ESRA NELVI MANUTUR SIAGIAN, . (2024) PENGEMBANGAN KAMUS DIGITAL KOSAKATA BERFREKUENSI TINGGI BAGI PEMELAJAR BIPA 1. Doktor thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
01. COVER.pdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
02. BAB 1.pdf_compressed.pdf Download (277kB) |
|
Text
03. BAB 2.pdf_compressed.pdf Restricted to Registered users only Download (789kB) | Request a copy |
|
Text
04. BAB 3.pdf_compressed.pdf Restricted to Registered users only Download (580kB) | Request a copy |
|
Text
05. BAB 4.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
06. BAB 5.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) | Request a copy |
|
Text
07. DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf Download (338kB) |
|
Text
08. LAMPIRAN.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pengembangan kamus yang sesuai kebutuhan penggunanya merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran bahasa. Penguasaan kosakata memainkan peran penting dalam meningkatkan kemampuan enam keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, memirsa, dan menyajikan. Pada level pemula dalam pembelajaran bahasa asing, penguasaan kosakata berfrekuensi tinggi direkomendasikan karena berdampak positif pada efektivitas pembelajaran, kemudahan pembelajaran, motivasi, dan efisiensi waktu. Namun, belum tersedianya kamus kosakata bahasa Indonesia berfrekuensi tinggi untuk pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) pemula menjadi masalah yang perlu diatasi. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan kamus digital yang memuat kosakata berfrekuensi tinggi untuk pembelajaran BIPA satu. Pengembangan kamus dilakukan dengan menerapkan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Substansi kamus digital dikembangkan menggunakan korpus sebanyak 53 buku BIPA 1, yang dianalisis menggunakan aplikasi AntConc. Analisis kebutuhan diawali dengan wawancara pengajar BIPA dan dilanjutkan dengan penyebaran kuesioner kepada 181 responden, yaitu pemelajar dyang berasal dari 22 negara dan pengajar berwarga negara Indonesia, Arab Saudi, dan Kamboja. Penelitian juga melibatkan analisis regulasi, analisis buku BIPA 1, dan diskusi dengan ahli IT. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan pentingnya kamus dwibahasa yang menyediakan informasi penting, seperti contoh kalimat, bentuk imbuhan, sinonim, antonim, frasa, fonetik, dan kelas kata. Analisis regulasi merekomendasikan pemetaan topik buku BIPA sesuai levelnya berdasarkan Permendikbud Nomor 27 Tahun 20017. Substansi kamus dikembangkan berdasarkan korpus sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) BIPA 1. Hasil validasi menunjukkan bahwa kamus layak untuk diujicobakan setelah diperbaiki berdasarkan masukan dari para ahli, yaitu rata-rata kelayakan sebesar 76% untuk substasi dan 61% untuk produk kamus. Implementasi kamus pada kelompok kecil mendapatkan respon positif dan layak untuk diujicobakan setelah diperbaiki. Uji coba pada kelompok besar menunjukkan bahwa 95% pemelajar merasakan bahwa kamus membantu mereka dalam memahami pemenggalan kata, pengucapan, arti kata, bentuk dasar kata, kelas kata, sinonim, antonim, dan frasa. Evaluasi kamus dilakukan secara formatif dengan melibatkan berbagai pihak, seperti calon pengguna kamus, ahli linguistik, ahli IT, dan pengajar BIPA. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi pemelajar, pengajar, penulis buku ajar, dan peneliti BIPA, seperti meningkatkan pembelajaran kosakata, memberikan kontribusi pada penulisan bahan ajar, dan menjadi landasan penelitian kosakata berfrekuensi tinggi untuk kebutuhan pembelajaran BIPA tingkat selanjutnya. ********** Vocabulary mastery plays a significant role in enhancing the six language skills, such as listening, speaking, reading, writing, viewing, and presenting. At the foreign language learning, mastering high-frequency words (HFW) is recommended due to its positive impact on learning effectiveness, ease of learning, motivation, and time efficiency. However, the lack of the dictionary containing HFW of Indonesian Language for Foreign Speakers (ILF) learners is needs to be addressed. This research aims to develop a digital dictionary containing HFW for ILF 1 learners. The dictionary development is carried out by applying the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The substance of the digital dictionary is developed using a corpus of 53 BIPA 1 books, which are analyzed using the AntConc application. The questionnaire captured 181 respondents, including learners from 22 countries and instructors from Indonesia, Saudi Arabia, and Cambodia. Validation results show that the dictionary is suitable, scoring 76% for substance, 61% for the interface design, and 78% for usability quality. Implementation of the dictionary in small groups of instructors received an average Linkerst Score of 4,53, approaching very good. Testing with a large group shows that 95% of learners feel that the dictionary helps them understand word segmentation, pronunciation, word meanings, basic word forms, word classes, synonyms, antonyms, and phrases. Dictionary evaluation is conducted formatively involving various parties such as prospective dictionary users, linguistics experts, IT experts, and ILF instructors. The results of this research are beneficial for learners, instructors, textbook writers, and BIPA researchers, such as improving vocabulary learning, contributing to instructional material writing, and serving as a basis for HFW research for the needs of advanced ILF learners
Item Type: | Thesis (Doktor) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. ; 2). Prof.Dr. Endry Boeriswati, M.Pd. |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia |
Divisions: | PASCASARJANA > S3 Linguistik Terapan |
Depositing User: | Users 24835 not found. |
Date Deposited: | 30 Sep 2024 05:44 |
Last Modified: | 30 Sep 2024 05:44 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/51032 |
Actions (login required)
View Item |