan kadar gula yang tinggi, seperti pada sampel madu dan sarang lebah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi khamir asal madu dan sarang lebah sebagai agen probiotik. Penelitian dilakukan dengan isolasi khamir dari sarang lebah dan madu, identifikasi jenis khamir secara makroskopik, mikroskopik dan molekuler DNA daerah D1/D2 rDNA, dan dilakukan pengujian seleksi probiotik toleransi garam empedu (konsentrasi 0; 0,5; 1; 1,5, dan 2%), toleransi asam lambung (waktu inkubasi 0, 3, 6 dan 9 jam), dan pengujian aktivitas antibakteri (terhadap bakteri S. enteritidis dan L. monocytogenes). Analisis data kuantitatif pada pengujian toleransi garam empedu dan toleransi asam lambung dan antibakteri dianalisis menggunakan software SPSS v17 dengan ANAVA dua arah Apabila hasil menunjukan angka signifikansi dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5% untuk melihat perbedaan pengaruh tiap perlakuan. Hasil penelitian isolasi didapatkan 5 isolat khamir asal sarang lebah dan 9 isolat khamir asam madu. Hasil analisis sekuen daerah D1/D2 rDNA menunjukkan bahwa isolat khamir UNJCC Y-165 dan UNJCC Y-168 adalah Z. siamensis, khamir UNJCC Y-170 adalah C. magnoliae, dan khamir UNJCC Y-171 adalah sebagai R. taiwanensis. Pengujian toleransi garam empedu dan asam lambung pH 2 menunjukkan semua khamir uji mampu bertahan hidup hingga konsentrasi garam empedu 2% dan pada waktu 6 jam inkubasi (persentase bertahan hidup >70%). Pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan semua khamir uji mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen S. enteritidis dan tidak mampu menghambat pertumbuhan bakteri L. monocytogenes.****Probiotics are live, biologically active microorganisms that, when administered in sufficient amounts, have a beneficial effect. Yeasts can be found in environments with high sugar content, such as in honey and honeycomb samples. This study aims to look at the potential of yeasts from honey and honeycomb as probiotic agents. The research was carried out by isolating yeasts from honeycombs and honey, identifying yeast species macroscopically, microscopically and molecular DNA D1/D2 rDNA regions, and testing probiotic selection for bile salt tolerance (concentrations of 0; 0.5; 1; 1.5, and 2%), gastric acid tolerance (incubation times of 0, 3, 6 and 9 hours), and testing antibacterial activity (against S. enteritidis and L. monocytogenes bacteria). Quantitative data analysis in testing bile salt tolerance and gastric acid tolerance and antibacterial was analysed using SPSS v17 software with two-way ANOVA If the results show significance, a further test of Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5% is carried out to see differences in the effect of each treatment. The results of isolation research obtained 5 isolates of yeast from honeycomb and 9 isolates of honey acid yeast. Sequence analysis of the D1/D2 rDNA region showed that the isolates of UNJCC Y-165 and UNJCC Y-168 were Z. siamensis, UNJCC Y-170 was C. magnoliae, and UNJCC Y-171 was R. taiwanensis. Tolerance testing of bile salt and gastric acid pH 2 showed that all test yeasts were able to survive up to 2% bile salt concentration and at 6 hours of incubation (percentage survival >70%). Antibacterial activity testing showed that all test yeasts were able to inhibit the growth of pathogenic bacteria S. enteritidis and were unable to inhibit the growth of L. monocytogenes bacteria.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1) Dr. Dalia Sukmawati, M.Si. 2) Rizal Koen Asharo, S.Si., M.Si.
Subjects:	Sains > Sains, Ilmu Pengetahuan Alam Sains > Mikro Biologi
Divisions:	FMIPA > S1 Biologi
Depositing User:	Violina Nabilah .
Date Deposited:	12 Aug 2024 00:28
Last Modified:	12 Aug 2024 00:28
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/49681

Actions (login required)

View Item