PENGARUH BIAS GENDER DALAM KOMUNIKASI KELUARGA TERHADAP TOXIC MASCULINITY

FEBI SALSABILA ADHANI, . (2024) PENGARUH BIAS GENDER DALAM KOMUNIKASI KELUARGA TERHADAP TOXIC MASCULINITY. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (152kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (61kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (229kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (763kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh bias gender dalam komunikasi keluarga terhadap toxic masculinity. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode asosiatif kausal. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Oktober 2024 dengan menyebarkan kuesioner kepada responden menggunakan Google Forms. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling, yaitu simple random sampling dengan sampel berjumlah 212 orang siswa laki-laki yang berusia 12-15 tahun (remaja). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bias gender dalam komunikasi keluarga termasuk ke dalam kategori sedang dan toxic masculinity termasuk ke dalam kategori tinggi. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari bias gender dalam komunikasi keluarga terhadap toxic masculinity (p-value = 0,000 < 0,05). Diketahui sebesar 71,9% toxic masculinity dapat dijelaskan melalui bias gender dalam komunikasi keluarga, adapun sisanya 28,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya peran pemerintah beserta akademisi untuk turut serta membantu orang tua dalam mengupayakan penanaman konsep gender yang lebih sehat bagi para remaja, sebagai salah satu upaya untuk mengurangi peluang terbentuknya toxic masculinity. This research was conducted with the aim of finding out the influence of gender bias in family communication on toxic masculinity. The research was conducted using a quantitative approach with a causal associative method. Data collection was carried out from August to October 2024 by distributing questionnaires to respondents using Google Forms. The sampling technique used in this research is probability sampling, namely simple random sampling with a sample of 212 male students aged 12-15 years (adolescents). The research results show that gender bias in family communication is in the medium category and toxic masculinity is in the high category. The results of the regression test show that there is a significant influence of gender bias in family communication on toxic masculinity (p-value = 0.000 < 0.05). It is known that 71.9% of toxic masculinity can be explained by gender bias in family communication, while the remaining 28.1% is explained by other variables that were not studied. Therefore, there is a need for the government and academics to play a role in helping parents cultivate healthier gender concepts for teenagers, as an effort to reduce the chances of toxic masculinity forming.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Maya Oktaviani, S.Pd., M.Pd. 2). Tarma, M.Pd.
Subjects:	Ilmu Sosial > Kondisi Sosial,Masalah Sosial,Reformasi Sosial Ilmu Sosial > Kesejahteraan Keluarga Ilmu Sosial > Komunikasi
Divisions:	FT > S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Depositing User:	Febi Salsabila Adhani .
Date Deposited:	08 Jan 2025 07:20
Last Modified:	08 Jan 2025 07:20
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/52312

Actions (login required)

View Item