TRI WAHYUNI, . (2025) POLA ASUH ORANG TUA DALAM KELUARGA PERNIKAHAN DINI (Studi kasus pada Lima Keluarga di Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (741kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (700kB) | Request a copy |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (566kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (910kB) | Request a copy |
Abstract
Pernikahan dini masih menjadi isu sosial yang sering ditemukan di Indonesia, termasuk di Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada pasangan yang menjalani pernikahan dini, tetapi juga memengaruhi pola pengasuhan anak usia dini dalam keluarga tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pola asuh orang tua dalam keluarga yang melangsungkan pernikahan dini, dengan menggunakan teori parenting style dari Diana Baumrind. Teori ini mencakup empat pola asuh, yaitu otoritarian, otoritatif, permisif, dan mengabaikan. Selain itu, penelitian juga mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi pola asuh tersebut serta dampaknya terhadap perkembangan anak usia dini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan keluarga yang menjadi pelaku pernikahan dini serta informan pendukung, seperti tokoh masyarakat dan penghulu desa. Penelitian dilakukan selama empat bulan, yaitu dari Juni hingga September tahun 2024, untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pola pengasuhan yang diterapkan dan kondisi sosial-ekonomi yang memengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh permisif, Otoriter dan Neglectful yang lebih sering diterapkan dalam keluarga pernikahan dini. Pola asuh permisif terjadi karena kurangnya pemahaman orang tua terhadap kebutuhan perkembangan anak usia dini. Sementara itu, faktor-faktor seperti usia muda orang tua, rendahnya tingkat pendidikan, dan minimnya dukungan dari lingkungan turut memengaruhi terbentuknya pola pengasuhan yang kurang ideal. Akibatnya, anakanak sering menghadapi hambatan dalam mengembangkan kreativitas, kemandirian, dan kemampuan berpikir kritis, yang pada akhirnya memperkuat lingkaran pernikahan dini. Child marriage remains a prevalent social issue in Indonesia, including in Citasuk Village, Padarincang Subdistrict, Serang Regency, Banten. This practice not only impacts those directly involved in early marriage but also influences the parenting styles adopted in raising young children within these families. This study aims to describe the parenting styles of parents in families involved in child marriage using Diana Baumrind's parenting style theory, which includes authoritarian, authoritative, permissive, and neglectful parenting. Additionally, it explores the factors influencing these parenting styles and their effects on the development of young children. The research employs a qualitative approach with a case study method. Data were collected through in-depth interviews with families involved in child marriage as well as supporting informants, such as community leaders and local marriage registrars. Conducted over four months, from June to September 2025, this study provides a comprehensive understanding of the parenting styles practiced and the socio-economic context influencing them. The research findings indicate that permissive, authoritarian nad parenting styles are more commonly applied in families formed through early marriage. Permissive parenting occurs due to a lack of parental understanding regarding the developmental needs of young children. Furthermore, factors such as the young age of parents, low education levels, and minimal support from the environment contribute to the development of less ideal parenting practices. As a result, children often face challenges in developing creativity, independence, and critical thinking skills, which ultimately perpetuates the cycle of early marriage.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1. Devi Septiandini, M.Pd 2. Prima Yustitia Nurul Islami,S.KPm, M.Si |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Users 26540 not found. |
Date Deposited: | 20 Feb 2025 04:02 |
Last Modified: | 20 Feb 2025 04:02 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/53158 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |