PERBEDAAN TINGKAT PENGUASAAN KATA GANTI ORANG PADA SISWA TUNARUNGU ANTARA YANG DIAJARKAN MENGGUNAKAN METODE MATERNAL REFLEKTIF DENGAN YANG MENGGUNAKAN NON METODE MATERNAL REFLEKTIF

VANDIA PRATAMA, . (2024) PERBEDAAN TINGKAT PENGUASAAN KATA GANTI ORANG PADA SISWA TUNARUNGU ANTARA YANG DIAJARKAN MENGGUNAKAN METODE MATERNAL REFLEKTIF DENGAN YANG MENGGUNAKAN NON METODE MATERNAL REFLEKTIF. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. BAB 1.pdf

Download (221kB)
[img] Text
3. BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (644kB) | Request a copy
[img] Text
4. BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (318kB) | Request a copy
[img] Text
5. BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (453kB) | Request a copy
[img] Text
6. BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (187kB) | Request a copy
[img] Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (269kB)
[img] Text
8. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat penguasaan kata ganti orang pada siswa tunarungu antara yang diajarkan menggunakan Metode Maternal Reflektif (MMR) dengan yang diajarkan menggunakan Non Metode Maternal Reflektif (Non MMR). Subjek penelitian ini adalah siswa/siswi hambatan pendengaran atau tunarungu kelas VIII di SLB-B Pangudi Luhur, kelas VIII di SLB Negeri 03 Jakarta, kelas VIII di SLB Negeri 10 Jakarta, kelas VIII di SLB Negeri 05 Jakarta, dan kelas VIII di SLB Negeri 06 Jakarta tahun ajaran 2022/2023. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria anak tunarungu murni atau tanpa ketunaan lain yang menyertai, anak tidak menggunakan cochlear implant, dan memiliki Desibel diatas atau sama dengan 71 desibel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar dengan menggunakan 16 soal pilihan ganda dan 16 soal isian tentang kata ganti orang. Uji instrumen yang digunakan adalah uji validitas dan uji reabilitas. Analisis data untuk pengujian hasil penelitian menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap penguasaan kata ganti orang antara yang diajarkan menggunakan MMR dan Non MMR. Setelah dilakukan uji Independent Sample T-Test diperoleh thitung sebesar 3.092 dan nilai signifikansinya 0,004. Nilai ini lebih besar dari ttabel sebesar 1.69389 dan lebihkecil dari signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap penguasaan kata ganti orang dimana metode MMR mendapatkan nilai rata-rata lebih baik daripada Non MMR. ***** This study aims to find out whether there is a significant difference in the level of mastery of pronouns in deaf students between those taught using the Maternal Reflective Method (MMR) and those taught using the Non Reflective Maternal Method (Non MMR). The subjects of this study are students with hearing impairments or deafness in grade VIII at SLB-B Pangudi Luhur, grade VIII at SLB Negeri 03 Jakarta, grade VIII at SLB Negeri 10 Jakarta, grade VIII at SLB Negeri 05 Jakarta, and grade VIII at SLB Negeri 06 Jakarta for the 2022/2023 school year. Sampling was done using purposive sampling with the criteria of pure deaf children or without other accompanying disabilities, children who did not use cochlear implants, and had Decibels above or equal to 71 decibels. The method used in this study is ex post facto with a quantitative approach. The research instrument used was a learning outcome test using 16 multiple-choice questions and 16 questions about pronouns. The test instruments used are validity test and reliability test. Data analysis for testing research results uses normality test, homogeneity test, and Independent Sample T-Test. The results of the study showed that there was a significant difference in the mastery of personal pronouns between those taught using MMR and Non-MMR. After the Independent Sample T-Test test was carried out, a calculation of 3,092 was obtained and a significance value of 0.004. This value is greater than the ttable of 1.69389 and less than the significance of 0.05. This shows that there is a significant difference in the mastery of pronouns where the MMR method gets a better average score than Non MMR.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Prof. Dr. Totok Bintoro, M.Pd.; 2). Dr. Ishak G. Bachtiar, M.Pd.
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Pendidikan > Pendidikan Khusus
Bahasa dan Kesusastraan > Sistem Penulisan dan Ejaan
Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia
Divisions: FIP > S2 Pendidikan Khusus
Depositing User: Vandia Pratama .
Date Deposited: 20 Aug 2024 05:27
Last Modified: 20 Aug 2024 05:27
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/50361

Actions (login required)

View Item View Item