MOCHTAR KUSUMAATMADJA SEBAGAI MENTERI LUAR NEGERI INDONESIA (1978-1988)

MUHAMMAD DENI SYAWAL, . (2025) MOCHTAR KUSUMAATMADJA SEBAGAI MENTERI LUAR NEGERI INDONESIA (1978-1988). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (453kB)
	Text BAB I.pdf Download (172kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (554kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (577kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (171kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perjalanan karir dari Mochtar Kusumaatmadja serta peran dan kontribusi Mochtar Kusumaatmadja sejak diangkat sebagai Menteri Luar Negeri. Penelitian ini menggunakan metode historis untuk membahas peran dan kontribusi Mochtar Kusumaatmadja. Metode historis merupakan metode penelitian yang menggunakan cara, prosedur ataupun teknik yang sistematik sesuai dengan asas dan aturan sejarah untuk menghasilkan tulisan sejarah. Dalam metode historis memiliki lima tahapan yaitu pemilihan tema, heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Dalam menentukan tema penelitian, peneliti menggunakan pendekatan emosial. Kemudian peneliti mengumpulkan sumber yang sesuai dengan penelitian. Setelah mengumpulkan sumber, peneliti kemudian mengkritik sumber yang telah didapat. Selanjutnya penulis menafsirkan fakta dari sumber yang telah diverifikasi. Terakhir peneliti melakukan penulisan terhadap fakta yang telah didapatkan. Hasil dari penelitian ini membahas peran dan kontribusi Mochtar Kusumaatmadja sebagai Menteri Luar Negeri sejak tahun 1978. Mochtar Kusumaatmadja mengawali karirnya sebagai dosen di prodi Hukum Fakultas Hukum Universitas Padjajaran lalu menjadi guru besar Fakultas Hukum Universitas Padjajaran hingga akhirnya Mochtar Kusumaatmadja diangkat menjadi Rektor Universitas Padjajaran pada tahun 1972. Lalu pada tahun 1957, ditunjuk sebagai perancang Deklarasi Djuanda, dan Mochtar banyak berpartisipasi dalam kegiatan diplomasi, termasuk keanggotaan dalam Konferensi Internasional Hukum Laut Pertama tahun 1958 dan Kedua pada tahun 1960 lalu pada tahun 1969 berperan sebagai ketua Tim Teknis Landas Kontinen. Sebagai ahli hukum, Mochtar dipilih Soeharto menjadi Menteri Kehakiman pada Kabinet Pembangunan II pada tahun 1974 hingga 1978. Mochtar Kusumaatmadja berhasil menjalankan tugasnya sebagai Menteri Kehakiman dan terpilih menjadi Menteri Luar Negeri selama dua periode pada tahun 1978-1983 dan 1983-1988. Sebagai ahli hukum internasional, jabatan Menteri Luar Negeri sangat cocok bagi Mochtar Kusumaatmadja. Selama menjabat Menteri Luar Negeri, Mochtar menyelesaikan berbagai permasalahan luar negeri Indonesia, antara lain permasalahan manusia perahu Vietnam, dan berperan sebagai mediator penyelesaian permasalahan perdamaian antara Vietnam dan Kamboja sehubungan dengan invasi Vietnam ke Kamboja pada tahun 1979, serta menangani masalah Timor Timur dan melanjutkan perjuangan Gerakan Non-Blok, serta melakukan berbagai inisiatif lainnya. Yang paling berdampak bagi Indonesia adalah perebutan hukum laut internasional berdasarkan konsep negara kepulauan yang diperkenalkan oleh Mochtar Kusumaatmadja hingga disahkan dunia internasional pada tahun 1982. Kata kunci: Mochtar Kusumaatmadja, Menteri Luar Negeri, Hukum Laut ***** The objective of this research is to describe the career journey, roles, and contributions of Mochtar Kusumaatmadja since his appointment as the Minister of Foreign Affairs. This research employs a historical method to analyze Mochtar Kusumaatmadja's roles and contributions. This research uses historical methods to discuss the career journey of Mochtar Kusumaatmadja. The historical method is a research method that uses systematic methods, procedures or techniques in accordance with historical principles and rules to produce historical writing. The historical method has five stages, namely theme selection, heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. In determining the research theme, the researcher used an emotional approach. Then the researcher collects sources that are appropriate to the research. After collecting sources, the researcher then criticizes the sources that have been obtained. Next, the author interprets the facts from verified sources. Finally, the researcher wrote down the facts that had been obtained. The findings of this research discuss Mochtar Kusumaatmadja's roles and contributions as Minister of Foreign Affairs since 1978. His career began in academia. Mochtar Kusumaatmadja served as a professor at the Faculty of Law, Padjadjaran University, and was later appointed as Rector of Padjadjaran University in 1972. Mochtar Kusumaatmadja's career commenced with his involvement in drafting the Djuanda Declaration in 1957. He actively participated in various diplomatic activities, including membership in the First International Law of the Sea Conference in 1958 and the Second Conference in 1960. In 1969, he served as the Chairman of the Continental Shelf Technical Team. As a legal expert, Mochtar was appointed by President Soeharto as Minister of Justice in the Second Development Cabinet from 1974 to 1978. He successfully performed his duties as Minister of Justice and was later elected as Minister of Foreign Affairs for two terms, from 1978-1983 and 1983-1988. As an international legal expert, the role of Minister of Foreign Affairs was highly fitting for Mochtar Kusumaatmadja. During his tenure, Mochtar addressed various foreign policy issues for Indonesia, including the Vietnamese boat people crisis, mediating peace between Vietnam and Cambodia following Vietnam's invasion of Cambodia in 1979, addressing the East Timor issue, advancing the Non-Aligned Movement, and initiating other significant efforts. One of his most impactful contributions to Indonesia was advocating for international maritime law based on the concept of the archipelagic state, which was eventually recognized by the international community in 1982. Keywords: Mochtar Kusumaatmadja, Minister of Foreign Affairs, Law of the Sea

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Dr. Kurniawati, M.Si. ; 2). Humaidi, S.Pd., M.Hum.
Subjects:	Ilmu Sejarah > Kumpulan Peristiwa Tertentu Ilmu Sejarah > Sejarah Perjanjian Diplomatik Ilmu Sejarah > Sejarah Perjanjian Diplomatik > Arsip Sejarah Ilmu Sejarah > Kronologis Sejarah Ilmu Sejarah > Biografi Sejarah Dunia > Indonesia Ilmu Politik > Hukum Internasional Ilmu Politik > Hubungan Internasional Hukum > Hak Asasi Manusia
Divisions:	FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User:	Users 26923 not found.
Date Deposited:	27 Feb 2025 08:08
Last Modified:	27 Feb 2025 08:08
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/53757

Actions (login required)

View Item